Kenapa Rambut Rontok dan Kuku Rapuh Sering Terjadi pada Ibu Hamil?

Apa penyebabnya dan bagaimana cara mengatasinya?

16 Mei 2022

Kenapa Rambut Rontok Kuku Rapuh Sering Terjadi Ibu Hamil
Unsplash/Andrea Bertozzini

Masa kehamilan adalah fase baru bagi kehidupan seorang perempuan. Dimulai dengan mempersiapkan diri secara mental, karena dari segi emosional ibu hamil akan mudah mengalami perubahan suasana hati (mood swing).

Selain itu, Mama juga harus menerima bahwa perubahan fisik akan terjadi pada tubuh selama masa kehamilan.

Bagi yang sudah pernah mengandung, pasti tidak asing dengan perubahan-perubahan fisik yang terjadi saat hamil.

Namun, bagi perempuan yang baru mengalami momen ini, mungkin bertanya apakah normal kalau beberapa bagian tubuh juga ikut berubah dari sebelum mereka hamil seperti perubahan pada rambut dan kuku.

Di beberapa kasus, rambut dan kuku perempuan yang sedang hamil biasanya mudah rontok dan rapuh tapi ada juga yang tumbuh dengan lebih cepat. Apakah hal ini wajar?

Jika Mama penasaran dengan perubahan tersebut, berikut Popmama.com akan merangkum penjelasan lengkapnya untuk Mama.

1. Rambut yang tampak menebal

1. Rambut tampak menebal
Pexels/George Sistonen

Beberapa ibu hamil menyadari bahwa rambutnya lebih menebal daripada sebelum hamil. Tapi yang sebenarnya terjadi, rambut hanya lebih lambat rontok dari biasanya.

Rata-rata perempuan kehilangan sekitar 100 helai rambut setiap hari. Selama kehamilan, kenaikan estrogen yang tinggi mengakibatkan fase pertumbuhan jadi lebih panjang sehingga menghasilkan sedikit kerontokan rambut dan rambut jauh tebal.

Mungkin Mama juga menyadari rambut jadi tampak berkilau selama kehamilan atau pada beberapa kondisi teksturnya berubah, misalnya dari yang rambutnya keriting jadi lebih lurus.

Dikutip dari Babycenter, hal wajar jika rambut di wajah atau di badan tumbuh lebih cepat saat hamil. Ini disebabkan karena adanya peningkatan hormon yang disebut androgen.

Untuk menghilangkan rambut-rambut di tubuh, dapat melakukan cara aman yakni mencabut, waxing, atau mencukur.

Hindari pemakaian bahan kimia seperti pemutih atau obat pehilang rambut yang dapat mengenai kulit dan diserap ke dalam tubuh.

Bagaimana pun, sebagian besar tumbuhnya rambut yang tidak diinginkan ini bakal tetap ada selama kehamilan dan bisa hilang pada tiga sampai enam bulan setelah melahirkan.

Jadi, yang harus dilakukan yakni beradapatasi dengan perubahan ini ya, Ma, dan tidak harus memusingkannya.

Editors' Pick

2. Rambut yang semakin rontok

2. Rambut semakin rontok
beautyzoomin.net

Lalu, bagaimana dengan kasus rambut yang semakin rontok selama kehamilan? Beberapa ibu hamil mungkin tidak seberuntung lainnya yang memilki perubahan rambut lebih lebat.

Mengutip dari American Pregnanct Associaten kondisi rambut rontok pada ibu hamil dinamakan telogen effluvium. Kondisi ini umum terjadi pada ibu hamil, sekitar 50% perempuan mengalaminya di masa kehamilan.

Penyebab rambut rontoh bermacam-macam dan biasanya terjadi di usia kandungan trimester pertama hingga memasuki trimester kedua.

Ketidakseimbangan hormon estrogen atau kekurangan nutrisi bisa jadi penyebabnya. Karena itu, jika kerontokan rambut sudah melebihi batas wajar selama kehamilan, Mama perlu mengonsultasikannya dengan dokter.

Berapa vitamin yang bisa Mama coba untuk membantu mengurangi rambut rontok yakni vitamin B kompleks, zinc, vitamin E, atau vitamin B7.

