10 Cara Meningkatkan Kesuburan di Usia 30 Tahun

Meskipun kesuburan cenderung menurun di usia 30 tahun, bukan berarti kamu nggak bisa hamil lho!

3 Juni 2022

10 Cara Meningkatkan Kesuburan Usia 30 Tahun
Freepik/lookstudio

Memasuki usia 30 tahun, biasanya kesehatan dan kesuburan memang cenderung mengalami penurunan.

Menurut Thomas A. Maolinaro, MD, MDCE, FACOG, seorang ahli endokrinologi reproduksi di Reproductive Medicine Associates of New Jersey (RMANJ), perempuan dilahirkan dengan jumlah sel telur yang terbatas. Seiring dengan bertambahnya usia pada perempuan, kualitas dan kuantitas sel telur akan menurun, serta menyebabkan siklus ovulasi menjadi tidak teratur.

Sedangkan pada laki-laki, faktor usia juga memengaruhi keberhasilan program hamil yang sedang dijalani. Karena meskipun laki-laki terus memproduksi sperma sepanjang hidupnya, kualitas sel sperma juga mengalami penurunan seiring dengan bertambahnya usia.

Tapi, ini bukan berarti kamu tidak bisa hamil setelah menginjak usia 30 tahun ya. Ada banyak cara yang bisa kamu lakukan untuk meingkatkan kesuburan, diantaranya dengan melakukan olahraga rutin, mengonsumsi lebih banyak makanan kaya nutrisi, serta menjalani gaya hidup sehat.

Dilansir dari The Bump, berikut ini Popmama.com berikan informasi mengenai 10 cara meningkatkan kesuburan di usia 30 tahun. Disimak ya!

1. Fokus untuk mendapatkan berat badan ideal

1. Fokus mendapatkan berat badan ideal
Freepik/user18526052

Berat badan sangat mempengaruhi peluang kehamilan, khususnya bagi kamu yang sudah berusia 30 tahun. Sebuah penelitian menunjukkan hasil bahwa, kekurangan atau kelebihan berat badan bisa menjadi salah satu penyebab sulit hamil pada perempuan.

Kamu bisa mendapatkan saran medis dengan melakukan konsultasi ke dokter, mengenai berat badan ideal ya. Pasalnya, berat badan yang ideal sangatlah dibutuhkan terutama saat kamu sedang merencanakan kehamilan. Dokter akan memberikan saran terbaik sesuai dengan kondisi tubuh kamu.

2. Untuk laki-laki, hindari menggunakan celana dalam ketat

2. laki-laki, hindari menggunakan celana dalam ketat
Pexels/Ketut Subiyanto

Laki-laki sangat disarankan menghindari penggunaan celana dalam ketat. Karena berisiko mengganggu proses produksi sperma, menurunkan jumlah dan kualitas sperma. Sebaliknya, kamu disarankan menggunakan celana dalam seperti boxer yang lebih longgar. Boxer akan membantu melancarkan sirkulasi darah dan udara menuju organ testis.

Menurut Kecia Gaither, MD, MPH, FACOG, seorang dokter subspesialis fetomaternal mengatakan bahwa, suhu panas bisa mengganggu produksi sel sperma. Oleh karenanya, selain menghindari pakaian dalam ketat, kamu tidak disarankan untuk mandi air panas atau meletakkan laptop di atas pangkuan.

3. Hindari faktor penyebab stres

3. Hindari faktor penyebab stres
Freepik/lookstudio

Melakukan perawatan kesuburan, tentu saja melelahkan dan membuat stres baik fisik maupun mental. Untuk itu kamu harus mengelola stres dengan baik, agar tidak berdampak buruk terhadap kesuburan kamu dan pasangan.

Kamu bisa lho mengikuti kelas yoga yang memang dibuat khusus untuk kesuburan. Menurut penelitian, yoga telah terbukti membantu menurunkan tingkat stres seseorang.

Tapi tak hanya yoga, kamu bisa juga melakukan aktivitas lainnya yang dinilai cocok untuk tubuh kamu. Misalnya saja meditasi atau menjalankan hobi bersama pasangan. Lakukan aktivitas tersebut senyaman mungkin, sehingga tingkat stres kamu bisa berkurang.

4. Kurangi asupan kafein yang berlebihan

4. Kurangi asupan kafein berlebihan
Pixabay.com/cocoparisienne

Beberapa orang percaya, mengonsumsi kopi di tengah hari yang sibuk bisa membantu meningkatkan mood dan semangat. Tapi fakta yang ada menurut penelitian, mengonsumsi kopi secara berlebihan bisa mengganggu kesuburan kamu lho. 

Ini dikatakan berlebihan jika kamu mengonsumsi kopi lebih dari 300 mg sehari, atau setara dengan lebih dari satu cangkir kopi. Jika kamu ingin meningkatkan kesuburan, sebaiknya kurangi asupan kafein yang berlebihan ya.

Editors' Pick

5. Konsumsi lebih banyak makanan yang mengandung asam folat

5. Konsumsi lebih banyak makanan mengandung asam folat
Freepik/drobotdean

Asam folat adalah mineral yang penting untuk dipenuhi, baik itu sebelum maupun selama kehamilan. Mineral ini akan membantu kamu mengurangi risiko cacat tabung saraf pada bayi, seperti anencephaly and spina bifida.

