Bolehkah Ibu Hamil Makan Ikan Sarden Kalengan?

Ikan dengan rasa daging yang gurih ini kaya akan omega-3. Omega-3 diperlukan janin untuk pertumbuhan otak dan mata. Jika konsumsi ikan laut yang lain dikhawatirkan mengandung merkuri yang berbahaya bagi kesehatan, ikan sarden relatif aman dikonsumsi karena kandungan merkurinya yang dipercaya lebih sedikit daripada ikan berukuran besar lainnya. 

Selain omega-3, ikan yang diberi nama menyerupai sebuah pulau di Itali ini juga mengandung protein, kalsium, yodium, hingga vitamin D yang tak hanya baik untuk tumbuh-kembang janin, melainkan juga untuk menjaga kesehatan mama di masa kehamilan. 

Secara umum, ibu hamil disarankan mengonsumsi ikan-ikanan secara rutin. Dilansir dari Birthing for Life, FDA merekomendasikan konsumsi ikan minimal dua hingga empat kali seminggu, sebanyak total kurang lebih 340 gram per minggunya. 

Para ahli menyarankan konsumsi berbagai jenis ikan selama kehamilan, tidak hanya berpatokan pada satu jenis ikan saja untuk melengkapi kebutuhan gizi yang beragam. Tetapi pilihlah jenis ikan yang minim kandungan merkurinya, seperti ikan sarden.

Dilansir dari Pregnancy Food Checker, ikan sarden kalengan tergolong aman dikonsumsi saat hamil selama proses penyajiannya benar. Dalam proses memasak hingga pengemasan, ikan sarden harus melewati proses pemanasan pada suhu tertentu untuk memastikannya benar-benar matang dan steril ketika disimpan dalam kaleng. 

Selama ikan sarden kaleng yang Mama pilih tidak melewati tanggal kedaluwarsa dan disimpan dengan cara yang tepat, makanan ini aman dimakan kok, Ma. Pastikan ikan sarden benar-benar matang saat dikonsumsi untuk mencegah berkembangnya kuman dan bakteri yang menyebabkan keracunan.

Di rak-rak supermarket, mungkin Mama sering menemui berbagai macam ikan sarden kalengan dalam berbagai merek dan cara pengolahan. Dengan cara pengolahan dan bumbu yang berbeda, ibu hamil perlu mengetahui apa saja kandungan yang harus diwaspadai.

Air garam atau brine membuat ikan sarden lebih awet dalam penyimpanannya. Tetapi kandungan garamnya sangat tinggi yang dapat membahayakan kesehatan ibu hamil karena dapat meningkatkan tekanan darah dan risiko pembengkakan alias edema. 

Selain air garam, sarden kalengan yang disimpan dengan banyak minyak cukup umum ditemui di Indonesia. Biasanya minyak yang digunakan adalah minyak zaitun yang tinggi omega-3, vitamin E, vitamin A, dan vitamin K. Walaupun meningkatkan nilai gizi ikan sarden kalengan, tetapi kandungan minyak tersebut harus diwaspadai karena tinggi kalori dan lemak.

Jenis pengolahan sarden kalengan yang satu ini sangat populer di Indonesia karena penyajiannya yang mudah sebagai lauk. Tomat mengandung antioksidan, vitamin B, zat besi, dan potasium sehingga ikan sarden kalengan yang disajikan dengan saus tomat ini sehat secara kandungan gizinya. Tetapi yang perlu diwaspadai adalah kandungan bahan pengawet, penambah rasa, natrium, dan bahan-bahan kimia lain yang jika sering dikonsumsi, dapat membahayakan kesehatan. 

Nah itulah jawaban dari pertanyaan bolehkah ibu hamil makan ikan sarden kaleng. Jika sesekali dikonsumsi dalam porsi terbatas, boleh-boleh saja kok Ma menikmati ikan sarden kalengan dengan nasi putih panas yang membangkitkan selera makan. Tetapi para ahli lebih menyarankan mengonsumsi ikan sarden segar yang diolah sendiri sehingga lebih pasti higienitas dan kematangannya.

Semoga informasi ini bermanfaat.