Mengenal Fertility Doula, Pendamping Profesional saat Program Hamil

Doula berasal dari bahasa Yunani yang diartikan sebagai seorang pembantu perempuan. Sementara fertility dalam bahasa Inggris yang berarti kesuburan.

Fertility doula merupakan seorang profesional yang akan membantu dan mendampingi calon orangtua. Selain itu, mereka juga berperan dalam memberikan dukungan dari segi emosional, fisik, maupun edukasi.

Doula memang seringkali dikaitkan dengan pembantu persalinan. Namun dalam fertility doula, mereka bertugas untuk memberikan bantuan kepada perempuan yang berencana untuk hamil.

Kebanyakan perempuan mencari jasa seorang fertility doula setelah enam bulan mencoba untuk hamil. Biasanya pendampingan fertility doula dilakukan secara mandiri yang datang ke rumah.

Sama halnya dengan doula persalinan yang menawarkan dukungan serta edukasi selama persalinan, fertility doula pun juga membantu Mama yang tengah mencoba atau merencanakan kehamilan.

Melansir laman What to Expect, adapun beberapa manfaat yang dapat dirasakan ketika didampingi oleh fertility doula, antara lain:

• Mendapat pengetahuan lebih mendalam tentang proses pembuahan. Fertility doula akan membantu kamu dan pasangan dalam menentukan waktu yang tepat untuk merencanakan kehamilan.
• Mendapat kesempatan untuk berkonseling mengenai nutrisi untuk mendukung kesuburan serta memberikan solusi bagi kamu yang mengalami gangguan kesuburan, seperti in vitro fertilization (IVF) atau bayi tabung.
• Mendapat bantuan emosional. Fertility doula akan membantu Mama mengatur emosi serta mental mama agar tidak stres saat menjalani proses yang panjang ini.
• Mendapat beberapa pilihan yang bisa menjadi solusi atas masalah yang membuat kamu kesulitan untuk hamil, misalnya seperti program bayi tabung hingga surogasi. Fertility doula akan mendampingi dan membimbing kamu dalam mengambil keputusan.

Dukungan fertility doula cocok untuk kamu yang berada dalam keadaan berikut ini:

• Berencana menjalankan program keluarga berencana.
• Trying to conceive (TTC) atau mencoba untuk hamil.
• Merasa ragu dalam mengatur siklus kesuburan.
• Mengalami komplikasi kesuburan, seperti endometriosis, fibroid, PCOS, dan sebagainya.
• Membutuhkan dorongan emosional setelah mengalami kegagalan dalam mencoba untuk hamil.
• Mencari pendekatan yang lebih holistik terkait kesuburan.

Jadi, itu dia informasi tentang fertility doula. Wah, menarik sekali, ya, mengenai fertility doula. Dengan fertility doula, semoga kamu bisa menjadi lebih semangat untuk menjalani program kehamilannya. 

Semoga bermanfaat!