Untuk mencegah anemia selama kehamilan, pastikan Mama mendapatkan cukup zat besi. Makan makanan yang seimbang dan tambahkan lebih banyak makanan yang tinggi zat besi ke dalam menu.
Usahakan untuk setidaknya tiga porsi sehari mengonsumsi makanan kaya zat besi, seperti daging merah tanpa lemak, daging unggas, ikan, sayuran berdaun hijau tua (seperti bayam, brokoli, dan kangkung), sereal, biji-bijian yang diperkaya zat besi, kacang-kacangan, lentil, dan tahu.
Makanan yang tinggi vitamin C juga dapat membantu tubuh menyerap lebih banyak zat besi. Makanan kaya vitamin C ermasuk buah jeruk, stroberi, buah kiwi, tomat, dan paprika
Cobalah makan makanan tersebut bersamaan dengan mengonsumsi makanan kaya zat besi. Misalnya, Mama barengi menu sarapan dengan segelas jus jeruk dan sereal yang diperkaya zat besi.
Selain itu, pilih makanan yang tinggi asam folat untuk membantu mencegah kekurangan folat. Makanan yang kaya asam folat seperti sayuran berdaun hijau, kacang kering, dan roti serta sereal yang diperkaya dengan asam folat.
Ikuti petunjuk dokter dalam mengonsumsi vitamin untuk ibu hamil yang mengandung zat besi dan asam folat dengan jumlah yang cukup.
Bagi Mama yang vegetarian atau vegan harus membicarakan dengan dokter tentang anjuran mengonsumsi suplemen vitamin B12 ketika hamil.
Pada tahap awal anemia, Mama mungkin tidak memiliki gejala yang jelas. Banyak dari gejala tersebut normal terjadi saat hamil bahkan jika Mama tidak pernah mengalami anemia sebelumnya.
Jadi pastikan ya, Ma, untuk mendapatkan tes darah saat jadwal pemeriksaan kehamilan rutin.
Itulah tadi pembahasan mengenai cara mengatasi anemia pada ibu hamil. Semoga bermanfaat ya, Ma!