Selain keuntungan, ada pula beberapa kerugian dari KB suntik yang perlu Mama ketahui. Termasuk di antaranya efek samping yang mungkin juga Mama alami.
Salah satunya yakni jadwal haid yang menjadi tidak teratur, Ma. Setelah melakukan KB suntik, jadwal haid Mama bisa menjadi lebih lama atau lebih cepat. Selain itu, jumlah darah haid yang keluar juga bisa menjadi lebih banyak atau justru lebih sedikit.
Hal ini pun seringkali membuat cemas pengguna KB suntik. Dikhawatirkan perubahan jadwal haid ini nantinya akan memengaruhi peluang kehamilan saat KB suntik sudah tidak digunakan lagi.
Beberapa efek samping dari penggunaan KB suntik yang banyak dikeluhkan di antaranya sakit kepala, kerontokan rambut, jerawat, dan rasa tidak nyaman di perut.
Nafsu makan juga bisa melonjak naik, Ma. Dari situ kemudian berat badan pun rasanya jadi mudah naik dan tubuh jadi tampak lebih mudah gemuk.
Efek samping ini biasanya akan terus Mama rasakan sampai efek dari perubahan hormonalnya sudah habis di tubuh alias sampai suntik berikutnya. Meski efek samping ini dianggap normal, konsultasikan ke dokter jika mulai terasa sangat mengganggu. Nantinya akan diputuskan apakah perlu dilakukan perubahan metode KB pada Mama.
Mama perlu pahami juga bahwa penggunaan KB suntik ini sebaiknya tidak dilakukan dalam jangka panjang. Alasannya, penggunaan KB suntik dalam jangka panjang membuat Mama berisiko mengalami masalah pada kepadatan mineral tulang. Dengan demikian, Mama pun bisa lebih cepat atau lebih mudah mengalami osteoporosis.