Saat kita puasa di bulan Ramadhan, kenapa ya di siang hari rasanya ngantuk banget? Sebenarnya, ini bisa disebabkan karena tubuh kurang cairan sehingga oksigen yang diarahkan ke otak dan kepala kamu jadi berkurang.
Ngantuk jangan dilawan. Lebih baik kamu tidur beberapa saat.
Tidur siang yang singkat dengan durasi pendek, bisa sangat baik untuk kesehatan jika kamu mendapatkan tidur yang berkualitas.
Lalu, bagaimana jika sudah tidur siang tapi malah tetap merasa pusing dan sakit kepala?
Mengatasi sakit kepala setelah tidur siang tergantung pada penyebabnya. Kamu bisa saja mengalami brixism atau sleep apnea.
Apa sih itu?
Bruxism dapat diatasi dengan penggunaan pelindung mulut dan meditasi serta yoga jika penyebab menggemeretakkan gigi saat tidur adalah stres.
Masalah pernapasan seperti sleep apnea dan penyakit paru lainnya dapat diatasi dengan melakukan gaya hidup sehat serta menjalankan pengobatan yang tepat dari dokter. Harus ada terapinya dengan konsultasi ke dokter untuk mengatasi ini.
Menggunakan bantal dan kasur yang nyaman juga dapat membantu tidur menjadi lebih nyenyak sehingga mengurangi risiko sakit kepala. Jangan lupa, posisi tidur yang tepat juga membantu membuat Anda tetap nyenyak dan segar saat bangun.
Selain itu, usahakan untuk tidur tidak terlalu lama. Cukup tidur 10-30 menit saja. Itu semua tergantung dengan kualitasnya, Ma.
Sebentar kalau berkualitas rasanya bisa buat badan terasa bugar lho.
Kamu sudah bisa merasakan manfaat tidur siang. Semakin lama kamu tidur siang, maka kemungkinan untuk bisa meraskan sakit kepala akan semakin besar.
Kamu juga mendapat risiko sulit tidur di malam hari. Wah, nggak enak banget kan.
Ada baiknya untuk tidur sekitar jam 2 siang. Tidur di waktu ini cenderung tidak akan mengganggu waktu tidur di malam hari.
Nah, sudah tahu kan Ma apa saja yang bisa membantu kamu terhindar dari sakit kepala setelah bangun dari tidur siang saat berpuasa.
Baca juga :