Selama ovulasi, ovarium melepaskan sel telur. Ketika sperma memasuki tuba falopi, sperma akan membuahi sel telur dalam waktu 12 sampai 24 jam setelah ovulasi.
Telur yang telah dibuahi atau zigot kemudian bergerak ke tuba falopi. Selama waktu ini, zigot berkembang biak beberapa kali sebelum memasuki rongga rahim dalam lima sampai enam hari setelah pembuahan sebagai embrio.
Kemudian, embrio tersebut ditanamkan ke rahim selama satu atau dua hari. Karena itulah, seluruh proses dari pembuahan hingga implantasi membutuhkan waktu enam hingga sepuluh hari. Ini berarti implantasi terjadi antara hari ke-20 dan ke-24 dari siklus menstruasi biasa.
Jika embrio tidak dapat ditanamkan, embrio hanya dapat bertahan selama beberapa hari sebelum dikeluarkan dari rahim sebagai cairan menstruasi. Tanpa kebanyakan perempuan sadari, proses tersebut disebut juga sebagai keguguran dini lho, Ma.
Implantasi abnormal adalah ketika implantasi tidak terjadi pada lapisan rahim atau ketika plasenta tidak terbentuk dengan benar. Dalam beberapa kasus, implantasi mungkin normal, tetapi embrio yang terbentuk mungkin tidak normal.
Hal tersebut dapat disebabkan dengan kelainan plasenta. Jika fungsi plasenta terpengaruh, kehamilan mungkin tidak berlanjut.
Masalah plasenta dapat menyebabkan keguguran dini. Jika kelainan plasenta terjadi di akhir kehamilan, maka dapat mengakibatkan kelahiran yang prematur. Be careful, Ma!