Benarkah Bayi Bisa Menangis di Dalam Kandungan?

Merasakan kesenangan bayi dari dalam kandungan mungkin pernah. Tetapi, bagaimana jika bayi menangis?

21 Mei 2018

Benarkah Bayi Bisa Menangis Dalam Kandungan
Freepik/v.ivash

Saat hamil, kesempatan yang paling menyenangkan bagi para calon Mama dan Papa adalah merasakan  perkembangan Si Kecil di balik perut Mama. Karena itu, banyak calon orangtua yang selalu menanti  momen USG yang memperlihatkan tingkah bayi mereka secara real time, seperti keterampilan menendang, melambaikan tangan, menutup wajahnya dengan tangan, dan lain sebagainya.

Saat menikmati hal tersebut kita mungkin masih suka bertanya-tanya, seberapa banyak hal yang bisa dilakukan bayi saat masih di dalam kandungan?

Apa yang mereka rasakan saat kita ajak ‘berinteraksi’?

Bagaimana ia merespon rasa senang dan sedih? Apakah bayi bisa menangis di dalam rahim?

Mungkin sudah banyak penelitian yang mengulas bagaimana bayi dapat merespon interaksi Mama dari dalam rahim. Biasanya, suara Mama-lah yang lebih bisa membuat mereka mengeluarkan respon.

Cara Bayi Merespon dari Dalam Rahim

Cara Bayi Merespon dari Dalam Rahim
Freepik/freepic.diller

Faktanya ketika masih di dalam kandungan, bayi sudah lebih awal mulai belajar dan menanggapi respon dari dunia luar. Salah satu studi tahun 2015, menemukan bahwa bayi tercatat bisa mulai merespon suara di dalam rahim minimal sejak 16 minggu. Bahkan, saat usia tersebut telinga belum sepenuhnya berkembang. Studi ini juga menemukan bahwa berbicara dengan bayi di dalam rahim sambil mengelus perut Mama, secara langsung membawa pengaruh pada janin. Saat itu, janin biasanya akan lebih sering menendang dan banyak bergerak.

Selain suara, bayi juga bisa merespons berbagai rangsangan eksternal lainnya, seperti gerakan tubuh Mama, cahaya, dan sentuhan perut ibu. Bayi di dalam rahim juga bisa terkejut, bergerak, buang air kecil, hingga melakukan gerakan jungkir balik.

Tapi, bagaimana dengan menangis? Apakah bayi bisa menangis di dalam rahim?

Editors' Pick

Bisakah Bayi Menangis di Dalam Rahim?

Bisakah Bayi Menangis Dalam Rahim
freepik

Jawaban singkatnya adalah mungkin bayi memang bisa menangis di dalam rahim. Namun dikutip dari laman Verywell Family, para ilmuwan menganggap bahwa cara bayi menangis di dalam rahim tidak nampaknya sama seperti ketika ia lahir ke dunia.

Sebuah studi sempat membahas tentang ini dengan membandingkan perilaku bayi di luar rahim dan di dalam rahim. Tim peneliti memantau 5 keadaan yang dilakukan para bayi, seperti keadaan saat mereka tidur, keadaan saat mereka sedang sangat aktif, keadaan saat mereka terjaga dan tenang, keadaan saat mereka terjaga dan sedang aktif, serta keadaan saat mereka menangis.

Dari kelima kondisi tersebut, kondisi menangis awalanya memang tidak ditemukan ada di dalam rahim. Tetapi pada sebuah penelitian yang mengamati reaksi mengamati reaksi janin terhadap paparan tembakau dan kokain sempat mencatat adanya perilaku dari bayi di dalam rahim yang berkolerasi seperti perilaku bayi yang sedang menangis, seperti adanya gerakan menghirup sambil membuka mulut, sementara lidahnya terlihat turun. Napas terakhir juga menunjukkan adanya jeda saat menarik napas, lalu napas panjang keluar, disertai dengan kerutan di dahi. Perbedaannya, bayi itu belum bisa bersuara. Dalam studi yang dirilis pada tahun 2004 itu, peneliti menemukan bukti adanya respon menangis setidaknya pada 10 bayi di dalam kandungan. Cukup menarik ya, Ma?

Menangis di Dalam Kandungan Menjadi Tanda Bayi Berkembang

Menangis Dalam Kandungan Menjadi Tanda Bayi Berkembang
Freepik/freepic.diller

Tangisan merupakan bagian dari perkembangan penting seorang bayi. Saat menangis, artinya bayi menunjukkan bahwa otak dan sistem syaraf dalam tubuhnya bekerja dengan baik, sehingga ia bisa melakukan respon menangis. Melalui tangisan di dalam kandungan, artinya bayi Mama bisa merasakan  hal-hal berikut:

  • Mengenali rangsangan dari luar.
  • Memproses bahwa rangsangan tersebut adalah sesuatu hal yang berpotensi membahayakan atau mengancam. Dengan demikian, stimulus negatifnya bekerja.
  • Bereaksi terhadap rangsangan.
  • Menangis memastikan bayi mampu memberi sinyal kepada pengasuh bahwa ia membutuhkan bantuan, dalam keadaan tertekan, atau perlu dipindahkan dari situasi yang mengancam dan secara harfiah merupakan mekanisme bertahan hidup.

Kapan Bayi Mulai Menangis di Dalam Rahim?

Kapan Bayi Mulai Menangis Dalam Rahim
Freepik/pressfoto

Para ahli kandungan mengklaim bahwa kemampuan bayi untuk menangis mungkin mulai ditemukan pada usia 20 minggu di dalam rahim. Pada usia 20 minggu, janin telah mampu mengoordinasikan gerakan pernapasan, gerakan membuka rahang, dagu, dan lidahnya. Pada pertengahan kehamilan, ia juga bisa menelan.

Membayangkan bayi menangis di dalam kandungan mungkin sedikit aneh ya, Ma. Tetapi, bayi memang sudah mulai berkembang dan mempersiapkan hidup di dunia sejak di dalam kandungan, termasuk belajar bagaimana merespon lingkungan di luar dirinya.

Topic:

The Latest