Gagal IVF, Bisakah Hamil Alami Seperti Pengalaman Chrissy Teigen?

Bisakah hamil alami setelah gagal IVF?

5 Juni 2021

Gagal IVF, Bisakah Hamil Alami Seperti Pengalaman Chrissy Teigen
Instagram.com/chrissyteigen
Kebahagiaan keluarga Chrissy Teigen bersama John Legend

IVF (In Vitro fertilization) atau disebut bayi tabung bisa menjadi alternatif untuk membantu memiliki anak. Namun sayangnya, seluruh proses IVF sangat sulit dan tidak menentu. Mulai dari tekanan emosional dan hasil yang cenderung kurang positif bagi seorang wanita. 

Seperti yang dialami oleh bintang Hollywood sekaligus istri dari John Legend, Chrissy Teigen yang sempat melewati masa sulit ini.

Chrissy yang sejak bulan September 2020 harus beristirahat total dan kehilangan calon bayinya. Namun, Chrissy sempat konsepsi alami setelah IVF.

Sebuah keberuntungan karena satu penelitian dari UT Southwestern Medical Center menemukan bahwa dari 2.134 pasangan yang mencoba menggunakan teknologi reproduksi berbantuan (ART). Terdapat 20% menjadi hamil secara alami tanpa pengobatan tersebut. 

Jadi, Bisakah hamil alami setelah gagal IVF seperti pengalaman Chrissy Teigen? Berikut Popmama.com rangkum beberapa fakta mengenai hal ini. Simak yuk, Ma!

1. Istri John Legend, Chrissy Teigen hamil secara alami bulan Agustus 2020 setelah gagal IVF

1. Istri John Legend, Chrissy Teigen hamil secara alami bulan Agustus 2020 setelah gagal IVF
Instagram.com/chrissyteigen
Momen bahagia saat Chrissy memeriksa kandungannya

Chrissy sempat mengumumkan kehamilan anak ketiganya bulan Agustus 2020.

Hebatnya, anak ketiga ini hasil dari hamil alami setelah gagal beberapa kali mencoba IVF. Namun, anak pertama dan keduanya merupakan hasil dari IVF. 

Sayangnya, pasangan ini harus merasakan kehilangan anak ketiga dari hasil hamil alaminya karena komplikasi kehamilan.

Editors' Pick

2. Usia Chrissy Teigen bisa menjadi faktor sulit untuk hamil

2. Usia Chrissy Teigen bisa menjadi faktor sulit hamil
Instagram.com/chrissyteigen
Saat Chrissy mengalami komplikasi kehamilan alami anak ketiganya

Ketika Chrissy hamil, ia berusia usia 30-an di mana kondisi perempuan pada usia 30 sebagian besar hanya memiliki sekitar 12% sel telur yang tersisa. Akan tetapi, pada usia 40-an hanya tersisa 3% sel telur.

Maka dari itu, usia perempuan bisa menjadi salah satu faktor sulit untuk hamil karena ketersediaan dan kualitas sel telur dapat menurun seiring berjalannya waktu.

Hal ini harus diperhatikan oleh Mama dari pengalaman Chrissy.

3. Memilih IVF untuk mengandung anak bukan berarti tidak subur untuk hamil sendiri

3. Memilih IVF mengandung anak bukan berarti tidak subur hamil sendiri
Unsplash/Christinnoelle

Masih banyak wanita yang menganggap memilih IVF adalah jalan ketika mereka tidak subur untuk hamil.

Padahal, hal ini tidak selalu terjadi karena infertilitas. Namun, bisa terjadi karena beberapa faktor lainnya. 

Beberapa faktor bisa mengakibatkan infertilitas:

  • Kondisi sperma dan ketersediaan sel telur
  • Kelangsungan hidup
  • Berbagai aspek kesehatan
  • Hubungan antara kesuburan dan kemampuan untuk mengandung anak 

Maka, walaupun peluang untuk hamil alami sangat kecil bukan berarti tidak bisa terjadi kehamilan alami ya, Ma!

4. Kondisi kesehatan mental ataupun fisik menjadi tumpuan dasar bagi kehamilan

4. Kondisi kesehatan mental ataupun fisik menjadi tumpuan dasar bagi kehamilan
Unsplash/Kellysikkema

Umumnya, pria memiliki kondisi genetik yang bisa memberikan masalah dengan produksi atau pengiriman sperma.

Namun, tidak hanya kondisi genetik saja. Kondisi kesehatan pun harus diperhatikan karena menjadi dasar yang kuat untuk kehamilan. 

Sama halnya dengan perempuan yang bisa memberikan masalah akibat disfungsi ovulasi atau penyakit tuba. Beberapa penyakit yang harus dihindari ketika hamil:

  • Tekanan darah tinggi
  • Diabetes karena bisa mengurangi kemungkinan pembuahan
  • Fibroid
  • Adenomiosis
  • Endometriosis karena bisa berdampak signifikan 

Tidak hanya penyakit, ada hal yang tidak boleh dilakukan saat hamil :

  • Perawatan yang menggunakan radiasi atau kemoterapi
  • Paparan berlebihan dari alkohol atau asap rokok

Hal ini dilakukan secara bersama-sama baik perempuan maupun laki-laki.

Semoga beberapa fakta yang telah Popmama.com rangkum membuat Mama lebih mempertimbangkan setiap tindakan yang akan dilakukan saat hamil. 

Baca Juga:

The Latest