Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
Freepik/gpointstudio
Freepik/gpointstudio

Endometriosis adalah kondisi di mana jaringan yang mirip dengan lapisan dalam rahim tumbuh di luar rahim, menyebabkan nyeri, peradangan, dan masalah kesuburan. Pola makan yang tepat dapat membantu mengurangi gejala dan meningkatkan kualitas hidup penderita.

Ada beberapa jenis makanan yang sebaiknya dihindari karena dapat memicu peradangan dan memperburuk kondisi ini.

Simak daftar pantangan makanan penderita endometriosis berikut agar tubuh tetap sehat dan nyaman dari Popmama.com di bawah ini!

1. Makanan olahan dan cepat saji

Freepik/stockking

Makanan olahan mengandung banyak pengawet, gula tambahan, serta lemak trans yang dapat meningkatkan peradangan dalam tubuh. Contohnya adalah keripik, makanan kaleng, dan camilan tinggi garam. Kandungan bahan kimia dalam makanan ini juga dapat mengganggu keseimbangan hormon yang memperparah gejala endometriosis.

Sebagai gantinya, pilih makanan segar seperti buah, sayur, dan sumber protein alami. Dengan mengurangi konsumsi makanan olahan, tubuh akan lebih mudah mengelola peradangan dan mendukung kesehatan reproduksi secara keseluruhan.

2. Produk susu tinggi lemak

Freepik

Produk susu tinggi lemak seperti keju, mentega, dan susu full cream dapat meningkatkan produksi prostaglandin, yaitu senyawa yang dapat memperparah nyeri akibat endometriosis. Selain itu, susu konvensional sering mengandung hormon tambahan yang bisa mengganggu keseimbangan hormon alami dalam tubuh.

Sebagai alternatif, cobalah konsumsi susu nabati seperti susu almond, susu oat, atau susu kedelai organik. Pilih juga produk susu rendah lemak jika tetap ingin mengonsumsi produk susu hewani dalam jumlah terbatas.

3. Daging merah

Freepik/bublikhaus

Daging merah seperti sapi dan kambing mengandung kadar lemak jenuh tinggi yang dapat meningkatkan peradangan dalam tubuh. Selain itu, daging merah juga dapat meningkatkan kadar estrogen, yang berperan dalam perkembangan endometriosis.

Sebagai pengganti, pilih protein nabati seperti tahu, tempe, dan kacang-kacangan. Kamu juga bisa mendapatkan protein dari ikan berlemak seperti salmon dan tuna yang mengandung omega-3 untuk mengurangi peradangan.

4. Makanan dengan kandungan gluten tinggi

Freepik/master1305

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa penderita endometriosis yang mengurangi konsumsi gluten mengalami perbaikan gejala nyeri. Dilansir dari Parents gluten dapat menyebabkan peradangan di dalam tubuh, terutama bagi mereka yang memiliki sensitivitas terhadapnya.

Gantilah sumber karbohidrat dengan yang bebas gluten seperti nasi merah, quinoa, atau ubi. Dengan begitu, kamu tetap mendapatkan energi yang cukup tanpa memperparah kondisi endometriosis.

5. Makanan dan minuman manis

Freepik/azerbaijan_stockers

Gula tambahan dalam makanan dan minuman dapat meningkatkan kadar insulin dan memperburuk peradangan dalam tubuh. Minuman bersoda, kue, permen, dan makanan manis lainnya sebaiknya dibatasi agar tidak memperburuk gejala endometriosis.

Sebagai pengganti, pilih pemanis alami seperti madu atau stevia dalam jumlah yang wajar. Konsumsi buah segar juga bisa menjadi pilihan yang lebih sehat untuk memenuhi kebutuhan rasa manis tanpa meningkatkan risiko peradangan.

6. Kafein dan minuman beralkohol

Freepik

Kafein dalam kopi, teh, dan minuman energi dapat meningkatkan kadar estrogen dalam tubuh, yang berisiko memperparah gejala endometriosis. Begitu juga dengan alkohol, yang dapat membebani kerja hati dalam mengatur hormon dan meningkatkan peradangan.

Kurangi konsumsi kopi atau teh berkafein dan pilih teh herbal seperti chamomile atau peppermint yang lebih ramah bagi tubuh. Jika ingin mengonsumsi minuman berkafein, batasi jumlahnya agar tidak memperburuk kondisi.

7. Makanan tinggi kandungan garam

Freepik/jcomp

Makanan yang tinggi garam, seperti makanan cepat saji, camilan asin, dan makanan kaleng, dapat menyebabkan retensi air dan peradangan. Ini dapat memperburuk gejala nyeri dan ketidaknyamanan pada penderita endometriosis.

Sebagai solusi, gunakan rempah-rempah alami sebagai pengganti garam berlebihan dalam masakan. Pilih juga makanan segar dibandingkan makanan olahan agar tubuh lebih sehat dan bebas dari risiko peradangan.

Menghindari makanan yang dapat memicu peradangan adalah langkah penting bagi penderita endometriosis untuk mengelola gejala dengan lebih baik. Dengan mengurangi konsumsi makanan olahan, daging merah, gluten, gula, kafein, dan makanan tinggi garam, tubuh akan lebih sehat dan lebih mampu melawan peradangan. 

Sebagai gantinya, pilih makanan yang kaya nutrisi seperti sayur, buah, protein nabati, dan biji-bijian utuh. 

Itulah ulasan terkait pantangan makanan untuk penderita endometriosis. Dengan pola makan yang lebih sehat, gejala endometriosis bisa lebih terkontrol, dan kualitas hidup pun meningkat!

Editorial Team