Unsplash/Jasper Oversteyns
Sekitar 20 persen perempuan mengalami gejala perimenopause yang begitu parah, sehingga dapat berdampak buruk pada kesehatan secara fisik dan mental.
Dalam beberapa kasus perimenopause, dokter akan merekomendasikan untuk melakukan terapi hormon.
Pengobatan alami lain pun bisa dilakukan untuk meredakan gejala perimenopause dengan berbagai cara seperti mengonsumsi suplemen vitamin, diet, seimbang, berusaha mengubah gaya hidup sehat, menurunkan tingkat stres hingga berolahraga.
Tanda-tanda perimenopause juga perlu Mama sadari dan waspadai. Beberapa tanda ini juga membantu dalam membedakan perimenopause dengan periode perdarahan abnormal lainnya.
Berikut tanda-tanda perimenopause yang harus diwaspadai seperti:
- Gangguan tidur
- Kondisi vagina mengering
- Selalu berkeringat di malam hari
- Mengalami perubahan suasana hati
- Perubahan gairah dan kepuasan seksual
- Merasa mudah kehabisan napas dan kelelahan
Jika Mama mengalami perdarahan yang kurang teratur seperti gejala-gejala di atas ada baiknya untuk segera mengunjungi dokter.
Menopause bukan penyakit, tetapi penting untuk membuat diagnosis agar dapat menyingkirkan penyebab lain dari perdarahan yang tidak teratur.
Semoga informasi mengenai perimenopause bisa berguna ya, Ma!