Mencegah dehidrasi selama berpuasa tidaklah sulit. Cara terbaik untuk tetap terhidrasi selama hamil dan berpuasa yakni minum banyak air setiap hari. Setidaknya Mama harus minum delapan sampai 12 gelas setiap hari.
Mama bisa coba terapkan aturan 2-4-2. Jadi minumlah dua gelas saat sahur, empat gelas setelah berbuka puasa sampai tarawih, satu sebelum tidur dan satu setelah bangun tidur.
Jika Mama mengalami gangguan pencernaan, cobalah untuk minum cairan di antara waktu makan alih-alih minum saat makan. Sebab inilah yang dapat memperburuk gangguan pencernaan.
Saat Mama mengalami morning sickness yang menyebabkan muntah, tentunya harus segera membatalkan puasa dan cobalah minum banyak cairan saat tidak merasa mual. Segera periksakan ke dokter jika mengalami mual ekstrem di pagi hari sampai tidak ada cairan yang bisa masuk ke tubuh.
Hindari mengonsumsi kafein selama sahur atau berbuka. Kafein bisa meningkatkan kebutuhan Mama untuk buang air kecil. Selain air, Mama bisa menambahkan dan mengganti cairan dengan minum susu, jus buah alami, dan sup saat sahur atau berbuka.
Mama juga harus berhati-hati dengan aktivitas apa pun yang menyebabkan kepanasan, seperti olahraga berat. Ibu hamil memang tidak diwajibkan berpuasa. Karenanya, jika gejala dehidrasi muncul, tidak apa - apa mengganti cairan tubuh agar dehidrasi tidak semakin parah.
Nah,itulah tadi ciri-ciri ibu hamil mengalami dehidrasi saat puasa. Semoga puasa tahun ini lancar dan terhindar dari dehidrasi ya, Ma!
Baca juga :