Gangguan Rahim: Gejala, Penyebab dan Pengobatannya

Apa saja macam-macam gangguan rahim pada perempuan?

23 Januari 2022

Gangguan Rahim Gejala, Penyebab Pengobatannya
Freepik

Kondisi yang memengaruhi rahim atau bagian lain dari sistem reproduksi disebut sebagai masalah atau gangguan rahim.

Masalah pada rahim dapat menyebabkan infertilitas serta keguguran. Rongga rahim yang normal dan lapisan endometrium diperlukan agar kehamilan terjadi dan dapat dipertahankan.

Kenali gejala-gejalanya dan segera periksakan diri ke dokter agar dapat ditangani dengan baik.

Simak terus ulasan Popmama.com tentang gangguan rahim: gejala, penyebab dan pengobatannya. Semoga bermanfaat, Ma.

Apa Gejala Gangguan rahim?

Apa Gejala Gangguan rahim
Freepik/freepik

Beberapa gejala umum masalah rahim meliputi:

  • Nyeri di daerah rahim,
  • Perdarahan vagina yang tidak normal atau berat,
  • Siklus haid tidak teratur,
  • Keputihan yang tidak normal,
  • Nyeri di panggul, perut bagian bawah atau daerah dubur,
  • Peningkatan kram menstruasi,
  • Peningkatan buang air kecil,
  • Sakit saat berhubungan intim,
  • Keluar darah setelah berhubungan intim,
  • Menstruasi berkepanjangan,
  • Pembengkakan perut,
  • Sembelit; ketidaknyamanan saat buang air besar,
  • Infeksi kandung kemih berulang,
  • Kelelahan,
  • Demam.

Editors' Pick

Apa Penyebab Gangguan Rahim?

Apa Penyebab Gangguan Rahim
Pexels.com/Anna Shvets

Gangguan rahim dapat meningkatkan risiko infertilitas dan masalah kesehatan lainnya.

Berikut ini beberapa penyebab gangguan rahim yang biasa terjadi:

  • Fibroid rahim, pertumbuhan massa yang bersifat non-kanker di dalam rahim atau di luar rahim.
  • Endometriosis, kondisi ini dapat menyebabkan jaringan dari lapisan dalam dinding rahim tumbuh di luar rongga rahim.
  • Prolaps uteri, kondisi rahim yang menonjol dari vagina.
  • Tuberkulosis rahim, disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis.
  • Kanker rahim, menyebabkan perdarahan vagina yang tidak normal.
  • Menoragia adalah perdarahan menstruasi yang berkepanjangan atau sangat berat.
  • Dismenore, keluhan kram yang menyakitkan dan umumnya muncul saat sedang haid atau menstruasi
  • Nyeri panggul kronis, gangguan kesehatan berupa rasa nyeri yang muncul pada area bawah pusar di sekitar panggul.
  • Penyakit radang panggul, kondisi dimana organ reproduksi wanita mengalami infeksi.
  • Polip, pertumbuhan kecil dan lunak di dalam rahim. Ini dapat menyebabkan perdarahan menstruasi yang berat, bercak di antara periode, dan perdarahan setelah hubungan seksual.
  • Sindrom asherman, adanya perlengketan (jaringan parut) setelah operasi rahim, radiasi, atau cedera.
  • Malformasi rahim bawaan, rahim berbentuk tidak normal.

Diagnosis Gangguan Rahim

Diagnosis Gangguan Rahim
Freepik/wavebreakmedia_micro

Riwayat dan gejala medis dapat membantu memandu dokter untuk mengetahui penyebab gangguan rahim. Ada beberapa tes diagnostik yang dapat dipertimbangkan oleh dokter:

  • Pemeriksaan panggul,
  • Pap smear
  • Urinalisis,
  • Sampel darah,
  • USG atau CT-scan,
  • Prosedur intervensi.

Pengobatan Gangguan Rahim

Pengobatan Gangguan Rahim
Freepik/Luis Molinero

Perawatan yang tepat untuk kondisi rahim tergantung pada penyebabnya. Obat-obatan, terapi hormonal, pembedahan, atau prosedur lain mungkin diperlukan:

  • Antibiotik,
  • Perawatan hormonal,
  • Embolisasi,
  • Pembedahan
  • Pengawasan (misalnya pada masalah malformasi rahim).

Kadang-kadang, kombinasi pengobatan mungkin diperlukan, tergantung pada tingkat keparahannya.

Segera periksakan diri ke dokter jika Mama mengalami gejala-gejala gangguan rahim seperti yang disebutkan di atas.

Penanganan yang cepat dan tepat tidak hanya dapat meningkatkan peluang hamil namun juga kesehatan secara keseluruhan.

Nah, itu penjelasan tentang  gangguan rahim: gejala, penyebab dan pengobatannya. Apakah Mama pernah mengalami gangguan rahim?

Baca juga:

The Latest