Pinterest.com/Krystle Holt
Penggunaan pil KB sebagai program kehamilan masih menuai pro dan kontra dari dokter kandungan.
Ada yang menjelaskan bahwa pil KB tidak bisa membantu perempuan cepat hamil. Hal ini mengingat bahwa kegunaan sebenarnya pil KB sebagai obat pencegah kehamilan.
Jadi, penggunaan pil KB justru memperkecil peluang terjadinya kehamilan.
Cara yang tepat agar berhasil hamil adalah dengan berhubungan seksual secara teratur tiga kali dalam seminggu. Selama satu tahun pertama dan menerapkan pola hidup sehat agar tubuh calon mama maupun papa menghasilkan kualitas telur yang bagus.
Namun, jika satu tahun belum ada tanda-tanda kehamilan, maka perlu melakukan pemeriksaan dengan dokter lebih lanjut.
Sedangkan pendapat lain mengatakan bahwa pil KB bisa digunakan sebagai alat 'pemancing' terjadinya kehamilan.
Biasanya program hamil dengan bantuan pil KB ini disarankan oleh tenaga bidan atau teman-teman yang modalitas kesehatan dan fasilitasnya terbatas sehingga masih dipercayai dan dilakukan beberapa perempuan.
Hal ini karena pil KB bisa memungkinkan penebalan dinding rahim dan siklus menstruasi yang lebih teratur. Setelah berhenti konsumsi pil KB, ovulasi perempuan bisa saja menjadi lebih baik sehingga dapat terjadi kehamilan.
Jadi, pil KB dapat membuat rahim lebih subur dan bisa digunakan sebagai program hamil.
Dari kedua pendapat tersebut masih belum bisa dipastikan mana yang benar maupun salah. Program hamil dengan pil KB sebaiknya dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter.
Mengingat penggunaan pil KB tidak disarankan secara sembarangan.