Jika memang ingin mengonsumsi rempah tertentu untuk mendapatkan manfaatnya, ibu hamil bisa terlebih dahulu berkonsultasi dengan dokter kandungan atau seseorang yang memiliki sertifikasi dan ilmu yang dalam tentang jamu, baik itu jamu tradisional, jamu modern, atau olahan produk herbal lainnya.
Sebab, beberapa jenis rempah yang dikonsumsi berlebihan, bisa memiliki dampak yang buruk pada kesehatan janin, misalnya, rempah rosemary. Saat memakan menu dari Italia, Mama mungkin akan menemukan banyak penggunaan rempah rosemary di sana.
Nah, konsumsi rosemary yang digunakan dalam makanan ini masih diperbolehkan dan dikatakan aman untuk ibu hamil. Namun, jika konsumsinya sudah berlebihan, misalnya dimasukkan dalam olahan herbal atau jamu-jamuan dengan jumlah yang banyak, akan mengakibatkan dampak buruk pada kehamilan.
Dampak buruk tersebut muncul karena konsumsi rosemary dalam jumlah besar bisa menstimulasi terjadinya menstruasi. Ini adalah contoh tentang bagaimana rosemary bisa menjadi aman ataupun berbahaya bagi ibu hamil.
Karena itulah, penting untuk mengetahui tentang sejauh mana suatu jenis rempah aman dikonsumsi oleh ibu hamil, mulai dari jumlah yang aman untuk dikonsumsi hingga cara pengolahannya. Jadi, pastikan untuk berkonsultasi dengan ahlinya terlebih dahulu sebelum mengonsumsi jamu, ya!
Nah, itu dia tadi penjelasan tentang bolehkah mengonsumsi jamu tradisional saat hamil. Jika memang ragu, ada baiknya ibu hamil tidak mengonsumsi jamu, ya. Apalagi, jika alasannya hanya untuk penambah nutrisi saja. Lagi pula, ibu hamil tetap bisa mendapatkan manfaat dari rempah yang digunakan sebagai bumbu dan pelengkap makanan.