10 Hal yang Perlu Kamu Lakukan Sekarang Jika Ingin Hamil

Ketahui apa saja yang perlu dilakukan sebelum memutuskan untuk hamil

3 April 2022

10 Hal Perlu Kamu Lakukan Sekarang Jika Ingin Hamil
Freepik.com/lookstudio

Apakah Kamu berpikir untuk mencoba program hamil? Jika iya, Kamu perlu melakukan beberapa hal sebelum memutuskan untuk hamil. Bagi beberapa pasangan, hamil bukanlah perkara yang mudah untuk dicapai hanya dengan berhubungan seksual.

Kesehatan dan kebiasaan pasangan bisa berdampak pada kesehatan dan tingkat tercapainya sebuah kehamilan. Oleh karena itu, beberapa hal harus dilakukan sebelum Kamu dan Pasangan mencoba untuk melakukan program hamil.

Untuk mengetahui lebih lanjut, berikut Popmama.com telah rangkum 10 hal yang perlu kamu lakukan sekarang jika ingin hamil

1. Diskusikan pola asuh anak bersama pasangan sebelum hamil

1. Diskusikan pola asuh anak bersama pasangan sebelum hamil
Freepik.com/gpointstudio

Para ahli dan ibu yang telah memiliki anak setuju dengan hal tersebut. Penting bagi Kamu dan pasangan untuk mendiskusikan isu terbesar dalam pengasuhan anak sebelum mencoba untuk hamil, seperti pembagian tugas dalam mengasuh anak, bekerja atau tinggal di rumah, serta tradisi keluarga dalam mengasuh anak.

Jangan terlalu panik akan perbedaan pendapatmu dan pasangan, karena pendapat tersebut bisa berubah seiring dengan berjalannya waktu.

Hal yang sangat penting untuk diingat adalah sebagai pasangan, penting untuk saling terbuka mengenai prioritas, harapan, dan ketakutan masing-masing selama program kehamilan sedang berjalan, terutama sebelum Kamu hamil.

2. Berhenti konsumsi pil KB sebelum hamil untuk mengetahui tingkat kesuburan Mama

2. Berhenti konsumsi pil KB sebelum hamil mengetahui tingkat kesuburan Mama
Pixabay.com/GabiSanda

Berhenti konsumsi pil KB beberapa bulan sebelum kamu dan pasangan memutuskan untuk hamil. Mengentikan konsumsi pil KB bisa memberikanmu waktu lebih untuk mengevaluasi siklus menstruasi.

Pil KB bisa membuat siklus menstruasi berbeda dari biasanya sehingga jika berhenti mengonsumsi pil tersebut, Kamu bisa mengetahui waktu ovulasi (waktu paling subur) secara tepat di bulan yang sedang berjalan.

Perlu beberapa saat hingga kadar hormon kembali seperti semula, tetapi jika kamu tidak mengalami menstruasi setelah 3 bulan pemberhentian pil, maka Kamu harus konsultasi ke dokter. 

3. Hindari konsumsi kafein yang berlebihan

3. Hindari konsumsi kafein berlebihan
Pexels.com/Ron Lach

Banyak hasil studi mengatakan bahwa mengonsumsi kafein yang terlalu banyak bisa menyebabkan keguguran. Oleh karena itu sebelum berencana untuk melakukan program hamil, Kamu dan pasangan perlu untuk mengurangi konsumsi kadar kafein secara perlahan.

Untuk mengetahui lebih banyak mengenai efek konsumsi kafein saat hamil, Kamu bisa cek artikelnya di sini.

4. Cek status keuangan keluarga, apakah sanggup untuk membiayai sang Anak

4. Cek status keuangan keluarga, apakah sanggup membiayai sang Anak
Freepik.com/tirachardz

Seperti yang sudah diketahui oleh kebanyakan orang, mengurus anak serta persalinan membutuhkan biaya yang cukup besar. Mulai dari biaya check-up dokter, biaya persalinan, sampai kebutuhan sehari-hari sang anak perlu diperhitungkan.

Kamu perlu merencanakan keuangan secara detail dengan pasangan agar terhindar dari hal-hal yang merugikan Kamu serta keluarga kecilmu dikemudian hari.

Editors' Pick

5. Mulai kurangi kadar konsumsi alkohol serta merokok

5. Mulai kurangi kadar konsumsi alkohol serta merokok
Pexels.com/Pixabay

Memiliki kebiasaan minum minuman beralkohol yang terlalu banyak bisa mempengaruhi kesuburan Kamu dan Pasangan. Minuman beralkohol juga bisa mempengaruhi tingkat kesburuan serta jumlah sperma pada laki-laki.

Tidak hanya itu, sebagai perokok maupun perokok pasif hal tersebut bisa mempengaruhi kualitas sel telur dan sperma pasanganmu. Merokok juga bisa menyebabkan beberapa komplikasi seperti:

  • Keguguran,
  • Cacat lahir,
  • Persalinan prematur,
  • Beberapa komplikasi lainnya saat kamu hamil.

Penelitian menunjukkan bahwa perempuan yang terpapar asap rokok dari perokok aktif akan memiliki risiko komplikasi yang lebih besar sebelum kehamilan.

Jika Kamu atau pasanganmu merokok, ada baiknya untuk mengurangi bahkan berhenti agar tubuh tetap terjaga kesehatannya.

