Amankah Teh Kombucha Diminum saat Hamil?

Cek faktanya di sini!

13 Mei 2022

Amankah Teh Kombucha Diminum saat Hamil
Freepik/freepik

Salah satu minuman kesehatan yang saat ini mendapatkan kembali popularitasnya adalah kombucha. 

Minuman yang dibuat dengan teh, gula, bakteri baik, dan ragi tersebut diyakini bermanfaat untuk kesehatan pencernaan dan juga jantung. Karena rasanya yang khas, banyak orang menyukai teh fermentasi yang satu ini, termasuk ibu hamil.

Tapi, amankah teh kombucha diminum saat hamil? Meski menyehatkan, keamanan meminum teh kombucha saat hamil ternyata cukup menuai pro dan kontra.

Nah, untuk menjawab pertanyaan tersebut, di bawah ini Popmama.com akan memaparkan ulasannya untuk Mama yang dilansir dari Healthline. Yuk, simak!

Apa itu Kombucha?

Apa itu Kombucha
Instagram/kombuchakit.cl

Kombucha adalah minuman fermentasi yang dibuat dari teh hitam atau teh hijau. Teh kombucha ternyata sudah ada sejak lebih dari 2.000 tahun silam lho, Ma.

Pembuatan teh fermentasi yang berasal dari Asia Timur ini umumnya dibantu oleh SCOBY, yakni kultur bakteri dan ragi yang rata dan bulat. Bakteri dan ragi tersebut akan ditempatkan ke dalam teh manis dan difermentasi pada suhu kamar selama beberapa minggu. 

Biasanya kombucha akan dipindahkan ke dalam botol dan dibiarkan berfermentasi selama 1-2 minggu hingga menjadi karbonat. Setelah terbentuk menjadi kombucha, teh akan menghasilkan rasa yang sedikit manis, asam dan menyegarkan sehingga banyak orang dan mungkin juga Mama menyukai rasanya.

Kombucha memilki kandungan probiotik, vitamin B, enzim, dan asam organik. Sumber probiotik ini akan memberikan bakteri baik pada usus.

Seperti yang Mama tahu, probiotik dikaitkan dengan berbagai manfaat kesehatan, termasuk kesehatan pencernaan, bisa menurunkan berat badan, bahkan dapat membantu mengurangi peradangan sistemik.

Editors' Pick

Amankah Teh Kombucha Diminum saat Hamil?

Amankah Teh Kombucha Diminum saat Hamil
Pixabay/StockSnap

Meskipun kombucha menawarkan banyak manfaat kesehatan, ada beberapa hal yang perlu Mama ingat sebelum mengonsumsinya saat hamil.

Pasalnya ada beberapa risiko yang ternyata bisa berdampak pada kehamilan. Meskipun tidak ada penelitian skala besar tentang efek minum kombucha selama kehamilan, mungkin yang terbaik adalah menghindari minum kombucha selama kehamilan.

Beberapa kandungan di dalam kombucha yang berisiko bagi ibu hamil di antaranya :

1. Mengandung alkohol

1. Mengandung alkohol
Unsplash/Adam jaime

Proses fermentasi teh kombucha menghasilkan produksi alkohol dalam jumlah sedikit. Kombucha yang dijual secara komersial sebagai minuman “non-alkohol” ternyata masih mengandung alkohol dalam jumlah yang sangat sedikit namun setidaknya mengandung tidak lebih dari 0,5%.

Kandungan alkohol 0,5% memang tidak banyak dan biasanya bisa Mama temukan di sebagian besar bir non-alkohol.

Tetapi, perempuan disarankan untuk tidak mengonsumsi alkohol selama kehamilan. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di AS juga menyatakan bahwa semua jenis alkohol sama berbahayanya bagi ibu hamil.

Ditambah, Mama harus tahu bahwa kombucha yang diproduksi secara rumahan cenderung memiliki kadar alkohol yang lebih tinggi hingga 3% jumlahnya.

Tak hanya berisiko pada ibu hamil, alkohol juga dapat masuk ke dalam ASI jika dikonsumsi oleh ibu menyusui.

Meskipun jumlah alkohol yang ditemukan di kombucha jauh lebih sedikit daripada satu porsi alkohol, tetap saja Mama harus pertimbangkan karena bayi di dalam kandungan maupun bayi yang masih menyusu akan mencerna alkohol pada tingkat yang jauh lebih lambat daripada orang dewasa.

Oleh karena itu, tidak ada salahnya untuk menunda minum kombucha dalam rentan waktu saat hamil dan menyusui. Pastinya selalu ada risiko dari alkohol jika dikonsumsi selama kehamilan meski dalam jumlah yang kecil. 

2. Tidak dipasteurisasi

2. Tidak dipasteurisasi
Unsplash/Oleg Ivanov

Pasteurisasi adalah metode pemanasan minuman dan makanan untuk membunuh bakteri berbahaya seperti listeria dan salmonella. Namun, teh fermentasi kombucha tidak mengalami pasteurisasi yang berisiko jika dikonsumsi ibu hamil.

Food and Drug Administration juga menyarankan untuk menghindari produk yang tidak dipasteurisasi selama kehamilan, termasuk susu sapi murni, keju lunak, bahkan salah satunya yakni teh kombucha karena berisiko mengandung bakteri berbahaya.

Paparan patogen berbahaya, seperti listeria, dapat membahayakan ibu hamil dan bayi di dalam kandungan termasuk meningkatkan risiko keguguran dan bayi lahir dalam kondisi meninggal.

Meskipun kemungkinannya patogen berbahaya lebih berisiko pada kombucha buatan sendiri daripada minuman dalam bentuk kemasan, tapi tak menutup kemungkinan produk teh kombucha juga bisa terkontaminasi.

Sayangnya, lingkungan yang pas untuk menghasilkan probiotik baik di kombucha juga ternyata disukai oleh patogen dan bakteri berbahaya.

Inilah sebabnya mengapa kombucha perlu dibuat dengan memperhatikan lingkungan steril serta penanganan yang tepat. 

3. Mengandung kafein

3. Mengandung kafein
Freepik/pressfoto

Karena kombucha secara tradisional dibuat dengan teh hijau atau hitam, kombucha memang mengandung kafein. Jika Mama meminumnya selama hamil, kafein yang masuk ke tubuh akan melewati plasenta dan memasuki aliran darah bayi.

Meski jumlah kafein yang ditemukan di kombucha bervariasi, tapi yang perlu Mama ingat adalah tubuh mama akan membutuhkan waktu lebih lama untuk memproses kafein selama kehamilan.

Karena itu, ibu hamil dan menyusui disarankan untuk membatasi konsumsi kafein tidak lebih dari 200 mg per hari. Walaupun sebagian besar penelitian menunjukkan bahwa minum kafein selama kehamilan dalam jumlah sedang aman dan tidak memiliki efek berbahaya pada janin.

Namun, beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa peningkatan konsumsi kafein mungkin terkait dengan efek yang merugikan, termasuk keguguran, berat badan lahir rendah, dan kelahiran prematur. 

Karenanya, Mama harus bijak dalam memilih makanan ataupun minuman yang layak dikonsumsi selama hamil. Sebab, asupan apa pun yang dikonsumsi akan menimbulkan efek terhadap janin di kandungan.

Demikian pembahasan mengenai amankah teh kombucha diminum saat hamil. Untuk lebih amannya, Mama juga bisa berkonsultasi dengan dokter mengenai hal ini. Semoga artikel ini bermanfaat ya, Ma!

Baca juga :

The Latest