Pada minggu ini Mama dapat mulai mengecek detak jantung janin.
Jangan takut jika degup jantung yang tidak terdengar di masa-masa ini, karena prosesnya bisa memakan waktu selama 12 minggu untuk dapat mendengar segala jenis suara dalam rahim dengan jelas.
USG kandungan, atau sonogram, adalah metode yang paling akurat dan sering digunakan oleh dokter/bidan untuk memeriksa detak jantung bayi.
Jika Mama belum/tidak menjalani USG di masa ini, maka Mama mungkin dapat mendengar detak jantung pertama si buah hati lewat fetal doppler pada kunjungan prenatal rutin Mama.
Dokter atau bidan mungkin dapat mendeteksi detak jantung bayi menggunakan doppler sedini 10 minggu usia kehamilan, tapi lebih sering terdengar di minggu ke-12.
Fetal doppler adalah alat ultrasound versi mini yang dapat digenggam guna menemukan detak jantung bayi. Dokter atau bidan akan melapisi perut Mama dengan dengan ultrasound gel dan menggerakkan batangan doppler di sekitar permukaan perut sampai ia menemukan tempat di mana detak jantung dapat terdeteksi.
Doppler mengirim dan menerima gelombang suara yang memantul dari jantung bayi mama. Dengan cara ini, fetal doppler membuat detak jantung bayi "menggema" cukup keras untuk bisa ikut mendengarnya.
Kapan tepatnya Mama dapat mendengar detak jantung pertama si Kecil akan sangat bergantung pada ukuran tubuh Mama saat hamil, posisi rahim, lokasi bayi, dan keakuratan usia kehamilan Mama.
Banyak perempuan yang mengatakan bahwa detak jantung bayi mereka pertama kali terdengar seperti keriuhan sekawanan kuda berderap kencang.
Denyut jantung bayi berkisar 120-160 denyut per menit, jika detak jantung yang sebenarnya bayi berada di luar rentang tersebut, bisa jadi bayi mama memiliki masalah jantung.