Pinjamkan Rahim pada Kembarannya, Perempuan Ini Lahirkan Anak Kembar

Menyentuh dan mengharukan!

8 Juli 2019

Pinjamkan Rahim Kembarannya, Perempuan Ini Lahirkan Anak Kembar
washingtonpost.com

Seorang perempuan yang didiagnosis tidak bisa melahirkan karena kelainan genetik yang langka kini akhirnya bisa merasakan bagaimana indahnya menjadi seorang Mama.

Perempuan tersebut bernama Whitney Bliesner (34) yang didiagnosis mengalami neurofibromatosis tipe 2, yakni gangguan langka berupa tumor jinak yang terbentuk di sepanjang saraf otak dan sumsum tulang belakangnya.

Gangguan ini juga menyebabkan Whitney kehilangan penglihatan di mata kirinya serta kehilangan pendengaran sepenuhnya di satu telinganya.

Mengetahui hal tersebut, saudara kembarnya yang bernama Jill Noe pun menawarkan secercah harapan kepadanya.

Lantas, harapan apa yang kira-kira dilakukan oleh Jill untuk Whitney?

Nah, untuk mengetahui kisahnya lebih dalam lagi, berikut Popmama.com telah merangkum ulasan lengkapnya.

1. Awal mula Jill meminjamkan rahim pada Whitney

1. Awal mula Jill meminjamkan rahim Whitney
washingtonpost.com

Whitney yang mengalami neurofibromatosis tipe 2 dianggap terlalu berisiko untuk hamil. Menurut dokter, jika ia hamil, maka kehamilannya tersebut dapat menimbulkan risiko bagi janinnya.

Mengetahui hal tersebut, Whitney pun mulai menerima kenyataan bahwa dia tidak akan pernah memiliki anak. Namun, setelah ia menikah pada tahun 2016, naluri keibuannya pun muncul dan dia ia kembali ingin memulai keluarganya sendiri dan mempunyai anak.

“Saya menikah dengan laki-laki yang luar biasa hampir tiga tahun yang lalu, dan begitu saya menikah, perasaan menginginkan keluarga kembali menjadi kuat. Maka dari itu, saya memutuskan untuk mencari semua opsi dan mencari tahu bagaimana saya bisa memiliki anak,"

Saat itulah saudara kembar Whitney, Jill Noe, melangkah dengan tawaran luar biasa untuk memberikan harapan baru pada situasi tersebut.

2. Memulai program bayi tabung

2. Memulai program bayi tabung
washingtonpost.com

Pada bulan Desember 2017, Jill menawarkan untuk meminjamkan rahimnya pada saudara kembarnya. Ia mengatakan itu adalah pilihan yang mudah untuk diputuskan.

"Ia selalu ingin menjadi seorang Mama, namun penyakitnya telah mengambil harapan tersebut darinya. Saya tidak akan mengizinkan neurofibromatosis yang ia idap untuk merenggut kesempatan tersebut darinya. Ia adalah sahabat saya dan saya tahu ia akan melakukan hal yang sama untuk saya. Saya benar-benar tidak berpikir dua kali untuk menjadi Mama pengganti. Rasanya ini adalah hal yang benar untuk saya lakukan,”

Setelah Jill setuju untuk meminjamkan rahimnya, maka dimulailah proses bayi tabung. Butuh dua kali proses fertilisasi in-vitro untuk membuat Jill hamil.

Hingga pada akhirnya bayi kembar tersebut dilahirkan dengan selamat pada 7 Juni di Providence St. Vincent Medical Center.

Bayi kembar tersebut diberi nama Rhett dan Rhenley. Rhett memiliki berat tujuh pound sebelas ons, sedangkan Rhenley berbobot empat pound tiga belas ons.

3. Prosedur melakukan sewa rahim dan cara memilihnya

3. Prosedur melakukan sewa rahim cara memilihnya
washingtonpost.com

Berkaca dari kasus Jill dan Whitney, berikut beberapa prosedur sewa rahim dan cara memilih rahim sewaan yang harus kamu ketahui terlebih dahulu.

