Demi Kesehatan Bayi, Batasi Asupan Gula Garam dan Lemak saat Hamil

Ketahui batasan pengonsumsian gula, garam dan lemak saat hamil ya, Ma

14 Juni 2021

Demi Kesehatan Bayi, Batasi Asupan Gula Garam Lemak saat Hamil
Freepik/gpointstudio

Kesehatan janin sangat berpengaruh pada asupan makanan sehari-hari. Pentingnya menjaga pola makan ketika hamil untuk kesehatan bayi di dalam perut mama. Untuk itu, Mama sebaiknya memerhatikan makanan yang Mama makan. Salah satunya adalah dengan membatasi asupan gula, garam, dan lemak.

Berikut Popmama.com akan memberikan informasi seputar batasan konsumsi gula, garam, dan Lemak (GGL) saat hamil.

1. Alasan harus membatasi gula, garam dan lemak (GGL)

1. Alasan harus membatasi gula, garam lemak (GGL)
Freepik/Racool_studio

Ketika hamil, gula, garam, dan lemak (GGL) menjadi asupan yang takarannya paling sedikit dan tidak boleh berlebihan.

Selama kehamilan, pasti volume darah dan cairan di dalam tubuh akan meningkat serta natrium akan membantu menjaga semuanya agar tetap seimbang.

Selain itu, yodium yang ditambakan ke beberapa garam sangat penting untuk perkembangan otak dan sistem saraf bayi.

Namun, tidak boleh berlebihan untuk mengonsumsinya karena akan berdampak pada kesehatan mama dan janin yang ada di dalam kandungan. Beberapa di antaranya adalah obesitas, diabetes gestasional, hingga preeklampsia.

Editors' Pick

2. Anjuran takaran GGL untuk dikonsumsi ketika hamil

2. Anjuran takaran GGL dikonsumsi ketika hamil
Freepik/jcomp

Agar terhindar dari berbagai masalah kesehatan, Mama harus perhatikan batasan asupan GGL yang seharusnya dikonsumsi ya.

Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, sesuai dengan Perkemenkes Nomor 30 Tahun 2013 tentang Pencantuman Informasi Kandungan Gula, Garam dan Lemak serta Pesan Kesehatan pada Pangan Olahan dan Pangan Siap Saji, setiap orang dianjurkan untuk membatasi asupan gula  50 gr per hari, garam 5 gr per hari, dan lemak 67 gr per hari.

3. Efek ketika terlalu banyak mengonsumsinya

3. Efek ketika terlalu banyak mengonsumsinya
Freepik/prostooleh

Jika ketika hamil terlalu banyak mengkonsumsi GGL, berikut dampak yang akan dialami :

  • Memperlambat pembentukan ginjal pada janin dan dapat menyebabkan kematian pada bayi.
  • Kemudian, akan mengalami dehidrasi yang disebabkan oleh garam karena memiliki kandungan natrium yang dapat memengaruhi keseimbangan cairan di dalam tubuh.
  • Selain itu, akan mengalami diabetes gestasional karena kelebihan gula dan dapat meningkatkan resistensi insulin.

Jadi, jangan terlalu berlebihan ya, ketika mengkonsumsi gula, garam dan lemak.

4. Cara untuk membatasi asupan GGL agar tidak terlalu berlebihan

4. Cara membatasi asupan GGL agar tidak terlalu berlebihan
Pexels/Olya Kobruseva

Berikut ini cara untuk ibu hamil membatasi konsumsi gula, garam dan lemak:

  • Memasak sendiri, sehingga bisa mengukur serta mengontrol penggunaan gula, garam, dan lemak.
  • Hindari makanan siap saji atau camilan yang asin terlalu berlebih, karena kandungan garam di dalamnya cukup banyak.
  • Selalu perhatikan di label informasi kandungan makanan yang ada di kemasan.

5. Rekomendasi makanan yang tidak banyak mengandung GGL

5. Rekomendasi makanan tidak banyak mengandung GGL
Pexel/Jane D

Demi kesehatan bayi, Mama haruslah menjaga pola makan yang bergizi seimbang. Memberi makanan yang bergizi merupakan kewajiban ketika hamil. Untuk itu, Mama dapat mengonsumsi seperti brokoli atau kentang yang direbus, buah-buahan, ikan, dan kacang-kacangan. Karena bahan makanan tersebut mengandung gula dan garam yang alami. Selain itu, hindari juga makanan kemasan yang seringkali mengandung gula dan garam yang tinggi.

Itulah batasan asupan gula, garam, dan lemak saat hamil. Jangan lupa selalu menjaga pola makan agar bayi sehat terus sampai persalinan ya, Ma!

Baca juga:

The Latest