7 Jenis Tes Kesuburan untuk Perempuan, Bantu Program Hamil

Cek segera untuk mengetahui tingkat kesuburan mama

18 Juli 2024

7 Jenis Tes Kesuburan Perempuan, Bantu Program Hamil
Freepik

Jika kamu dan pasangan ingin memiliki seorang anak tapi hingga kini belum terwujud, kamu mungkin bertanya-bertanya apakah harus melakukan tes kesuburuan?.

Langkah pertama dalam mendiagnosis kesuburan perempuan adalah dengan memeriksakan diri ke dokter. Selama pemeriksaan kesuburan, riwayat kesehatan dan gaya hidup akan didiskusikan secara luas, seperti penggunaan alat kontrasepsi, riwayat menstruasi, kegiatan seksual masa lalu dan saat ini, riwayat operasi, dan penggunaan obat-obatan.

Adapun tujuan tes kesuburan adalah untuk mengevaluasi hal-hal yang menjadi penyebab sulit hamil. Dengan mengetahui penyebabnya, mudah untuk mengetahui cara mengatasinya. Perlu diketahui bahwa tes kesuburan perempuan dan laki-laki berbeda.

Berikut Popmama.com rangkum 7 jenis tes kesuburan untuk perempuan. 

1. Anti-Mullerian Hormone (AMH)

1. Anti-Mullerian Hormone (AMH)
Pexels/Cottonbro

Tes Anti-Mullerian Hormone (AMH) mengukur kadar hormon anti-mullerian dalam darah mama. Hal ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang kesehatan reproduksi perempuan.

Dengan melakukan tes AMH dapat mengetahui jumlah sel telur yang tersisa dan apakah ovarium mama menua terlalu cepat atau tidak.

Selain itu, tes ini juga dapat mengetahui seberapa baik Mama merespons obat kesuburan yang disuntikkan guna merangsang ovarium pada perempuan.

2. Tes cadangan ovarian

2. Tes cadangan ovarian
Freepik

Tes cadangan ovarian berfokus pada pengecekan jumlah telur perempuan di ovarium. Tes ini direkomendasikan untuk perempuan yang memiliki risiko tinggi cadangan ovarium yang habis seperti usia di atas 35 tahun, pernah melakukan operasi reproduksi di masa lalu, hanya memiliki satu ovarium, dan diagnosis infertilitas yang tidak bisa dijelaskan.

Editors' Pick

3. Hysterosalpingogram (HSG)

3. Hysterosalpingogram (HSG)
Freepik

Hysterosalpingogram (HSG) merupakan pemeriksaan rahim dan saluran tuba menggunakan sinar-X. Pewarna akan disuntikkan melalui vagina ke dalam rahim dan saluran tuba.

Pewarna diambil sebelum dokter mengambil sinar-X, pewarna memungkinkan dokter untuk melihat apakah ada penyumbatan atau masalah lain pada rahim.

4. Laparoskopi

4. Laparoskopi
Freepik

Tes ini adalah sebuah prosedur yang dilakukan menggunakan anestesi umum, yang melibatkan penggunaan teleskop serat optik yang sempit.

Laparoskop dimasukkan ke dalam vagina untuk mengecek saluran tuba, rahim, dan ovarium. Jika ditemukan kelainan seperti endometriosis, jaringan perut, atau perlengketan lainnya, kelainan tersebut bisa dihilangkan menggunakasan laser.

Sangat penting untuk mengetahui dan memastikan apakah Mama tidak hamil sebelum tes laparoskopi dilakukan.

5. USG transvaginal

5. USG transvaginal
Freepik/Stefamerpik

Dokter mungkin akan merekomendasikan USG transvaginal untuk memeriksa kondisi rahim dan ovarium mama. Melalui USG ini, dokter dapat menentukan apakah folikel di ovarium bekerja secara normal atau mengindikasikan suatu penyakit.

Prosedur ini menggunakan transduser seperti tongkat yang dimasukkan ke dalam vagina. USG transvaginal biasanya dilakukan 15 hari sebelum periode menstruasi pada perempuan.

6. Follicle-stimulating hormone (FSH)

6. Follicle-stimulating hormone (FSH)
Freepik

Prosedur ini digunakan untuk mengukur tingkat hormon perangsang folikel dalam darah mama. FSH dihasilkan oleh kelenjar pituitari, kelenjar kecil yang terletak di bawah otak.

FSH memainkan peran penting dalam perkembangan dan fungsi seksual. Pada perempuan, FSH membantu mengontrol siklus menstruasi dan merangsang pertumbuhan sel telur di ovarium.

Biasanya tingkat FSH pada perempuan berubah setiap siklus menstruasi, dengan tingkat tertinggi terjadi tepat sebelum sel telur dilepaskan oleh ovarium atau biasa dikenal sebagai ovulasi.

7. Histeroskopi

7. Histeroskopi
Freepik

Histeroskopi adalah prosedur yang dapat digunakan jika HSG menunjukkan kemungkinan adanya kelainan. Histeroskopi dimasukkan melalui vagina ke dalam rahim.

Melalui metode ini memungkinkan dokter untuk mengetahui apakah ada kelainan, pertumbuhan, atau jaringan parut di dalam rahim. 

Itu tadi 7 jenis tes kesuburan untuk perempuan. Jangan lupa konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum melakukan prosedur tes kesuburan!

Baca juga:

The Latest