5 Aturan Diet Penting untuk Ibu Hamil di Musim Hujan

Bosan dengan masakan rumahan dan mau jajan? Boleh saja, kok. Tapi Mama tetap perlu mengutamakan faktor kebersihan, ya.

Perhatikan apakah lingkungan sekitar tempat jajanan bersih, serta lihat juga kondisi tempat Mama membeli jajanan. Seperti apa kebiasaan penjualnya, kebersihan alat, serta kualitas bahan-bahan makanan yang digunakan.

Pada dasarnya, musim hujan membuat daya tahan tubuh Mama biasanya menjadi melemah, infeksi dari kuman dan bakteri pun akan lebih mudah menyerang tubuh Mama.

Termasuk salah satunya jika Mama hobi jajan sembarangan tanpa memedulikan faktor kebersihan. Jadi mulai saat ini perhatikan dulu apakah kira-kira tempat jajanan Mama sudah memenuhi standar higienis atau tidak, ya.

Daging dan ikan memang baik dikonsumsi oleh ibu hamil, salah satunya karena mengandung protein yang cukup tinggi. Tetapi walaupun begitu, bahan makanan yang satu ini tetap perlu diperhatikan.

Pastikan Mama mengonsumsi daging yang kualitasnya baik. Termasuk yang disimpan dengan tepat sehingga minim mikroba dan parasit berkembang biak di dalamnya.

Begitu juga dengan ikan. Di musim hujan, ikan lebih rentan memiliki penurunan kualitas. Dengan begitu, saat membeli pastikan Mama memilih ikan yang segar dan kondisinya baik.

Selain memilih bahan, cara mengolah daging dan ikan pun tak kalah penting. Hindari mengonsumsi keduanya dalam kondisi tidak matang sempurna.

Misalnya dengan mengonsumsi sate atau mengonsumsi olahan ikan seperti sushi. Menu seperti ini dapat membuat bakteri yang ada di dalam daging atau ikan mungkin masih bertahan hidup dan berisiko masuk ke dalam tubuh Mama.

Kebiasaan minum air putih masih sering disepelekan oleh ibu hamil. Padahal di musim hujan, tubuh Mama cenderung lebih mudah kekurangan cairan, lho. Ini karena suhu dingin biasanya membuat Mama malas minum.

Tanpa disadari, pasokan cairan tubuh pun menjadi berkurang dan bahkan bisa sampai berisiko dehidrasi.

Padahal mencukupi kebutuhan cairan tubuh sangat penting bagi ibu hamil. Salah satunya membantu membersihkan racun dari tubuh dan meminimalkan risiko infeksi.

Saat minum, jangan lupa juga pastikan air minum Mama bebas dari kontaminasi dan sudah matang. Tindakan ini perlu dilakukan untuk melindungi diri Mama dari penyakit yang ditularkan melalui air tidak bersih dan matang.

Perlu Mama ketahui bahwa musim hujan adalah waktu utama infeksi menyebar melalui air. Jadi, memastikan air berkualitas baik terutama untuk diminum juga sangat penting, Ma.

Jika sedang bosan atau mual dengan air putih, Mama bisa menggantinya dengan air kelapa murni atau jus buah segar.

Pilihan alternatif ini dapat membantu memenuhi kebutuhan cairan tubuh, serta menambah asupan vitamin dan mineral lainnya.

Baca juga: 11 Manfaat Minum Air Hangat untuk Kesehatan Gigi dan Pencernaan

Buah-buahan biasanya menjadi salah satu camilan andalan dari diet sehari-hari ibu hamil. Selain mudah dikonsumsi, buah juga kaya akan kandungan nutrisi yang baik bagi kesehatan janin.

Namun demikian, kandungan air yang banyak di dalam buah jika didiamkan terlalu lama juga bisa menjadi tempat favorit bagi mikroba untuk berkembangbiak.

Jadi, hindari memotong buah dan membiarkannya di tempat terbuka terlalu lama. Kebiasaan ini dapat menarik mikroba di dalamnya dan kemudian berpindah ke dalam tubuh saat Mama mengonsumsi buah tersebut. Kupas dan potong buah segera saat Mama sedang ingin mengonsumsinya.

Beberapa jenis buah yang baik dikonsumsi ibu hamil saat musim hujan misalnya jeruk, mangga dan kiwi. Buah-buahan ini mengandung banyak vitamin dan mineral yang baik untuk meningkatkan daya tahan tubuh, melawan racun dalam tubuh dan membantu menambahkan asupan nutrisi untuk janin.

Sama seperti daging, konsumsi sayuran mentah termasuk salad juga sebaiknya dihindari dulu selama musim hujan.

Sayuran mentah biasanya masih mengandung bakteri, sehingga akan lebih baik jika Mama mengolahnya terlebih dahulu sampai matang.

Cara mengolah sayur bisa dengan dikukus atau direbus. Ini cukup aman untuk mematikan bakteri yang terdapat di dalamnya.

Sebisa mungkin, segera konsumsi juga sayuran setelah dimasak, ya. Sebagian besar sayuran lebih baik ketika dikonsumsi segera setelah dimasak.

Mengonsumsi sayuran yang mentah seringkali dapat memicu terjadinya gangguan pencernaan atau mual.

Ini karena lambung tidak bisa memproses enzim-enzim di sayuran mentah yang bereaksi terhadap tubuh.

Baca juga: Suka Makan Sayuran Mentah Saat Hamil? Begini Cara Tepat Mengonsumsinya