3. Kuku yang jadi rapuh menandakan kondisi tidak biasa pada ibu hamil

3. Kuku jadi rapuh menandakan kondisi tidak biasa ibu hamil
Pexels/Anna Shvets

Selain rambut, sangat wajar jika ibu hamil mengalami perubahan di kukunya. Beberapa kuku ibu hamil ada yang tampak lebih keras dan lebih cepat tumbuh.

Perubahan ini bersifat sementara dan akan kembali normal dalam beberapa waktu setelah melahirkan.

Namun, perlu diperhatikan jika kondisi kuku mama ketika hamil menjadi sangat rapuh atau rusak. Sebab perubahan ini tidak biasa pada ibu hamil.

Bisa jadi ini menandakan kurangnya zat besi di dalam tubuh. Zat besi sangat penting selama kehamilan karena berguna membentuk protein sel darah merah, yakni hemoglobin.

Hemoglobin membantu mengedarkan oksigen ke seluruh bagian tubuh termasuk janin di kandungan.

Menurut para ahli, lebih dari 50 persen perempuan mengalami kekurangan zat besi selama masa kehamilan. Normalnya kadar hemoglobin pada ibu hamil di trimester pertama dan kedua tidak kurang dari 11 g/dL.

Karenanya, ibu hamil dianjurkan untuk menambah asupan zat gizi tambahan yang mengandung zat besi pada fase trimester kedua.

Penyebab lainnya mengapa kuku ibu hamil jadi mudah rapuh karena selalu berada di lingkungan lembab sehingga menyebabkan kuku terkena jamur.

Cara Mengatasi Rambut dan Kuku yang Bermasalah pada Ibu Hamil

Cara Mengatasi Rambut Kuku Bermasalah Ibu Hamil
Freepik/valuavitaly

Banyak cara untuk mengatasi kerontokan pada rambut saat hamil. Tapi yang perlu digarisbawahi, jika kerontokan disebabkan oleh penyakit tertentu atau kekurangan nutrisi perlu penanganan dari dokter, Mama harus segera melakukan perawatan lebih lanjut.

Dokter biasanya akan merekomendasikan beberapa obat yang aman diminum saat hamil dan Mama harus memperhatikan pola hidup yang lebih sehat.

Beberapa cara lain yang harus dilakukan untuk mengatasi rambut rontok antara lain:

  • Perbanyak minum air mineral.
  • Memperbanyak asupan buah dan sayur yang tinggi antioksidan dan mengandung flavoid.
  • Gunakan sampo antirontok dan kondisioner dengan kandungan biotin.
  • Hindari menyisir rambut terlalu keras dan pilih sisir khusus yang bergerigi jarang.
  • Jangan terlalu sering menggunakan pewarna rambut. Selain kandungan zat dalam cat rambut kurang baik bagi janin, rambut juga menjadi kering.

Pada kuku, kenali dulu apa masalah yang menyebabkannya rapuh. Jika kuku jari rapuh karena kekurangan zat besi, disarankan untuk memenuhi nutrisi tersebut sesuai anjuran dari dokter kehamilan.

Jika rusaknya kuku karena jamur, maka harus diatasi dengan segera. Biasanya jamur kuku lebih sering menyerang kuku di jari kaki.

Pengobatannya pun tidak hanya sekali hilang, dibutuhkan satu sampai empat bulan agar jamurnya benar-benar lenyap.

Nah, berikut beberapa cara sederhana yang mencegah kuku rapuh dan rusak:

  • Lindungi kuku dengan memakai sarung tangan karet saat mencuci piring atau membersihkan barang
  • Gunakanlah handcream terutama pada kulit yang mengelilingi kuku dan yang terpenting oleskan ke kuku yang mudah patah tersebut.
  • Hindari pemakaian cat kuku yang terlalu sering.
  • Selalu memeriksa kebersihan gunting kuku.
  • Hindari keluar rumah tanpa alas kaki dan selalu menjaga agar kaki dan tangan tetap kering.

Itulah tadi informasi tentang perubahan rambut dan kuku pada ibu hamil dan cara mengatasinya. Semoga informasi ini dapat membantu!

Baca juga:

The Latest