Bayi tabung bisa menjadi salah satu metode bagi pasangan suami dan istri yang ingin merencanakan program hamil. Bayi tabung adalah proses pembuahan sel telur dan sperma yang dilakukan di luar tubuh atau laboratorium.
Proses pembuahan terjadi ketika sperma yang telah diambil dari suami akan disuntikkan ke sel telur yang telah diambil dari Mama. Proses ini dilakukan di laboratorium khusus.
Selanjutnya, sel telur yang berhasil dibuahi akan menjadi embrio. Perkembangan embrio akan dipantau hingga hari kelima. Jika embrio dinyatakan matang maka akan ditransfer ke dalam rahim mama.
Meski memiliki kesempatan berhasil yang cukup tinggi, ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan program bayi tabung gagal. Apa saja yang menjadi penyebab kegagalan program bayi tabung?
Berikut Popmama.com rangkum penyebab program bayi tabung gagal yang dikutip dari Bocah Indonesia:
