Waktu tidur yang cukup sama pentingnya dengan makanan sehat dan olahraga bagi tubuh. Selain itu, beberapa penelitian juga menyimpulkan bahwa waktu tidur yang kurang memengaruhi kesuburan perempuan dan laki-laki.
Keseringan begadang bisa mengganggu fungsi hormon yang berkaitan dengan kesuburan. Kebanyakan perempuan yang mengalami masalah kesuburan, waktu tidurnya hanya enam jam setiap malam.
Seperti dikutip dari laman attainfertility.com, Ahli endokrinologi reproduksi Los Altos, Dr. Deborah A. Metzger, mengatakan bahwa waktu tidur yang direkomendasikan bagi perempuan yaitu 8-9 jam setiap malam untuk meningkatkan kesuburan.
Sebab saat tidur, tubuh sedang bekerja memperbaiki sel dan hormon.
Berikut Popmama.com rangkum informasi mengenai pengaruh begadang terhadap kesuburan.
Ada beberapa hormon yang memengaruhi kesuburan yang akan terganggu fungsinya jika seseorang kekurangan tidur yaitu Leptin dan Prolaktin.
Leptin adalah hormon yang menstimulasi otak untuk makan dan kenyang. Hormon yang diproduksi saat tidur ini akan menurun jika kita kurang tidur yang menyebabkan makan berlebihan atau tidak teratur.
Akibatnya berat badan bertambah (obesitas) yang membuat siklus menstruasi tidak teratur, bahkan mungkin tidak terjadi.
Prolaktin lebih dikenal sebagai hormon yang membantu kelancaran produksi ASI. Hormon ini yang juga dihasilkan saat tidur ini jika kadarnya terlalu tinggi atau rendah bisa menyebabkan masalah kesuburan.
Kadar prolaktin yang tinggi menyebabkan seorang perempuan tidak berovulasi selama siklus menstruasi, itu sebabnya menyusui bisa jadi kontrasepsi kehamilan. Sementara, tingkat prolaktin yang rendah berpotensi pada masalah kehamilan.
