Pengaruh Rheumatoid Arthritis pada Ibu Hamil

Penyakit ini disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh yang menyerang sendi

20 Maret 2022

Pengaruh Rheumatoid Arthritis Ibu Hamil
Pexels/Ivan Samkov

Rheumatoid arthritis atau yang dikenal sebagai radang sendi adalah penyakit jangka panjang yang disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh terutama yang menyerang sendi.

Penyakit ini menyebabkan bengkak, nyeri, kehilangan fungsi, dan kaku pada sendi. Radang sendi paling sering mempengaruhi pergelangan tangan dan jari.

Umumnya penyakit ini lebih banyak diderita perempuan daripada laki-laki yang biasanya mendekati usia menopause. Tetapi, tidak menutup kemungkinan Mama juga bisa mengalaminya selama hamil.

Namun, apakah penyakit ini berbahaya bagi ibu hamil? Dalam artikel ini, Popmama.com akan menjelaskan mengenai pengaruh rheumatoid arthritis pada ibu hamil. Yuk, simak informasinya di bawah ini, Ma!

Pengaruh Rheumatoid Arthritis pada Kehamilan

Pengaruh Rheumatoid Arthritis Kehamilan
babycenter.com

Melansir dari Medical News Today, sebuah studi menemukan tingkat keguguran pada perempuan penderita menjadi 17 persen. Para peneliti mencatat bahwa angka ini sebanding dengan populasi umum yaitu 11 sampai 22 persen.

Selain itu, ibu hamil dengan rheumatoid arthritis mungkin memiliki peningkatan risiko komplikasi seperti :

  • Preeklamsia. Menurut sebuah penelitian di Taiwan, ibu hamil penderita rheumatoid arthritis memiliki peningkatan risiko preeklamsia. Preeklamsia adalah komplikasi kehamilan yang menyebabkan tekanan darah tinggi dan kelebihan protein dalam urin. 
  • Persalinan prematur. Menurut beberapa penelitian, ibu hamil dengan rheumatoid arthritis lebih berisiko untuk melahirkan prematur daripada mereka yang tidak memiliki penyakit ini. Lalu, ada sebuah studi yang meneliti 440 ibu hamil penderita rheumatoid arthritis, studi tersebut menunjukkan bahwa ibu hamil yang memilki gejala lebih parah akan memiliki tingkat risiko kelahiran prematur yang lebih tinggi.
  • Berat badan lahir rendah. Sebuah studi di tahun 2009 menemukan bahwa ibu hamil penderita rheumatoid arthritis yang lebih parah memiliki kemungkinan lebih tinggi untuk memiliki bayi dengan berat badan lahir rendah.

Editors' Pick

Gejala Rheumatoid Arthritis pada Ibu Hamil

Gejala Rheumatoid Arthritis Ibu Hamil
Pixabay

Terkadang sulit untuk mendeteksi kondisi yang menyebabkan gejala rheumatoid arthritis pada ibu hamil. Pasalnya perempuan penderita rheumatoid arthritis yang hamil mungkin mengalami diantara gejala umum kehamilan dan radang sendi.

Namun, beberapa gejala yang mungkin terjadi pada ibu hamil yakni kelelahan, sesak napas, tangan dan kaki bengkak, mati rasa atau nyeri di tangan, nyeri sendi, terutama di punggung bawah dan pinggul.

Benarkah gejalanya dapat membaik selama kehamilan?

Selama kehamilan, terjadi perubahan pada sistem kekebalan tubuh untuk mempersiapkan tubuh menjaga janin yang sedang berkembang di dalam perut.

Ya memang benar, sekitar 50 persen perempuan penderita penyakit ini mengalami lebih sedikit gejala selama kehamilan sehingga dokter mengategorikan sebagai aktivitas penyakit rendah.

Pembengkakan dan nyeri sendi biasanya membaik selama trimester kedua kehamilan. Sekitar 20−40 persen ibu hamil dengan rheumatoid arthritis memiliki sedikit atau tidak ada gejala penyakit pada trimester ketiga.

Namun, 20 persen ibu hamil bisa mengalami gejala rheumatoid arthritis yang parah atau lebih buruk selama kehamilan sehingga memerlukan perawatan medis.

Perhatikan Risiko Rheumatoid Arthritis yang Terjadi saat Hamil

Perhatikan Risiko Rheumatoid Arthritis Terjadi saat Hamil
momjunction.com

Jika Mama memilki penyakit rheumatoid arthritis tentu akan sangat bisa untuk sukses melewati masa kehamilan dan melahirkan bayi yang sehat. Namun, persalinan mungkin lebih sulit dalam kasus di mana rheumatoid arthritis mempengaruhi pinggul atau tulang belakang lumbar ibu hamil.

Meskipun risiko penyakit ini tidak membahayakan ibu dan janin. Tetapi alangkah baiknya jika Mama memilliki riwayat penyakit ini dan ingin berencana hamil, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum melakukan program hamil.

Pasalnya beberapa obat radang sendi dapat mempengaruhi kehamilan atau janin. Sehingga, dokter akan mengevaluasi dan mungkin menyarankan agar Mama berhenti atau mengganti beberapa obat sebelum mencoba untuk hamil atau segera setelah mengetahui bahwa Mama hamil.

Benarkah Penderita Rheumatoid Arthritis akan Sulit Hamil?

Benarkah Penderita Rheumatoid Arthritis akan Sulit Hamil
Freepik.com/freepik

Benar, perempuan dengan penyakit ini mungkin lebih kesulitan untuk hamil daripada perempuan yang tidak mempunyai riwayat rheumatoid arthritis. Hal ini terjadi mungkin terjadi karena efek dari rheumatoid arthritis, penggunaan beberapa obat radang sendi, atau keduanya.

Sehingga, sangat penting bagi perempuan yang memilki riwayat rheumatoid rthritis dan ingin hamil untuk berbicara dengan dokter mengenai obat yang mereka gunakan dan meminta saran waktu terbaik untuk mencoba hamil.

Dokter biasanya merekomendasikan untuk mengatur waktu kehamilan dengan periode remisi dan menghentikan obat-obatan tertentu untuk meningkatkan kemungkinan hamil.

Banyak perempuan penderita penyakit ini akan mengalami kambuh segera setelah lahir, seringkali dalam waktu 3 bulan. Jika ini terjadi, yang terbaik adalah meminta saran pada dokter tentang obat mana yang aman digunakan untuk mengatasi gejalanya. Mereka biasanya akan merekomendasikan obat-obatan yang aman untuk bayi terlebih yang tidak akan mempengarui kualitas ASI.

Dengan perencanaan yang matang dan saran dari dokter, ibu hamil yang memiliki rheumatoid arthritis dapat memiliki kehamilan dan persalinan yang sukses dan sehat.

Jadi itulah tadi penjelasan mengenai pengaruh rheumatoid arthritis pada ibu hamil. Semoga bermanfaat!

Baca juga : 

The Latest