Selama kehamilan, ada beberapa teknologi yang dapat dimanfaatkan untuk memudahkan. Baik selama trimester pertama, kedua, hingga ketiga.
Berikut penjelasan dari dr. UF Bagazi:
Trimester pertama sangat krusial jadi penting bagi Mama untuk mengonsumsi folic acid yang berasal dari makanan atau suplemen.
Selain itu, perlu juga melakukan pemeriksaan laboratorium untuk mengetahui bahwa kehamilan dalam keadaan optimal sehingga tidak mengkhawatirkan keadaan Mama ketika kehamilan semakin membesar sebagai antisipasi.
"Kemudian pada saat missing period atau terlambat selama 1–2 minggu, dapat melakukan USG untuk meyakinkan bahwa kehamilan ada di dalam rahim dan janinnya berdenyut," katanya.
Ia menambahkan, pada usia 11–13 minggu 6 hari, Mama dianjurkan melakukan pemeriksaan untuk melihat apakah ada risiko down syndrome pada janin.
Selain pemeriksaan, pada trimester ini Mama dianjurkan untuk mengonsumsi makanan bergizi seimbang agar nutrisi selama kehamilan optimal. Namun, perlu diingat juga untuk menghindari makanan yang dapat menganggu atau berbahaya bagi tumbuh kembang janin, seperti makanan mengandung pengawet dan makanan mentah.
Memasuki trimester kedua, Mama sebaiknya fokus untuk mengoptimalkan asupan nutrisi dan kenaikan berat badan. Namun, tidak boleh berlebihan karena dapat menyebabkan diabetes hingga hipertensi.
"Baiknya, kenaikan berat badan pada trimester kedua ini adalah sebanyak 1 kg dalam 1 bulan," jelas dr. UF Bagazi.
Pada trimester kedua, tepatnya usia kehamilan 20 minggu, Mama dianjurkan melakukan USG anatomi untuk melihat anatomi janin apakah normal atau terdapat kelainan.
Pemeriksaan anatomi dilakukan dengan cermat. Mulai dari perkembangan lensa mata, otak, dan otak kecil. Lalu, bagian bibir apakah normal atau bisa saja sumbing.
Kemudian, bagian jantung apakah normal dan tidak berlubang. Bagian lambung tidak boleh terlewat, apakah janin bisa minum. Juga bagian ginjal dan saluran kemih, kedua kaki maupun kedua tangan, serta plasenta apakah dalam keadaan normal atau tidak.
"Pada trimester ketiga, Mama akan sibuk mempersiapkan kelahiran. Namun, perlu diperhatikan juga apakah pertumbuhan janin telah seimbang sehingga tidak terjadi gangguan asupan makanan atau kebesaran berat badan. Hal ini untuk memudahkan perkembangan hingga lebih matang dan siap dilahirkan secara normal," tutupnya.