Mengonsumsi makanan yang mengandung asam folat tinggi, dikaitkan dengan peningkatan peluang kehamilan dan kelahiran bayi yang lebih sehat. Oleh karenanya, mulailah untuk menambahkan menu makanan tinggi asam folat, seperti asparagus, brokoli, bayam, kembang kol dan alpukat.

Kamu bisa juga menambahkan suplemen dengan kandungan asam folat ya. Tapi sebelumnya, lakukan konsulitasi ke dokter untuk mengetahui seberapa banyak asam folat yang kamu butuhkan.

6. Biasakan untuk melakukan olahraga rutin

6. Biasakan melakukan olahraga rutin
Freepik/master1305

Olahraga dari dahulu memang dikenal memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Namun, bagi kamu yang berusia 30 tahun dan sedang merencanakan kehamilan, sebaiknya lebih selektif dalam memilih jenis dan durasi olahraga.

Menurut penelitian, olahraga yang terlalu berat memiliki dampak negatif terhadap kesuburan kamu. Ini karena, olahraga berat bisa mengganggu ovulasi dan menyebabkan kamu sulit hamil.

Maka dari itu, lakukan saja olahraga ringan minimal 30 menit untuk membantu meningkatkan kesuburan.

7. Perhatikan jenis makanan yang kamu makan

7. Perhatikan jenis makanan kamu makan
Freepik

Diet kesuburan banyak disaranakan untuk kamu yang sedang menjalani program hamil. Tapi tidak semua diet kesuburan baik itu baik. Pasalnya, kondisi tubuh setiap orang berbeda-beda, begitu juga kebutuhan nutrisinya.

Menurut penelitian, laki-laki dan perempuan yang berusia 30 tahun atau lebih, sebaiknya lakukan diet gula dan lemak jenuh. Kamu disarankan mengonsumsi lebih banyak sayuran, buah-buahan, biji-bijian dan ikan untuk meningkatkan kesuburan.

Untuk memulai diet ini, kamu bisa melakukan konsultasi ke dokter terlebih dahulu ya. Agar diet yang kamu lakukan sesuai dengan kebutuhan tubuh kamu saat program hamil.

8. Hindari mengonsumsi minuman beralkohol

8. Hindari mengonsumsi minuman beralkohol
Freepik

Menurut penelitian, mengonsumsi alkohol berlebih khususnya dalam jangka panjang bisa memengaruhi kualitas dan motilitas sel sperma pada laki-laki. Sedangkan pada perempuan, konsumsi alkohol dikaitkan dengan penuaan ovarium dini, yang artinya ovarium berhenti menjalankan fungsinya dalam menghasilkan dan melepaskan sel telur.

Padahal, sperma dan sel telur yang berkualitas sangatlah dibutuhkan untuk proses pembuahan, serta menghasilkan embrio yang sehat. Oleh karenanya, jika kamu sedang merencanakan kehamilan di usia 30 tahun, sebaiknya hindari mengonsumsi minuman beralkohol ya.

9. Perhatikan masa subur dan siklus menstruasi

9. Perhatikan masa subur siklus menstruasi
Freepik.com

Jika sebelumnya kamu kurang peduli terhadap masa subur dan siklus menstruasi, menginjak usia 30 tahun, ada baiknya kamu lebih memperhatikan kedua hal tersebut ya. Ini karena, siklus menstruasi mungkin saja berubah seiring dengan bertambahnya usia.

Pada umumnya, ovulasi terjadi 12 hingga 14 hari sebelum siklus menstruasi dimulai. Nah, waktu optimal untuk bisa cepat hamil adalah dua sampai tiga hari sebelum ovulasi dimulai. Karenanya, kamu harus memetakan siklus menstruasi kamu, sebagai alat untuk menandai masa subur.

10. Lakukan hubungan seks minimal dua hari sekali

10. Lakukan hubungan seks minimal dua hari sekali
Freepik/jcomp

Hubungan seks secara rutin memang dibutuhkan untuk memperbesar peluang kehamilan. Apabila kamu sedang mencoba hamil di usia 30 tahun, usahakan untuk melakukan hubungan seks minimal dua hari sekali ya. Ini karena, kamu membutuhkan usaha ekstra tidak hanya saat masa ovulasi.

Selain itu banyak pendapat yang mengatakan bahwa, berhubungan seks setiap hari juga tidak baik untuk sperma. Karena sperma juga membutuhkan waktu untuk berkembang, supaya kualitasnya baik.

Jangan menjadikan hubungan seks sebagai beban ya. Lakukan senyaman mungkin bersama pasangan, agar peluang kamu untuk bisa hamil juga meningkat.

Nah, itulah tadi 10 cara meningkatkan kesuburan bagi kamu yang berusia 30 tahun.

Menginjak usia 30 tahun, biasanya kesehatan dan kesuburan akan mengalami penurunan. Tapi bukan berarti kamu tidak bisa hamil ya. Yuk, cari tahu lebih banyak informasi mengenai faktor penyebab sulit hamil di Popmama.com.

Semoga informasi ini bermanfaat untuk kamu ya!

Baca juga:

The Latest