Terlalu banyak makan makanan manis atau gula dapat menyebabkan banyak masalah termasuk resistensi insulin, penambahan berat badan, penurunan imunitas dan gangguan hormon.
Karena dapat menyebabkan gangguan hormon, maka hal ini dapat mengganggu kesuburan bahkan bisa dikatakan dapat membuat infertilitas.
Ketika sedang melakukan program hamil, mengonsumsi terlalu banyak gula dapat menggangu hormon yang terlibat dengan ovulasi.
Sebuah studi menunjukkan bahwa 92% menyebabkan seorang wanita untuk mengalami infertilitas ovulasi.
Ketika ada peningkatan insulin, tubuh akan sulit mengurai lemak yang disimpan sebelumnya dan meningkatkan jumlah makanan yang diubah menjadi lemak.
Ini meningkatkan keseluruhan lemak di tubuh melepaskan estrogen yang menciptakan ketidakseimbangan hormon yang mempengaruhi ovulasi.
Akibatnya, hal itu juga dapat menyebabkan endometriosis.
Setiap kali Mama mengonsumsi makanan yang kandungan gulanya tinggi, pankreas harus mengeluarkan insulin untuk mengubah gula dalam darah menjadi energi.
Jika ini sering diulang, maka bisa mengembangkan resistensi insulin.
Tingkat insulin yang tinggi menghambat ovulasi dan menyebabkan gangguan metabolisme termasuk PCOS yang dialami 1 dari 3 perempuan.
Gula juga berdampak negatif terhadap sistem kekebalan tubuh. Menurunnya imunitas berdampak pada seluruh tubuh, dari mempertahankan sistem reproduksi yang sehat hingga kemampuannya untuk melawan infeksi yang juga dapat memengaruhi kesuburan termasuk infeksi ragi.
Meskipun infeksi ragi tidak dapat menyebabkan infertilitas, hal ini tentu menghalangi keinginan Mama untuk berhubungan seks dengan suami yang berarti tidak ada peluang untuk membuat bayi.
Nah, ternyata mengonsumsi makanan manis secara berlebihan sangat tidak baik ya. Oleh karena itu, mulai sekarang batasi konsumsi gula yang berlebihan ya, Ma, terutama jika ingin menjalani program kehamilan (promil).
Baca Juga: