7 Perubahan Ajaib yang Terjadi pada Anggota Tubuh Selama Kehamilan

Adaptasi di tubuh Mama sungguh menakjubkan

11 Oktober 2018

7 Perubahan Ajaib Terjadi Anggota Tubuh Selama Kehamilan
Freepik

Saat janin mulai tumbuh dan berkembang di dalam tubuh Mama, berbagai organ di dalamnya pun akan beradaptasi dan bahkan berubah posisi.

Bukan tanpa alasan, hal ini terjadi untuk menunjang kondisi janin agar tetap nyaman di dalam perut Mama.

Sebagian besar perubahan yang terjadi pada organ-organ di dalam tubuh Mama mungkin tidak akan memberikan efek. Namun ada juga perubahan yang kemudian membuat Mama menjadi tidak nyaman.

Berikut rangkuman informasinya untuk Mama:

1. Kulit

1. Kulit
Pixabay/Silviarita

Belum banyak diketahui bahwa kulit sebenarnya juga termasuk organ. Bahkan faktanya kulit adalah organ terbesar di tubuh manusia.

Ada tujuh lapisan pada kulit, yang masing-masingnya memiliki fungsi tertentu. Beberapa fungsi tersebut yakni melindungi organ bagian dalam, serta menjadi indra peraba.

Pada dasarnya, kondisi kulit mencerminkan bagaimana kesehatan Mama saat itu. Proses ini terjadi akibat perubahan hormon dalam tubuh.

Misalnya ketika Mama sedang haid, maka biasanya kulit akan menjadi kering atau berjerawat. Nah, termasuk saat Mama sedang hamil, kulit juga akan menjadi sangat terpengaruh.

Beberapa perubahan yang dialami oleh kulit selama kehamilan di antaranya muncul stretch mark akibat peregangan kulit dan perubahan hormon yang membuat kulit jadi berjerawat.

Selain itu, bisa juga muncul glowing di mana kulit jadi lebih sehat dan bercahaya selama hamil. Mana yang Mama pernah alami?

2. Kandung kemih

2. Kandung kemih
Freepik/Onlyyouqj

Keberadaan janin yang kian membesar di dalam tubuh Mama juga akan memengaruhi kandung kemih. Selain posisinya yang menjadi agak tertekan, kandung kemih juga jadi akan terasa lebih mudah penuh.

Oleh sebab itu, salah satu perubahan yang sering dialami ibu hamil di antaranya frekuensi buang air kecil yang bertambah.

Ini terjadi karena kandung kemih terdorong ke arah usus atau bahkan rahim, Ma. Kondisi ini membuat jumlah cairan yang mampu ditampung kandung kemih menjadi lebih sedikit daripada biasanya.

Sebisa mungkin, upayakan untuk buang air kecil secara teratur dan jangan menahannya terlalu lama ya, Ma. Ini agar kandung kemih tetap sehat.

Baca juga: 7 Perubahan yang Terjadi pada Tubuh Saat Trimester Pertama

Baca juga: 5 Hal Ini Akan Terjadi Jika Ibu Hamil Malas Gerak

Baca juga: Apa yang Janin Rasakan Saat Ibu Hamil Sedih dan Stres?

Editors' Pick

3. Usus

3. Usus
Pexels/Leah Kelley

Organ yang berada tepat di atas kandung kemih adalah usus. Posisi usus adalah di perut bagian bawah dan tergulung-gulung.

Selama kehamilan, usus akan terdorong dari posisi awalnya. Beberapa efek pun bisa Mama rasakan, salah satunya masalah pada buang air besar seperti sembelit atau malah diare.

Tertekannya usus membuat pergerakan yang dilakukan olehnya menjadi lebih terbatas. Masalah terkait pencernaan pun bisa lebih sering Mama alami selama hamil.

Untuk meminimalkan terjadinya gangguan ini, Mama bisa membantu kerja sistem pencernaan dengan mengonsumsi cukup serat dan minum cukup air putih.

4. Paru-paru

4. Paru-paru
Freepik

Paru-paru adalah salah satu organ tubuh yang punya peran sangat penting. Tanpa paru-paru, Mama tidak akan bisa bernapas dengan baik dan memberikan pasokan oksigen untuk si Kecil.

Saat Mama hamil, paru-paru juga turut terpengaruh oleh keberadaan janin dalam perut Mama. Sebagian ibu hamil mengeluh jadi sering sesak napas karena ruang untuk paru-paru menjadi lebih sempit.

Ya, pada dasarnya posisi janin di dalam perut bisa mendorong posisi organ, termasuk paru-paru, Ma.

Segera cek ke dokter jika sesak napas yang Mama alami mulai mengganggu. Sesak napas tidak hanya memengaruhi Mama, tapi juga memengaruhi jumlah oksigen yang dialirkan ke janin.

5. Ginjal

5. Ginjal
Freepik/Pressfoto

Ginjal memiliki peran penting, salah satunya menyaring darah. Nah, selama kehamilan, kerja ginjal menjadi lebih berat karena perubahan pada kondisi darah Mama.

Selain kerjanya menjadi lebih berat, posisi ginjal juga seringkali terhimpit dengan kondisi janin sudah makin membesar.

Ingat, Ma, saat hamil tubuh Mama memberikan nutrisi dan oksigen pada janin melalui darah. Oleh sebab itu, suplai darah Mama pun akan meningkat dan membuat tugas ginjal menjadi semakin banyak pula.

Jaga kesehatan ginjal dengan tidak mengonsumsi obat sembarangan dan cukupi kebutuhan minum air putih, ya.

6. Rahim

6. Rahim
Pixabay/Egor105

Selain berfungsi sebagai tempat tinggal janin di dalam perut Mama, rahim juga memiliki fungsi menghasilkan lebih banyak darah dan nutrisi untuk janin.

Rahim pun akan membesar beberapa kali dari ukuran sebenarnya untuk menunjang tumbuh kembang janin.

Yang luar biasa, perubahan ukuran rahim ini bisa kembali seperti semula pasca persalinan. Bahkan jika Mama memiliki anak lebih dari satu atau dua. Hebat ya, Ma!

7. Mata

7. Mata
Pexels/Designecologist

Meski bukan termasuk organ yang besar, tapi mata juga memiliki banyak komponen kecil yang penting. Selain itu, mata juga mengalami perubahan unik selama kehamilan, lho.

Selama kehamilan, tubuh akan ‘berubah’ pada kondisi tertentu yang membuat terjadinya perubahan hormon juga. Hal ini berdampak pada beberapa reaksi, termasuk munculnya jerawat, keputihan, dan berbagai macam gejala lain yang tidak berhubungan dengan sistem reproduksi.

Dalam beberapa kasus, sebagian ibu hamil juga mengeluhkan adanya masalah pada mata. Salah satunya mata jadi sulit fokus dan penglihatan jadi buram.

Kondisi ini pun diduga kuat juga menjadi salah satu efek perubahan kadar hormon dalam tubuh. Periksakan ke dokter jika perubahan pada penglihatan Mama mulai terasa mengganggu, ya.

Baca juga: 6 Tips Memakai Softlens agar Mata Nggak Perih

Baca juga: Tips agar Mata Tidak Perih Saat Mengiris Bawang Bombay

Baca juga: 7 Cara Menjaga Kesehatan Mata yang Mudah Dilakukan

The Latest