Ada banyak vitamin untuk membantu hamil, tetapi menurut para ahli, ini adalah beberapa vitamin dan mineral terbaik untuk kesuburan perempuan:
Asam folat
Perempuan biasanya mengonsumsi asam folat (vitamin B9) selama kehamilan untuk mengurangi risiko cacat tabung saraf pada bayi. Namun sebenarnya asam folat juga terbukti meningkatkan kesuburan. Asam folat dapat dikonsumsi secara terpisah atau sebagai bagian dari vitamin prenatal.
Ibu hamil dan mereka yang mencoba untuk hamil dapat mengonsumsi hingga 1 mg setiap hari.
Vitamin E
Mama mungkin mengenali vitamin E dari produk perawatan kulit yang menjanjikan dapat mengurangi kerutan. Vitamin E berfungsi untuk memperbaiki sel. Karena manfaatnya itu, vitamin E sangat efektif sebagai vitamin kesuburan.
Vitamin E merupakan nutrisi penting untuk ovarium dan juga berperan sebagai antioksidan anti penuaan. Bagi perempuan yang sedang mencoba untuk hamil, mereka dapat memperoleh manfaat dari suplementasi Vitamin E sehingga dapat mendukung kualitas sel telur, yang merupakan inti dari kemampuan untuk hamil dan melahirkan.
Vitamin D
Meskipun cara terbaik untuk mendapatkan vitamin D adalah dengan paparan sinar matahari yang sehat, saat ini kekurangan vitamin D merupakan hal yang umum. Kekurangan vitamin D merupakan kabar buruk bagi mereka yang mencoba untuk hamil.
Pasalnya, vitamin D sangat penting untuk pengembangan hormon yang sehat. Hormon adalah komunikator utama atau senyawa pemberi sinyal dalam tubuh. Sinyal-sinyal tersebut sepanjang bulan adalah yang menjadi acuan bagi siklus menstruasi perempuan dan keseimbangan selama kehamilan.
Coenzyme Q10 (CoQ10)
Coq10, senyawa alami, telah terbukti meningkatkan kesuburan, terutama bagi perempuan berusia di atas 40 tahun. Coenzyme Q10 dapat mengoptimalkan kualitas sel telur hingga menebalkan lapisan rahim (perempuan dengan lapisan rahim yang tipis akan lebih sulit untuk hamil).
Selenium
Selenium merupakan vitamin super untuk kesuburan dan kehamilan. Selenium dapat membantu meningkatkan kesehatan folikel rahim, tempat sel telur dikembangkan dan dilepaskan. Kekurangan selenium dapat menyebabkan komplikasi kehamilan, keguguran dan dapat merusak sistem saraf janin yang sedang berkembang.
Vitamin B6
Perempuan yang memiliki tingkat vitamin B6 yang lebih tinggi dalam darahnya cenderung memiliki peluang yang lebih baik untuk hamil. Namun, belum ada penelitian yang mendukung pernyataan tersebut. Tapi satu alasan kuat mengapa vitamin B6 dikaitkan dengan kehamilan adalah homocysteine. Ini adalah salah satu asam amino umum dalam aliran darah.
Kadar asam amino yang lebih tinggi ini berhubungan langsung dengan masalah ovulasi. Itu sebabnya perempuan harus meningkatkan asupan vitamin B6 untuk menurunkan kadar homosistein dalam darah untuk mendukung kehamilan.
Vitamin B12
Vitamin B12 membantu mengurangi tingkat kadar homocysteine. Selain itu, vitamin B12 secara teratur membantu meningkatkan keseimbangan hormonal dan mengatur siklus ovulasi. Dengan demikian, ini membantu meningkatkan peluang kehamilan.
Jurnal Toksikologi Reproduksi menunjukkan bahwa suplemen vitamin B12, B6, dan folat membantu menurunkan kadar homosistein.
Vitamin C
Vitamin C secara alami tersedia dalam sayuran dan buah jeruk seperti beri dan paprika. Ini membantu menjaga jaringan ikat dan meningkatkan kekebalan. Vitamin C adalah antioksidan kuat yang sangat memengaruhi kesuburan perempuan. Konsumsi rutin juga membantu mengurangi dampak radikal bebas dan meningkatkan fungsi sel.