Mama Wajib Tahu! 7 Nutrisi Penting yang Harus Dipenuhi saat Promil

Apakah semuanya sudah terpenuhi, Ma?

23 Juli 2021

Mama Wajib Tahu 7 Nutrisi Penting Harus Dipenuhi saat Promil
Freepik/Gpointstudio

Dalam mempersiapkan kehamilan, ada banyak hal yang harus Mama lakukan. Salah satunya memenuhi kebutuhan nutrisi bagi tubuh.

Makanan kaya nutrisi sangat diperlukan, agar kesehatan dan fungsi organ reproduksi kita berjalan dengan baik. Selain untuk mempersiapkan tubuh Mama, nutrisi juga punya peran penting lho dalam menunjang pertumbuhan janin pada masa kehamilan nantinya.

Dikutip dari Healthline, memberikan nutrisi yang cukup untuk tubuh adalah cara yang baik untuk memulai kehamilan.  

Nah, kira-kira nutrisi apa saja ya yang harus Mama penuhi saat menjalankan program hamil?

Berikut Popmama.com telah merangkum 7 nutrisi yang harus Mama penuhi saat menjalankan program hamil. Disimak ya, Ma!

1. Zinc untuk menjaga keteraturan siklus ovulasi

1. Zinc menjaga keteraturan siklus ovulasi
Freepik

Sebuah studi dari Pennsylvania State University menyimpulkan bahwa, kekurangan zinc bisa memberikan dampak negatif pada perkembangan sel telur.

Tak hanya berperan dalam perkembangan sel telur, zinc juga membantu tubuh dalam mengatur siklus ovulasi.

Dalam mempersiapkan kehamilan, Mama harus memenuhi asupan zinc 10 – 15 mg setiap harinya. Meskipun dibutuhkan dalam jumlah kecil, manfaat mineral zinc nggak perlu diragukan lagi ya, Ma.

Mama disarankan mengonsumsi makanan yang tinggi kandungan zinc, seminggu sebelum masa ovulasi. Zinc bisa Mama dapatkan dengan mengonsumsi bahan makanan seperti telur, susu, bayam, daging merah, kacang-kacangan, serta biji-bjian.

Kalau khawatir kebutuhan zinc harian nggak bisa terpenuhi, Mama bisa kok mengonsumsinya dalam bentuk suplemen tambahan.

2. Asam folat untuk meningkatkan kesuburan

2. Asam folat meningkatkan kesuburan
Pixabay/JillWellington

Asam folat Mama butuhkan untuk pembentukan sel darah merah serta membantu mengurangi risiko terjadinya cacat pada janin di dalam kandungan.

Dikutip dari Healthline, asam folat diklaim mampu meningkatkan kesuburan dan memperbesar peluang kehamilan.

Mama disarankan mengonsumsi asam folat sebanyak 400 mg setiap harinya saat menjalankan program hamil.  Mulailah mengonsumsi asam folat minimal satu bulan sebelum masa ovulasi.

Sumber asam folat yang bisa dengan mudah Mama jumpai diantaranya sayuran berwarna hijau seperti brokoli dan bayam, kacang-kacangan, alpukat dan pepaya.

Editors' Pick

3. Omega 3 untuk mengurangi risiko preeklamsia

3. Omega 3 mengurangi risiko preeklamsia
Freepik/KamranAydinov

Nggak semua lemak itu jahat untuk tubuh lho, Ma, misalnya saja lemak omega 3.

Gizi yang terkandung dalam omega 3 sangat baik untuk mempersiapkan kehamilan. Salah satunya, diyakini dapat membantu menurunkan risiko terjadinya preeklamsia. Dengan persiapan yang baik, akan membantu Mama mencegah terjadinya komplikasi saat kehamilan nantinya.

Menurut anjuran Kementerian Kesehatan, omega 3 dibutuhkan oleh tubuh sebanyak 1,1 – 1,6 gram setiap harinya.

Kandungan omega 3 banyak ditemukan pada ikan salmon, sarden, telur, minyak zaitun dan biji-bijian. Jangan lupa untuk menambahkan makanan kaya omega 3 ke dalam menu harian Mama, ya!

