5 Jenis Makanan yang Harus Dihindari Pasca Keguguran

Karbohidrat memberi tubuh kita bahan bakar yang dibutuhkan, juga mengontrol kadar gula darah. Tetapi, biji-bijian olahan atau pati rendah serat bisa berdampak buruk pada tubuh kita.

Makanan seperti nasi yang dimasak instan, mie, cake, dan sebagainya, menyebabkan fluktuasi cepat pada kadar gula tubuh. Itulah mengapa penting membatasi jumlah pati rendah serat dalam makanan, terutama setelah Mama mengalami keguguran.

Tubuh kita memerlukan gula sebagai sumber energi. Tetapi, hindari mengonsumsi minuman dan makanan manis yang berlebihan, seperti permen atau minuman soda. Makanan dan minuman manis dapat meningkatkan indeks glikemik tubuh sehingga mengakibatkan lonjakan gula darah. 

Setelah keguguran, penting menghindari peradangan yang dapat menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan. Lemak dalam daging dan produk susu bisa menyebabkan peradangan. Jadi hindari daging berlemak dari domba, sapi, babi, mentega, keju, dan susu setelah Mama mengalami keguguran.

Beberapa orang mungkin menginginkan makanan cepat saji yang punya citarasa asin gurih untuk menghibur diri. Tidak apa-apa mengonsumsinya dalam jumlah sedang, Ma. Tetapi jangan menjadikan junk food sebagai menu utama setelah mengalami keguguran.

Junk food hanya akan mengisi perut mama dengan kalori kosong yang menghalangi Mama mengonsumsi makanan kaya nutrisi yang dibutuhkan tubuh saat ini.
 

Kedelai baik untuk kesehatan kita. Tetapi di sisi lain, kedelai juga tinggi akan fitat yang mencegah tubuh menyerap zat besi. Jadi, batasi jumlah kedelai yang Mama konsumsi setelah keguguran. 

Itulah beberapa makanan yang sebaiknya dihindari setelah keguguran. Selain makanan-makanan di atas, Mama juga sebaiknya menghindari makanan yang rawan menjadi tempat berkembang biak bagi bakteri untuk menghindari infeksi. Misalnya soft cheese, produk susu yang tidak dipasteurisasi, daging mentah, dan seafood. 

Semoga informasi ini bermanfaat, Ma.