Bolehkah Ibu Hamil Minum Jus Kemasan yang Dijual di Supermarket?

Sebelum mengetahui alasan ibu hamil boleh atau tidak mengonsumsi jus dalam kemasan, ada baiknya Mama mengetahui perbedaan jus kemasan yang sudah melalui proses pasteurisasi dan belum.

Jus yang sudah melalui proses pasteurisasi artinya sudah dipanaskan hingga suhu dan jangka waktu tertentu untuk membunuh bakteri yang ada di dalamnya. Setelah prosesnya selesai, jus akan dikemas dalam kotak ataupun botol untuk kemudian dipasarkan.

Jus kemasan kotak atau botol yang Mama lihat di supermarket, biasanya sudah melalui proses pasteurisasi. Jika tidak yakin, Mama bisa mengecek dan membaca tulisan dalam kemasan untuk memastikan apakah jus sudah melalui tahap pasteurisasi atau belum.

Lalu, bagaimana dengan jus yang tidak melalui proses pasteurisasi? Nah, berbanding terbalik dengan yang sebelumnya, jus yang tidak melalui proses pasteurisasi artinya tidak dipanaskan terlebih dahulu sebelum dikemas.

Seharusnya, jus yang tidak melalui proses pasteurisasi seharusnya juga menuliskan keterangkan tersebut pada kemasannya. Sehingga, masyarakat yang akan membeli bisa mempertimbangkan baik atau buruknya terlebih dahulu.

Apalagi, beberapa orang dengan imunitas yang rendah biasanya akan lebih sensitif, sehingga pencernaannya mudah terganggu jika mengonsumsi jus kemasan yang belum melalui proses pasteurisasi.

Selain jus kemasan dan botol yang diproduksi masal di pabrik, Mama juga mungkin akan menemukan beberapa jus produksi supermarket yang diletakkan di lemari es. Biasanya, jus tersebut dikemas dalam botol-botol kecil dengan desain kemasan yang lebih sederhana jika dibandingkan jus produksi pabrik.

Nah, jus yang diproduksi oleh supermarket itu biasanya juga tidak melewati proses pasteurisasi, ya. Jadi, pihak supermarket hanya membuatnya kemudian memasukkan dalam botol kecil untuk kemudian di jual. Ini sama halnya dengan jus yang dijual di restoran atau pinggir jalan.

Setelah mengetahui perbedaannya, mari kita membahas jenis jus mana yang boleh dikonsumsi ibu hamil. Pada dasarnya, kedua jenis jus sama baiknya. Namun jika harus memilih jus yang ada dalam kemasan, maka jus yang sudah melalui pasteurisasi yang sebaiknya dikonsumsi ibu hamil.

Jus yang tidak melalui proses pasteurisasi sebaiknya dihindari oleh ibu hamil, mengingat adanya bakteri yang mungkin ada dalam buah dan sayuran mentah yang dijadikan jus. Apalagi, bakteri ini bisa menjadi racun yang membahayakan kehamilan.

Jika memang ingin mengonsumsi jus segar yang tidak melalui proses pasteurisasi, ibu hamil sebaiknya lebih selektif, sebab buah dan sayuran harus dibersihkan dengan menyeluruh menggunakan air mengalir sebelum dijadikan jus.

Buah dan sayuran bisa dicuci menggunakan sabun atau cukup dengan air mengalir, asalkan permukaan kulitnya sudah bersih. Meskipun buah akan tetap dikupas, namun jika masih ada bakteri menempel, maka bisa masuk ke dalam jus bersamaan dengan buah yang diblender.

Nah, itu dia tadi penjelasan tentang bolehkah ibu hamil minum jus kemasan yang dijual di supermarket. Karena sudah terjamin keamanannya, ibu hamil sebaiknya membeli jus yang sudah melalui proses pasteurisasi, ya!