7 Penyebab Rahim Kering, Akan Susah Hamil?

Penyebab rahim kering bisa beragam, tetapi masih bisa diobati kok!

28 Januari 2023

7 Penyebab Rahim Kering, Akan Susah Hamil
Pexels.com/Andrea Piacquadio

Istilah rahim kering mungkin sudah umum didengar. Sebutan itu rupanya merujuk pada kemandulan atau infertilitas pada perempuan. Hal tersebut disebabkan oleh banyak faktor yang memengaruhi.

Salah satu tanda infertilitas pada perempuan yakni kondisi belum bisa hamil setelah 1 tahun aktif secara seksual (atau 6 bulan aktif secara seksual, jika seorang perempuan berusia 35 tahun atau lebih).

Istilah rahim kering juga dikaitkan dengan ada sedikitnya lendir yang keluar pada masa subur seorang perempuan. Padahal hal itu tidak benar, karena harus melihat faktor-faktor lain dalam pemeriksaan USG. Lendir bukan jadi faktor penentu bahwa rahim membantu proses implantasi.

Lantas apa saja penyebab rahim kering yang ternyata memengaruhi kesuburan? Berikut Popmama.com rangkum selengkapnya!

1. Gangguan ovulasi

1. Gangguan ovulasi
Freepik

Gangguan ovulasi ini bisa menjadi satu dari penyebab rahim kering. Salah satu penyebab masalah gangguan ovulasi yang umum terjadi adalah gangguan hormonal seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS).

Selain itu, hiperprolaktinemia juga dapat mengganggu ovulasi. Ini adalah suatu kondisi karena memiliki terlalu banyak prolaktin atau hormon yang merangsang produksi ASI.

Terlalu banyak hormon tiroid (hipertiroidisme) atau terlalu sedikit (hipotiroidisme) juga dapat memengaruhi siklus menstruasi hingga menyebabkan infertilitas.

2. Abnormalitas uterus atau serviks

2. Abnormalitas uterus atau serviks
Pixabay/LJNovaScotia

Ini adalah kondisi di mana perempuan mengalami kelainan uterus atau serviks. Misalnya mengalami kelainan dengan pembukaan serviks, mengidap polip di uterus atau mengalami kelainan bentuk uterus.

Salah satu abnormalitas yakni peranakan turun atau prolaps uteri. Hal Ini bisa terjadi ketika otot dasar dan ligamen pada panggul melemah sehingga tidak bisa lagi optimal menyangga rahim.

Akibatnya, posisi rahim akan merosot ke dalam vagina. Ada beberapa penyebab peranakan turun. Misalnya pengaruh hamil dan melahirkan, aktivitas yang terlalu berat hingga adanya penyakit tertentu.

Editors' Pick

3. Penyumbatan tuba falopi

3. Penyumbatan tuba falopi
Freepik/benzoix

Penyumbatan atau kerusakan tuba falopi sering disebabkan oleh radang tuba falopi (salpingitis). Hal tersebut bisa terjadi akibat penyakit radang panggul, yang biasanya disebabkan oleh infeksi menular seksual dan endometriosis.

Adanya penyumbatan tuba falopi ini menyebabkan sperma tidak dapat bertemu dengan sel telur di dalam rahim. Sehingga proses pembuahan tidak dapat terjadi yang bisa mengakibatkan gangguan kesuburan (infertilitas).

Tersumbatnya tuba falopi ini jarang menimbulkan gejala. Namun pada sebagian perempuan bisa menyebabkan nyeri perut bagian bawah dan keputihan yang tidak normal.

4. Endometriosis

4. Endometriosis
Freepik/diana.grytsku

Meski terdengar umum, endometriosis pun menjadi salah satu penyebab rahim kering. Ini bisa terjadi karena jaringan endometrium (lapisan rahim) tumbuh di luar rahim dan memengaruhi fungsi ovarium, rahim, dan saluran tuba, sehingga menyebabkan ketidaksuburan pada perempuan.

Secara umum 30-50 persen perempuan dengan endometriosis mengalami infertilitas. Namun, bukan berarti pengidapnya pasti tidak bisa hamil. Dokter kandungan dapat membantu pengidap endometriosis agar bisa hamil.

5. Menopause dini

5. Menopause dini
Freepik

Pada umumnya, seorang perempuan dikatakan menopause dini ketika ovarium berhenti bekerja dan menstruasi berakhir sebelum usia 40 tahun. Meskipun penyebabnya sering tidak diketahui, faktor-faktor tertentu seperti penyakit sistem kekebalan tubuh atau kondisi genetik tertentu bisa memengaruhi. 

Selain itu pengobatan radiasi atau kemoterapi, dan merokok dikatakan menjadi penyebab menopause dini. 

Lalu, ada kondisi langka seperti ovarium yang tidak lagi berfungsi secara normal saat seorang perempuan belum mencapai usia 40 tahun dan menyebabkan menopause dini. Perempuan dengan kegagalan ovarium prematur umumnya masih mengalami menstruasi, tetapi sulit untuk hamil.

6. Adhesi panggul

6. Adhesi panggul
Freepik/serhii_bobyk

Adhesi panggul diakibatkan oleh jaringan parut yang mengikat organ setelah infeksi panggul, radang usus buntu, atau operasi perut dan panggul lainnya. Adhesi dapat menyebabkan infertilitas pada perempuan karena mencegah sel telur dan sperma bertemu, mengganggu ovulasi, dan membuat rahim tidak nyaman bagi embrio yang telah dibuahi.

Adhesi juga merupakan salah satu kemungkinan penyebab tuba falopi yang tersumbat. Gangguan ini dapat menyebabkan rasa sakit, termasuk kram menstruasi yang menyakitkan atau rasa sakit saat berhubungan seks.

7. Kanker pada organ reproduksi

7. Kanker organ reproduksi
Pexels/Kindel Media

Jenis kanker tertentu, terutama kanker reproduksi pada perempuan seringkali sangat merusak kesuburan. Selain itu, pengobatan kanker juga berpengaruh, baik radiasi dan kemoterapi dapat memengaruhi kesuburan.

Kanker rahim adalah salah satu yang mengganggu organ reproduksi. Biasanya, pengidap kanker kerap mengalami perdarahan dan perlu penanganan agar tidak menyebar semakin luas.

Itulah tadi beberapa penyebab rahim kering. Jangan khawatir, meski cukup berjuang untuk memiliki momongan, tetap ada pengobatan yang bisa ditempuh kok. Semangat, ya!

Baca juga:

The Latest