Bercinta Terasa Sulit dan Menyakitkan, Ketahui Apa Itu Vaginismus!

Mungkin ini penyebabnya kamu merasa sakit saat berhubungan intim

6 Januari 2022

Bercinta Terasa Sulit Menyakitkan, Ketahui Apa Itu Vaginismus
Pixabay/Free-Photos

Apakah kamu memiliki keluhan saat berhubungan seks, rasanya sakit dan menyusahkan?

Bukan malam pertama, tapi rasa sakitnya masih sulit ditahan? Kamu yang mengalami ini mungkin akan merasa kesakitan setiap kali melakukan hubungan intim.

Kamu mungkin mengalami vaginismus. Cek informasi selengkapnya di Popmama.com berikut ini:

1. Apa itu vaginismus?

1. Apa itu vaginismus
Pixabay/RyanMcGuire

Vaginismus adalah gangguan pada vagina perempuan, di mana otot di sekitar vagina mengencang dengan sendirinya saat mengalami penetrasi seksual. Meski hubungan seks dilanjutkan, ada risiko perempuan merasa kesakitan.

Vaginismus tidak memengaruhi gairah seksual seseorang, namun dapat menghambat hubungan intim. 

Vaginismus bisa menyebabkan rasa sakit, susah saat penetrasi dan mengakibatkan rasa tidak puas saat berhubungan seksual. Kondisi ini dapat bervariasi dari rasa tidak nyaman ringan, hingga sakit bahkan sensasi perih dan panas seperti terbakar.

Vaginismus ada dua macam menurut yang mengalaminya, dapat berlangsung seumur hidup (primer) atau sementara (sekunder).

Vaginismus ini tidak hanya terjadi pada perempuan di usia lanjut saja, banyak juga perempuan usia muda yang mengalaminya.

Beberapa baru mengetahui setelah mereka melewati malam pertama. Sementara bagi pasangan yang mengharapkan cepat mendapat keturunan ini bisa jadi kendala.

2. Gejala vaginismus

2. Gejala vaginismus
Pixabay/sasint

Sebenarnya gejala dan tanda-tanda vaginismus ini bermacam-macam dan berbeda pada setiap perempuan yang mengalaminya. Semua tergantung pada tingkat keparahan kondisi masing-masing.

BerikutPopmama.com sebutkan gejala dan tanda-tanda vaginismus:

  • Penetrasi sakit (dispareunia) dengan vagina yang mengencang secara refleks dan terasa perih, kadang sakitnya sulit ditahan
  • Kesulitan saat melakukan penetrasi
  • Tidak dapat atau gagal melakukan penetrasi
  • Kejang otot atau berhenti bernapas saat mencoba penetrasi
  • Rasa sakit seksual jangka panjang
  • Rasa sakit saat memasang tampon, jika kamu memakai benda ini
  • Rasa sakit saat pemeriksaan ginekologis.

Kemungkinan ada tanda-tanda dan gejala yang tidak disebutkan di atas. Bila kamu mengalami beberapa gejala diantaranya dan itu menjadi kekhawatiran, segera konsultasikanlah dengan dokter.

3. Penyebab vaginismus

3. Penyebab vaginismus
Pixabay/Free-Photos

Kondisi vaginismus ini tidak memiliki penyebab khusus yang jelas. Tapi ada beberapa penyebab non-fisik yang penting untuk kamu ketahui:

Ketakutan atau antisipasi terhadap rasa sakit saat berhubungan, ketakutan akan adanya luka bahkan robek di area intim, takut untuk hamil, atau takut tidak memuaskan pasangan.

  • Gelisah atau stres

Bagi perempuan yang mengalami vaginismus, mereka kerap mengalami isu kekerasan, rasa tidak percaya diri, menjauh secara emosional, ketidakpercayaan, kecemasan terhadap perasaan menderita, dan kehilangan kendali.

  • Kejadian traumatis

Ada kejadian tak terlupakan yang sangat ditakuti seperti perkosaan, sejarah kekerasan fisik dan juga kekerasan seksual.

  • Pengalaman masa kecil

Cara didik orangtua juga sangat memengaruhi. Ada pula sebab lain seperti paparan terhadap gambar porno di fase belum cukup umur yang membuat seorang anak merasa ketakutan, ini juga dapat sangat berpengaruh. 

  • Tanpa penyebab

Kadang vaginismus bisa terjadi tanpa ada penyebab khusus. Setelah digali pada orang yang mengalaminya, ditemukan gejala tapi tanpa sebab yang jelas. 

  • Kondisi fisik dapat meliputi
  1. Kondisi medis tertentu
  2. Persalinan
  3. Perubahan yang terkait usia
  4. Rasa tidak nyaman sementara
  5. Trauma pada pelvis
  6. Sejarah kekerasan
  7. Efek samping pengobatan.

Itulah penyebab vaginismus. Cukup mengerikan, karena kondisi ini bisa membawa risiko tersendiri bagi pasangan yang sedang menjalankan program hamil. Cobalah untuk relaksasi dan lebih tenang, cara ini bisa banyak membantu.

Bacajuga:

The Latest