Apa Efeknya Bagi Janin Jika Ibu Hamil Doyan Makan Mayones?

Dilansir Parenting First Cry, ibu hamil sebenarnya boleh saja makan mayones jika telur yang digunakan untuk membuatnya sudah dipasteurisasi. Seperti diketahui, mayones pada umumnya terbuat dari kuning telur, cuka, dan minyak sayur. Lesitin dan protein dalam kuning telur bertindak sebagai pengemulsi alias menjaga semua bahan tercampur.

Risiko utama berkaitan dengan konsumsi telur mentah adalah penyakit bawaan makanan yang disebabkan oleh bakteri Salmonella. Penyakit ini disebut Salmonellosis dan menyebabkan mual, muntah, demam, sakit kepala, diare dan kram perut.

Infeksi bakteri ini juga menyebabkan komplikasi serius lain seperti dehidrasi ekstrem, artritis reaktif, adanya bakteri dalam aliran darah, dan meningitis. Sebagian penyakit ini dapat berpindah ke janin dan berisiko menyebabkan gangguan tumbuh kembang.

Penting untuk mengetahui kandungan nutrisi dari mayones, guna memastikan bahan ini aman dikonsumsi atau tidak. Rata-rata mayones memiliki kandungan nutrisi berupa lemak, natrium dan protein. Selain itu, mayones juga memiliki sejumlah vitamin seperti vitamin A, D, E, K, B6 dan B12.

Kandungan kalori dan lemak dari mayones cukup tinggi, Ma. Dalam 100 gram mayones terdapat setidaknya 700 kilokalori.

Sementara itu, satu sendok makan mayones mengandung hingga 125 mg natrium. Perlu diperhatikan bahwa asupan garam harian tidak boleh melebihi 2300 mg.

Beberapa kandungan vitamin dalam mayones pun bermanfaat bagi kesehatan ibu hamil. Misalnya seperti vitamin E yang bermanfaat untuk kesehatan kulit dan rambut. Vitamin K bermanfaat untuk proses pembekuan darah.

Meskipun mayones mengandung beberapa vitamin dan mineral, konsumsi yang berlebihan dapat membahayakan Mama dan juga janin. Salah satunya karena mayones tinggi akan kalori.

Kelebihan kalori dapat membuat Mama mengalami kenaikan berat badan yang tak terkendali. Efeknya bisa memengaruhi fisik dan kinerja berbagai organ dalam tubuh.

Mayones juga memiliki kandungan garam dan gula yang cukup tinggi. Dengan demikian, konsumsi berlebihan mayones bisa memengaruhi peningkatan tekanan darah dan gula darah, yang berbahaya bagi kehamilan.

Kandungan lemak yang juga tinggi dalam mayones saat dikonsumsi berlebihan juga dapat memengaruhi kehamilan. Penelitian menunjukkan bahwa jumlah tinggi lemak yang dikonsumsi oleh calon ibu dapat membahayakan sistem kekebalan tubuh janin.

Beberapa jenis mayones yang dijual di pasaran juga mengandung bahan kimia dan aditif. Bahan kimia tambahan ini pada umumnya tidak aman untuk janin yang sedang bertumbuh. Asupan zat kimia dan aditif berlebihan juga dapat menyebabkan efek samping seperti kelelahan, mual dan alergi pada ibu hamil.

Jika memang Mama tetap ingin makan mayones, ada beberapa tips penting yang perlu diperhatikan supaya aman. Salah satunya adalah detail membaca informasi pada kemasan. Pastikan mayones dibuat secara higienis. Cek label kemasan juga untuk memastikan bahwa produk tidak mengandung telur mentah.

Pilihlah jenis mayones yang dibuat dari telur yang dipasteurisasi. Sebaiknya hindari mayones homemade karena umumnya mengandung telur mentah.

Jadi pada intinya, meskipun mayones disebut aman dikonsumsi ibu hamil, ada beberapa aturan yang perlu dipatuhi. Misalnya cek dengan detail kandungan bahan serta proses pembuatan, serta benar-benar membatasi porsinya. Jika ragu, lakukan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter kandungan supaya lebih aman ya, Ma.