Waktu terbaik untuk berhubungan intim dan meningkatkan peluang kehamilan adalah pada saat paling subur dalam siklus menstruasi. 'Jendela subur' termasuk lima hari sebelum ovulasi dan hari ovulasi.
Dua hari sebelum berovulasi dan hari ovulasi memiliki kemungkinan pembuahan tertinggi. Berhubungan seks pada hari-hari itu akan memberi Mama peluang terbesar untuk hamil.
Selama ovulasi, ovarium melepaskan sel telur yang matang. Telur itu turun ke saluran tuba menuju rahim.
Pada jalur ini, sperma akan bertemu dan membuahi sel telur. Sperma dapat hidup selama sekitar lima hari. Jadi, jika Mama mencoba untuk hamil, pastikan ada sperma hidup di saluran tuba saat berovulasi.
Bagaimana cara mengetahui bahwa Mama sedang berovulasi? Salah satu caranya adalah dengan menghitung hari siklus.
Simpan kalender siklus menstruasi atau gunakan aplikasi untuk melacak. Setiap siklus dimulai pada hari pertama menstruasi dan berakhir pada hari sebelum periode berikutnya dimulai.
Cari titik tengah siklus. Jika Mama memiliki siklus 28 hari, biasanya Mama akan berovulasi sekitar hari ke-14.
Selain itu, Mama dapat mengetahuinya dari tanda-tanda berikut ini:
- Perubahan keputihan. Saat berovulasi, lendir akan menjadi bening dan kental, kira-kira seperti putih telur.
- Kenaikan suhu tubuh basal (BBT). Suhu istirahat tubuh akan sedikit meningkat setelah berovulasi. Mama dapat mengukur BBT dengan termometer suhu tubuh basal setelah bangun di pagi hari.