Kita telah membahas tentang berapa banyak jumlah telur yang dimiliki hingga usia tertentu. Tetapi, bagaimana dengan kualitasnya?
Tepat sebelum ovulasi setiap bulan, sel telur kita akan mulai membelah. Telur yang lebih tua rentan terhadap kesalahan selama proses pembelahan ini, sehingga kemungkinan besar mengandung kromosom abnormal. Inilah sebabnya mengapa kemungkinan memiliki bayi sindrom Down dan kelainan perkembangan lainnya meningkat seiring bertambahnya usia sang Ibu.
Anggaplah cadangan telur mama sebagai pasukan kecil. Prajurit terkuat berada di garda depan. Seiring berlalunya waktu, sel telur mama akan berovulasi atau dibuang, meninggalkan sel telur yang lebih tua dan berkualitas rendah.
Jika Mama dilahirkan dengan jumlah sel telur yang lebih banyak, misalnya dua juta daripada satu juta, kemungkinan Mama memiliki anak secara alami di usia pertengahan atau bahkan akhir 40-an, bisa saja terjadi.
Bagi Mama yang menginjak usia 30-an dan 40-an, serta masih bercita-cita memiliki anak, konsultasikan kemungkinannya dengan dokter kandungan. Dokter kandungan dapat menganalisis kondisi kesehatan mama dan mempertimbangkan kualitas telur yang Mama miliki dengan kesehatan bayi kelak.
Itulah fakta mengenai sel telur yang menentukan kesuburan perempuan. Semoga informasi ini membantu ya, Ma.