Cara Menggugurkan Sperma yang Masuk ke Rahim
Sperma bisa langsung mati atau bertahan beberapa hari di dalam rahim
27 Juli 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat pasangan suami istri melakukan hubungan intim, diperlukan waktu untuk sperma bisa membuahi sel telur. Dari proses ejakulasi yang terjadi pada laki-laki, sperma menjadi lebih aktif di dalam rahim untuk mencapai sel telur agar terjadi pembuahan.
Waktu sperma yang hidup pada rahim perempuan bisa bervariasi. Namun, untuk proses pembuahan sendiri bisa terjadi 16 jam setelah berhubungan seksual.
Pada dasarnya berita kehamilan adalah sebuah kebahagiaan, tetapi ada beberapa pasangan yang ingin menunda untuk memiliki momongan. Tentunya agar tidak terjadi pembuahan perlu dicegah atau setidaknya menggugurkan sperma yang masuk ke rahim. Apakah bisa dilakukan?
Berikut Popmama.com rangkum cara menggugurkan sperma yang masuk ke rahim sebelum terjadi pembuahan.
1. Sperma hasil ejakulasi bisa bertahan berhari-hari di rahim
Sperma yang telah diejakulasikan dapat bertahan hidup di dalam rahim selama 5 hari. Itu sebabnya ada kemungkinan hamil jika Mama melakukan hubungan seks tanpa kondom saat menstruasi.
Jika Mama berovulasi segera setelah selesai menstruasi, sperma mungkin masih hidup dan dapat membuahi sel telur.
Begitu sperma masuk rahim, tidak ada cara yang terbukti secara ilmiah untuk membunuh atau mengeluarkannya. Antara beberapa menit dan beberapa jam setelah hubungan seksual, beberapa cairan sperma mungkin keluar dari vagina.
Meskipun di antara cairan yang masuk ke rahim sebagian besar terdiri dari campuran protein dan vitamin dari ejakulasi.
Editors' Pick
2. Kelangsungan hidup sperma di rahim terjadi karena beberapa faktor
Penting untuk diingat bahwa tingkat kelangsungan hidup sperma dapat dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk keasaman vagina, lendir serviks, dan kondisi kesehatan sperma itu sendiri.
Proses kematian sperma bisa berbeda-beda tergantung pada kondisi lingkungan di dalam rahim dan saluran reproduksi perempuan. Sperma biasanya tidak akan bertahan dalam tubuh selama lebih dari beberapa hari.
Ada beberapa kasus sperma bisa langsung mati di dalam rahim sebelum mencapai sel telur. Namun, penting untuk dicatat bahwa meskipun sperma mungkin mati dengan sendirinya setelah beberapa waktu, ini tidak berarti bahwa risiko kehamilan telah hilang.
3. Jika terlanjur masuk ke rahim bisa menggunakan kontrasepsi darurat
Sudah disinggung sebelumnya belum ada cara yang bekerja sangat efektif untuk menghancurkan sperma yang sudah masuk ke dalam rahim. Namun, bila memang kita dan pasangan belum menghendaki kehamilan, bisa mencoba metode kontrasepsi darurat.
Sayangnya kontrasepsi ini sebaiknya segera diminum setelah berhubungan badan atau setidaknya kurang dari 72 jam untuk mencegah pembuahan. Silakan berkonsultasi dengan dokter untuk metode kontrasepsi ini.
4. Efektivitas kontrasepsi darurat untuk mencegah kehamilan
Kontrasepsi darurat atau dikenal dengan pil darurat alis "morning-after pill" adalah metode kontrasepsi yang digunakan untuk mencegah kehamilan setelah berhubungan seks tanpa perlindungan atau jika perlindungan yang digunakan gagal.
Namun, meski bisa digunakan saat darurat pil ini tidak menjamin perlindungan 100 persen. Semakin cepat menggunakannya setelah berhubungan seks, semakin tinggi tingkat keberhasilannya.
5. Efek samping kontrasepsi darurat kepada perempuan
Kontrasepsi darurat lebih efektif jika digunakan dalam waktu 24 jam pertama setelah berhubungan seks. Penggunaan pil darurat dapat menyebabkan efek samping, seperti mual, muntah, sakit kepala, dan perubahan siklus menstruasi.
Tenang saja, efek samping ini biasanya bersifat sementara. Perlu diketahui kalau kontrasepsi atau pil darurat ini hanya digunakan dalam situasi darurat dan bukan sebagai metode kontrasepsi reguler.
Jika memiliki pertanyaan atau kekhawatiran tentang penggunaan kontrasepsi darurat atau kehamilan, segera konsultasikan dengan profesional medis atau petugas kesehatan reproduksi.
Itulah tadi cara menggugurkan sperma yang masuk ke rahim dengan kontrasepsi darurat. Tetapi jika berhubungan seks secara rutin sebaiknya pertimbangkan penggunaan kontrasepsi harian.
Baca juga:
- 5 Cara Membedakan Sperma Subur dan Tidak Subur, Penting Diketahui!
- Berapa Banyak Sperma yang Dibutuhkan untuk Bisa Hamil?
- Cara Memperbaiki Kualitas Sperma agar Cepat Hamil