Bagaimana prosedur sewa rahim yang dilakukan?

Sejatinya, prosedur sewa rahim akan berbeda-beda, tergantung dengan negara atau lokasi di mana kamu berada.

Namun, perlu diingat bahwa ini adalah pilihan yang amat serius, dan pastikan kamu dan pasangan telah mendiskusikan hal ini secara matang dan memang bertekad melakukannya.

Ada dua tipe surrogate (rahim pengganti) yang digunakan dalam sewa rahim :

  • Traditional surrogate

Yaitu di mana perempuan yang rahimnya disewa, secara artifisial menerima sperma dari pasangan (seperti inseminasi buatan di rahim perempuan lain).

Lalu, jika berhasil, embrio akan terbentuk dan berkembang di dalam rahim sewaan tersebut, hingga kemudian dilahirkan.

Dengan cara ini, perempuan yang rahimnya kamu sewa adalah orangtua biologis dari anakmu, karena sel telur yang dipakai bukanlah milikmu.

  • Gestational surrogate

Yaitu kamu dan pasangan akan menggunakan suatu teknik yang dinamakan “in vitro fertilization”, yang memungkinkan untuk mengambil sel telurmu dan sel sperma suami.

Sel sperma akan membuahi sel telur di luar rahim, sebelum kemudian ditanamkan pada rahim milik perempuan lain. Rahim sewaan akan menjadi tempat tumbuh dan berkembangnya embrio hingga dilahirkan.

Bagaimana cara memilih rahim sewaan?

Tentu kamu harus berhat-hati dalam memilih perempuan yang akan menyewakan rahimnya sebagai tempat tumbuh si Kecil.

Pilihan pertama bisa jatuh pada saudara atau kerabat dekatmu dan suami. Hal ini memang sedikit kontroversial, dan tentu kamu tidak dianjurkan memilih perempuan yang ikatan darahnya terlalu dekat dengan mu ataupun pasangan.

Namun, memilih kerabat dekat akan lebih membuat kamu merasa nyaman, lebih dipercaya karena adanya ikatan keluarga, dan tentu lebih murah dibandingkan menyewa rahim perempuan lain.

Namun, jika kamu lebih nyaman menggunakan rahim perempuan di luar lingkungan keluarga, maka kamu bisa menghubungi agensi sewa rahim atau rumah sakit yang memang menyediakan layanan prosedur sewa rahim.

Keduanya akan memiliki kontak dengan perempuan yang memang mau menyewakan rahim. Harganya tentu akan jauh lebih mahal, dan akan didiskusikan lebih lanjut setelah kamu dipertemukan dengan mereka.

Apa saja syarat melakukan prosedur sewa rahim?

Tentu ada aturan-aturan tertentu dalam memilih perempuan yang akan menyewakan rahimnya untukmu, yaitu :

  • Setidaknya sudah berusia 21 tahun
  • Sudah pernah melahirkan setidaknya satu bayi yang sehat, sehingga ia sudah mengerti risiko kesehatan serta ikatan emosional dari mengandung dan melahirkan bayi
  • Telah melewati serangkaian tes psikologis yang dilakukan oleh spesialis kesehatan mental
  • Setuju untuk menandatangani kontrak mengenai peran dan tanggung jawabnya dalam kehamilan, dan setuju untuk memberikan bayinya pada mu setelah melahirkan
  • Telah melalui serangkaian tes kesehatan, yang termasuk tes terhadap penyakit menular, seperti sifilis, gonorea, clamidia, HIV, Hepatitis, serta tes kesehatan lainnya untuk memastikan kekebalannya terhadap cacar, rubella, dan campak.

Nah, itulah beberapa ulasan penting terkait peminjaman rahim yang dilakukan oleh kedua anak kembar yang melahirkan dua anak kembar lainnya.

Sangat mengharukan dan inspiratif!

Baca juga:

The Latest