Memiliki anak yang sehat tentu menjadi harapan setiap orangtua. Namun, bagi pasangan yang memiliki kelainan genetik, ada beberapa jenis di antaranya yang bisa diturunkan kepada bayinya. Ternyata dengan program bayi tabung atau IVF (in vitro fertilization), risiko tersebut bisa ditekan atau diminimalkanl.
Prof. Dr. dr. Budi Wiweko, Sp.OG-KFER, MPH yang merupakan dokter spesialis kebidanan dan kandungan konsultan fertilitas, endokrinologi, dan reproduksi RS Pondok Indah IVF mengatakan jika peranan teknologi dalam bayi tabung ini berperan dalam pemilihan embrio yang akan disuntikkan ke sel telur.
"Apakah bayi tabung bisa jadi salah satu cara menghindari kelainan genetik? Jawabannya iya, makanya ada teknologi Pre-implantation genetic testing for aneuploidy (PGT-A)," ujarnya dalam webinar Harapan Baru untuk Miliki Buah Hati, yang diadakan oleh RS Pondok Indah IVF Centre, Kamis (4/2/2021).
Bagi pasangan yang memiliki garis keturunan dan punya risiko kelainan genetik, bisa melakukan skrining kromosom melalui PGT-A sebelum melakukan program bayi tabung.
Berikut Popmama.com rangkum informasi selengkapnya.
