Sebelum Hamil, Ini Masalah Kesuburan yang Dialami Anisa Rahma

Bukan hanya Anisa, sang suami juga sempat memiliki masalah pada spermanya

19 Mei 2022

Sebelum Hamil, Ini Masalah Kesuburan Dialami Anisa Rahma
Instagram.com/anisarahma_12

Masih ingatkah Mama dengan salah satu personel Cherrybelle yang bernama Anisa? Pemilik nama lengkap Anisa Rahma Adi ini baru saja mengumumkan kabar bahagia bahwa dirinya tengah hamil setelah 4 tahun menanti.

Melalui unggahan Instagram pada 17 Mei 2022, Anisa dan suami, Anandito Dwis mengungkapkan bahwa mereka akan segera menjadi orangtua setelah penantian dan perjuangan yang cukup panjang.

Anisa Rahma berhasil hamil lewat proses bayi tabung setelah sebelumnya sempat 3 kali gagal dalam proses transfer embrio.

Selain itu, Anisa juga membagikan kisah perjuangan panjangnya bersama suami untuk bisa mendapatkan momongan.

Anisa bercerita bahwa ia pernah mengalami penyumbatan di kedua tuba falopi dan terdapat polip di rahim. Sedangkan sang suami memiliki masalah pada kualitas spermanya. 

Untuk lebih lengkapnya, berikutPopmama.com rangkum masalah kesuburan yang dialami Anisa Rahma sebelum hamil. Langsung saja disimak yuk, Ma!

1. Cerita Anisa Rahma pernah alami beberapa masalah kesuburan sebelum hamil

1. Cerita Anisa Rahma pernah alami beberapa masalah kesuburan sebelum hamil
Instagram.com/anisarahma_12

Melalui tulisan di caption unggahannya, Anisa Rahma menuangkan kisahnya dan suami untuk bisa dikaruniai kehamilan. Anisa mengungkapkan bahwa ia dan suami telah melalui perjuangan yang panjang dan tak mudah untuk bisa mendapatkan momongan.

Salah satu yang pernah dialami Anisa dan suaminya adalah beberapa masalah kesuburan yang membuat program hamilnya tidak langsung berjalan dengan mulus. 

Anisa sempat mengalami penyumbatan di kedua tuba falopi, serta adanya polip di rahimnya. Sementara itu, Anandito juga mengalami masalah kualitas sperma. 

“Nah, aku mau cerita sedikit perjalanan panjang aku dan suami demi mendapatkan buah hati. Sebelumnya, aku memiliki masalah penyumbatan di kedua tuba falopi dan juga adanya polip di rahim. Sedangkan suami @ananditodwis memiliki masalah kualitas spermanya.” tulis Anisa Rahma.

Editors' Pick

2. Mengenal kondisi penyumbatan tuba falopi dan pengaruhnya terhadap peluang kehamilan

2. Mengenal kondisi penyumbatan tuba falopi pengaruh terhadap peluang kehamilan
Instagram.com/anisarahma_12

Penyumbatan tuba falopi merupakan kondisi di mana tersumbatnya saluran sempit atau leher rahim yang menghubungkan ovarium dan rahim. Kondisi ini bisa menyebabkan perempuan susah hamil karena sperma dan sel telur tidak dapat bertemu.

Penyumbatan tuba falopi bisa disebabkan oleh penyakit, seperti endometriosis, penyakit radang panggul atau yang disebut pelvic inflammatory disease (PID), hingga hydrosalpinx (penyumbatan cairan pada tuba falopi).

Selain itu, penyumbatan tuba falopi bisa juga disebabkan oleh infeksi. Pada umumnya, penyebab infeksi ini sulit dijelaskan dari mana asalnya karena bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk gaya hidup dan lingkungan.

Untuk mengobati penyumbatan tuba falopi, biasanya dokter menyarankan untuk melakukan pembedahan untuk membuka tuba falopi yang tersumbat sehingga meningkatkan peluang untuk bisa hamil.

3. Mengenal kondisi polip dan pengaruhnya terhadap peluang kehamilan

3. Mengenal kondisi polip pengaruh terhadap peluang kehamilan
Instagram.com/anisarahma_12

Selain penyumbatan tuba falopi, Anisa Rahma juga mengalami polip yang tumbuh di rahimnya. Lantas, apa itu polip rahim?

