Beberapa negara di dunia memberikan kesempatan pada karyawan perempuannya untuk mendapatkan cuti berbayar di masa kehamilan.
Cuti berbayar sendiri adalah keadaan di mana karyawan yang bersangkutan tidak masuk kerja karena cuti yang telah diajukan, namun perusahaan berkewajiban untuk memberikan upah atau gaji, seperti yang sudah diatur oleh pemerintah.
Sayangnya, hal ini justru dimanfaatkan oleh Robin Folsom yang bekerja sebagai Direktur Urusan Eksternal di Badan Rehabilitasi Kejuruan di Georgia.
Dilansir dari Washingtonpost.com, diketahui bahwa Robin telah dilaporkan atas dugaan pemalsuan kehamilan demi mendapatkan uang dari cuti berbayarnya. Hal ini awalnya terjadi karena seorang rekan kerjanya melihat ada hal aneh yang terjadi saat Robin mengaku hamil.
Berikut ini informasi tentang seorang pekerja nekat palsukan kehamilan demi cuti berbayar yang Popmama.com rangkum untuk Mama dari berbagai sumber.