4. Probiotik untuk kesehatan organ reproduksi

4. Probiotik kesehatan organ reproduksi
Freepik/Jcomp

Mengonsumsi probiotik sangat bermanfaat untuk kesehatan vagina.

Probiotik punya peran penting untuk meningkatkan jumlah bakteri baik yang ada di dalam vagina. Saat jumlah bakteri baik meningkat, bakteri jahat penyebab komplikasi saat kehamilan juga akan berkurang.

Selain itu, mengonsumsi probiotik juga bagus untuk kesehatan usus lho, Ma. Kalau usus kita sehat, maka metabolisme tubuh akan berjalan dengan optimal.

Organ reproduksi yang sehat dan metabolisme tubuh yang optimal, tentunya dapat menunjang keberhasilan program hamil yang sedang Mama jalankan.

Yogurt, susu, cokelat, dan kedelai adalah beberapa sumber probiotik alami yang bisa Mama konsumsi.

5. Zat besi untuk memperbaiki kualitas sel telur

5. Zat besi memperbaiki kualitas sel telur
Pixabay/silviarita

Selain dapat menyebabkan anemia, kekurangan zat besi juga bisa menghambat proses pembuahan lho, Ma.

Saat tubuh kekurangan zat besi, sel telur tidak akan terbentuk dengan sempurna. Inilah yang menyebabkan kehamilan tidak bisa terjadi. Oleh karena itu, penting sekali untuk memenuhi kebutuhan zat besi harian.

Menurut National Institute of Health, seorang wanita dewasa membutuhkan 18 mg zat besi per hari, sedangkan untuk ibu hamil dibutuhkan 27 mg per harinya. Jangan sampai kekurangan ataupun kelebihan ya, Ma!

Jenis makanan kaya zat besi yang bisa dikonsumsi antara lain, sayuran berwarna hijau, daging merah, hati ayam serta kacang-kacangan.

6. Serat untuk menjaga keseimbangan hormon

6. Serat menjaga keseimbangan hormon
Pixabay/JerzyGorecki

Saat menjalankan program hamil, keseimbangan hormon di dalam tubuh penting untuk dijaga.

Dikutip dari Healthline, serat bisa membantu meningkatkan kesuburan dengan cara membuang hormon estrogen yang berlebihan pada tubuh. Peluang kehamilan jadi lebih besar saat keseimbangan hormon terjaga.

Mama disarankan untuk mengonsumsi serat sebanyak 25 mg setiap harinya. Tapi, hati-hati dalam mengonsumsi serat ya, Ma, karena tidak semua serat baik untuk kesehatan.

Serat yang sehat bisa Mama dapatkan dengan mengonsumsi buah dan sayur seperti pir, jeruk, jagung, brokoli, serta sereal.

7. Kalsium penting untuk pertumbuhan janin di dalam kandungan nantinya

7. Kalsium penting pertumbuhan janin dalam kandungan nantinya
Pixabay/Imoflow

Penelitian menunjukkan bahwa, kalsium punya peran penting dalam proses pertumbuhan janin. Semakin banyak kalsium, pertumbuhan janin akan semakin baik. 

Kebutuhan kalsium harus dipenuhi agar tubuh memiliki persediaan yang cukup sebelum terjadinya kehamilan. Kalau tidak, risiko osteoporosis bisa saja terjadi karena cadangan kalsium dalam tubuh Mama akan diserap oleh janin.

Jadi bukan hanya untuk Mama, kalsium juga penting untuk pertumbuhan janin di dalam kandungan nantinya.

Dalam sehari setidaknya Mama membutuhkan sekitar 1000 mg kalsium. Asupan kalsium ini bisa Mama penuhi dengan cara mengonsumsi bahan makanan seperti yogurt, keju, susu, kacang almond, kedelai dan tahu.

7 nutrisi di atas punya peran masing-masing dalam keberhasilan program hamil.

Dengan mengonsumsinya, tidak serta merta membuat Mama langsung hamil. Tapi, nutrisi dari makanan tersebut sangat membantu dalam mempersiapkan tubuh memulai kehamilan.

Jadi, pastikan tubuh Mama sudah mempersiapkan nutrisi tersebut dari sekarang ya!

Baca juga:

The Latest