Vitamin B diyakini dapat meningkatkan energi dengan mengubah energi dari makronutrien menjadi adenosin trifosfat (ATP), suatu bentuk energi yang digunakan tubuh kita.
Tetapi, permasalahannya adalah kadar vitamin dan zat aditif lainnya dalam minuman energi sering melebihi jumlah asupan harian yang direkomendasikan.
Vitamin B memang larut dalam air. Jika konsumsinya berlebihan, biasanya tidak bermasalah karena akan dikeluarkan melalui urine.
Tetapi, pada ibu hamil harus lebih waspada lagi saat mengonsumsi minuman isotonik yang mengandung vitamin B karena dapat menyebabkan peningkatan detak jantung hingga neuropati sensorik yang berbahaya bagi kehamilan.
Itulah tingkat keamanan ibu hamil minum minuman isotonik. Minuman berenergi dan minuman isotonik harus dihindari ketika hamil. Sebab, mengandung campuran bahan yang bervariasi dan keamanannya untuk ibu hamil biasanya belum diteliti lebih lanjut.
Karena kita tidak dapat menentukan efeknya secara pasti pada ibu atau bayi yang akan lahir, sebaiknya Mama tidak mengonsumsinya selama masa kehamilan hingga menyusui.
Semoga informasi ini bermanfaat, Ma.