6. Cek berat badanmu, aman atau tidak jika memutuskan untuk hamil diberat badan kamu saat ini

6. Cek berat badanmu, aman atau tidak jika memutuskan hamil diberat badan kamu saat ini
Pexels.com/Ketut Subiyanto

Jika berat badan Kamu dirasa terlalu besar, mengurangi berat sebanyak 4 sampai 6kg bisa membuat perempuan yang kelebihan berat badan lebih mudah untuk hamil.

Mengurangi berat tubuh bisa membantu Kamu memiliki kehamilan dan persalinan yang sehat serta minim risiko dan komplikasi.

Melakukan olahraga Pilates ataupun hanya sekedar olahraga jalan beberapa kali dalam seminggu bisa membantu tubuhmu tetap sehat. Sedangkan untuk Kamu yang memiliki tubuh lebih kecil, konsultasikan ke dokter apakah Kamu perlu untuk menambah berat badan atau tidak.

Berat badan yang terlalu kecil bisa membuat siklus menstruasi terganggu. Hal itu bisa menjadi gangguan untuk kesuburan. Indeks massa tubuh (IMT) yang ideal untuk ibu hamil adalah sekitar 19 sampai 24.

7. Konsumsi vitamin atau suplemen prenatal secara rutin

7. Konsumsi vitamin atau suplemen prenatal secara rutin
Pexels.com/Pixabay

Perempuan yang ingin hamil perlu untuk mengonsumsi vitamin atau suplemen prenatal secara rutin selama tiga sampai 6 bulan dengan komposisi 400 mikrogram (mcg) asam folat.

Mengonsumsi vitamin B secara cukup selama program kehamilan maupun saat awal kehamilan bisa bantu mengurangi cacat otak dan tulang belakang sampai 70%.

Multivitamin itu sendiri juga disertai dengan kandungan nutrisi lainnya yang penting untuk menjaga kehamilan yang sehat, seperti zat besi untk mencegah anemia serta kalsium untuk gigi dan tulang yang kuat.

8. Hindari bergadang dan tidur secara teratur

8. Hindari bergadang tidur secara teratur
Pixabay.com/Claudio_Scott

Tidur yang cukup bisa membantu Kamu untuk hamil lebih cepat. Studi menunjukkan perempuan yang memiliki jam tidur yang sedikit cenderung memiliki banyak masalah ovulasi daripada mereka yang memiliki jam tidur lebih banyak.

Sebagian besar orangtua telah mengantisipasi malam tanpa tidur begitu si Kecil lahir, namun bisa juga sulit untuk mendapatkan istirahat yang cukup ketika hal-hal seperti mulas dan buang air kecil di tengah tidur dapat membuat Kamu terus menerus merasa gelisah.

9. Cari tahu kisah kehamilan anggota keluarga lainnya

9. Cari tahu kisah kehamilan anggota keluarga lainnya
Pinterest.com

Kamu bisa menyanyakan hal tersebut kepada Mama, Kakak Perempuan, Tante, bahkan Nenek. Apakah mereka membutuhkan waktu yang lama untuk hamil? Apakah ada komplikasi seperti lahir prematur dan persalinan sungsang.

Beberapa kondisi kesehatan biasanya akan menurun di keluarga, dan hal tersebut bisa disampaikan kepada dokter sebagai referensi kondisi kesehatanmu.

Banyak masalah kesuburan yang umum terjadi seperti kualitas telur yang buruk (karena usia) atau saluran tuba yang tersumbat atau rusak, bukanlah penyakit menurun. Namun penyakit seperti fibroid atau kista ovarium, dapat diturunkan dalam keluarga.

Dokter akan membantu Kamu memahami masalah mana (jika ada) yang dapat memengaruhi kesuburan dan kehamilanmu serta pasangan agar nantinya bisa lebih siap dalam menghadapi kondisi tersebut.

10. Lakukan medical check-up bersama pasangan

10. Lakukan medical check-up bersama pasangan
Freepik.com

Banyak ahli yang menyarankan untuk melakukan medical check-up sebelum kehamilan setidaknya tiga bulan sebelum Kamu memutuskan untuk hamil.

Biasanya tenaga kesehatan yang bekerja akan memastikan Kamu untuk mendapatkan informasi terbaru terkait dengan vaksin, mengecek penyakit menular seksual, melakukan skrining masalah kesehatan jantung seperti tekanan darah tinggi dan kolestrol serta kondisi kronis apa pun (seperti diabetes, asma, atau masalah tiroid).

Pastikan bahwa dokter yang menangani Kamu selama medical checkup juga pernah menangani perempuan yang akan atau sedang hamil. 

Pastikan juga bahwa pasanganmu ikut rutin memeriksakan diri ke dokter penyakit dalam. Pemeriksaan fisik secara teratur dapat membantu menentukan apakah Ia memiliki kondisi kronis, dan dokter dapat memeriksa apakah obat yang sedang dikonsumsi dapat memengaruhi jumlah sperma.

Nah itu dia 10 hal yang perlu kamu lakukan sekarang jika ingin hamil. Masih banyak yang perlu Kamu perhatikan sebelum memutuskan untuk memiliki anak. Yang terpenting adalah untuk konsultasi ke dokter dan tidak bertindak gegabah.

Semoga informasi ini membantu, ya!

Baca juga:

The Latest