Polip rahim merupakan suatu penyakit yang timbul akibat adanya pertumbuhan tidak normal pada jaringan di dalam rahim.

Pertumbuhan jaringan ini kemudian akan membentuk suatu benjolan yang apabila dibiarkan, maka benjolan tersebut akan berkembang menjadi seperti buah ceri dengan berbagai ukuran. Benjolan ini juga dapat disebut sebagai jenis dari tumor jinak.

Polip biasanya disebabkan oleh beberapa faktor, seperti obesitas, tekanan darah tinggi, atau faktor usia di atas 40 tahun.

Untuk mengobatinya, ada tiga cara yang bisa ditempuh, yaitu sebagai berikut:

  • Mengonsumsi obat progestin yang dapat membantu mengatur keseimbangan hormonal. 

  • Melakukan histeroskopi, yaitu prosedur memasukan sebuah alat ke dalam rahim dan ketika terlihat adanya polip, maka dokter akan langsung melakukan pengangkatan.

  • Melakukan kuretase, yaitu pelebaran leher rahim sehingga alat dapat masuk untuk menghilangkan polip yang ada pada dinding rahim. Prosedur ini dilakukan jika ukuran polip kecil

Anisa Rahma sendiri melakukan prosedur histeroskopi untuk mengobati kondisi polipnya.

4. Anisa juga mengungkapkan bahwa sang suami memiliki permasalahan kualitas sperma

4. Anisa juga mengungkapkan bahwa sang suami memiliki permasalahan kualitas sperma
Instagram.com/anisarahma_12

Tak hanya Anisa, Anandito juga memiliki permasalahan pada kualitas sperma yang memengaruhi peluang kehamilan. 

Kualitas dan kesehatan sperma biasanya dapat dinilai melalui kekentalan dan jumlahnya setelah pemeriksaan di lab.

Selain itu, kualitas sperma juga dapat dinilai dari bentuk dan pergerakan dari sperma. Jika seorang laki-laki mengalami masalah pada setidaknya satu dari tiga faktor tersebut, maka bisa jadi ia mengalami masalah pada kualitas sperma.

Sperma yang sehat pada umumnya memiliki ciri-ciri yang tampak, misalnya tekstur yang kental, jumlah yang dikeluarkan banyak, berwarna putih atau kekuningan, bertekstur lengket dan berbau seperti daun akasia. 

Untuk mengatasi masalah pada kualitas sperma, laki-laki biasanya disarankan untuk menerapkan pola hidup sehat, menghindari stres, menghindari penggunaan celana ketat dan rutin melakukan hubungan intim.

5. Perjuangan Anisa Rahma dan suami untuk mendapatkan kehamilan

5. Perjuangan Anisa Rahma suami mendapatkan kehamilan
Instagram.com/anisarahma_12

Meskipun sempat mengalami beberapa masalah kesuburan, Anisa dan Anandito tetap berjuang dan saling menyemangati satu sama lain untuk bisa dikaruniai momongan.

Untuk meningkatkan peluang kehamilannya, Anisa Rahma menjalani serangkaian prosedur medis, seperti histeroskopi untuk mengobati polipnya, menjalani program bayi tabung, suntik untuk memperbesar telur setiap malamnya, hingga menjalani prosedur embrio transfer. 

Sementara itu, Anandito juga berusaha untuk meningkatkan kualitas spermanya dengan menjalani pola hidup sehat dan bimbingan dari dokter. 

Akhirnya, setelah 4 tahun menanti dan sempat beristirahat dari program bayi tabung selama 1 tahun, Anisa Rahma dan Anandito Dwis akhirnya dititipkan bayi kembar yang kini tengah dikandung Anisa. Perempuan berusia 31 tahun ini akhirnya berhasil mendapatkan testpack bergaris dua setelah menjalani prosedur transfer embrio untuk yang keempat kalinya. Wah, selamat ya!

Nah, itu dia masalah kesuburan yang dialmi sebelum hamil. Jadi ikut terharu ya mengetahui perjuangan pasangan ini untuk bisa mendapatkan momongan.

Cerita Anisa ini bisa menjadi bukti kalau hasil tidak menghianati usaha. Maka dari itu, bagi Mama dan Papa pejuang garis dua, tetap semangat ya! Jangan berhenti untuk berdoa dan selalu sertai dengan usaha. 

Baca juga:

The Latest