5 Faktor Penyebab Berat Badan Turun Saat Hamil

Jangan panik, kenali dulu faktor penyebab berat badan turun drastis

23 September 2018

5 Faktor Penyebab Berat Badan Turun Saat Hamil
Freepik

Perubahan berat badan selama masa kehamilan sudah pasti akan dirasakan setiap ibu hamil. Namun, tidak hanya peningkatan berat saja yang bisa terjadi. Penurunan berat badan selama hamil juga umum terjadi. 

Menginjak usia kehamilan di trimester kedua, seharusnya tubuh mengalami kenaikan bukan penurunan.

Idealnya tubuh akan mengalami kenaikan berat badan sebanyak 4 hingga 5 kilogram setiap trimester. 

Namun, jika tubuh justru mengalami penurunan berat badan ini biasanya terjadi karena berbagai faktor salah satunya morning sickness yang sudah sangat berlebihan. Saat tubuh tidak begitu sehat saat hamil terkadang akan sulit menerima asupan nutrisi bahkan bisa berakhir dengan muntah. 

Untuk semakin menjaga kesehatan janin di dalam perut, berikut beberapa faktor pemicu terjadinya penurunan berat badan yang sudah dirangkum Popmama.com.

1. Morning Sickness

1. Morning Sickness
Freepik/Dragana_Gordic

Salah satu penyebab paling umum terjadinya penurunan berat badan yaitu morning sickness atau rasa mual di pagi hari. Di kondisi yang paling kurang nyaman saat hamil ini menyebabkan nafsu makan berkurang. Terkadang apa yang sudah dikonsumsi pun bisa keluar lagi karena muntah. 

Kondisi morning sickness yang sangat berlebihan bahkan mengakibatkan berat badan turun drastis, ada kemungkinan terjadi hiperemesis gravidarum.

Hiperemesis gravidarum adalah kondisi mual dan muntah dengan frekuensi serta gejala yang jauh lebih parah daripada morningsickness

Hiperemesis gravidarum akan terjadi hingga umur kehamilan di atas 14 minggu. Selain mual ada muntah, hiperemesis gravidarum disertai dengan keluhan sakit kepala, jantung berdebar kencang, tubuh lemas, sulit menelan hingga begitu sensitif terhadap aroma yang memicu rasa mual. 

Komplikasi dari hiperemesis gravidarum bisa menyebabkan bayi lahir dengan kondisi berat badan rendah. Kondisi ibu hamil pun akan mengalami dehidrasi karena kekurangan cairan hingga pendarahan dari kerongkongan.  

Tidak perlu khawatir dalam mengatasi hiperemesis gravidarum, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi dan mengatasi hal ini seperti:

  • Meminum air jahe saat mual.
  • Mengonsumsi susu ibu hamil.
  • Memiliki kualitas tidur yang cukup.
  • Berusaha menggunakan pakaian longgar.
  • Menghindari segala aroma yang bisa memicu rasa mual.
  • Mengonsumsi makanan yang tinggi karbohidrat, namun rendah lemak.

Semoga beberapa cara di atas bisa membantu mengatasi hiperemesis gravidarum. 

Editors' Pick

2. Mengalami penyakit kronisĀ 

2. Mengalami penyakit kronisĀ 
Freepik

Penurunan berat badan yang begitu drastis bisa terjadi karena adanya penyakit kronis di dalam tubuh. Jika tidak benar-benar diatasi dengan baik, penyakit kronis ini bisa mengganggu jalannya proses kehamilan. 

Perlu disadari ada beberapa penyakit kronis tertentu yang bisa dialami selama masa kehamilan seperti tuberculosis, diabetes mellitus tipe 1, dan penyakit yang menyerang sistem imun tubuh. Penyakit kronis seperti ini menjadi salah satu penyebab terjadinya penurunan berat badan yang begitu drastis. 

Bila sudah mengetahui gejala-gejala dari penyakit kronis di atas, ada baiknya untuk berkonsultasi dengan dokter. Ini semua demi kesehatan diri sendiri dan janin di dalam kandungan. 

3. Depresi

3. Depresi
Unsplash/Anh Nguyen

Ibu hamil juga bisa mengalami depresi saat menjalani masa kehamilan. Biasanya ini disebabkan karena perubahan hormonal yang dialami oleh ibu hamil di trimester kedua kehamilan. 

Perlu disadari kalau depresi bisa berpengaruh ke seluruh bagian tubuh. Terkadang ditandai dengan perubahan mood yang kurang stabil, sehingga mengurangi nafsu makan dan berdampak buruk pada turunnya berat badan. 

Untuk mencegah depresi ada baiknya untuk berusaha rileks dan melakukan banyak kegiatan positif. 

4. Tubuh terlalu kelelahan

4. Tubuh terlalu kelelahan
Freepik

Terlalu banyak kegiatan selama masa kehamilan juga akan membuat tubuh kelelahan. Hal ini menjadi salah satu pemicu terjadinya penurunan berat badan saat hamil. 

Kondisi tubuh yang sudah sangat lelah, lalu tidak diimbangi dengan asupan makanan bergizi tentu akan berdampak pada berat badan yang turun begitu drastis. 

Sebelum ini terlambat dan membahayakan kesehatan, ada baiknya untuk mulai mengurangi kegiatan yang tidak terlalu penting. Pilihlah kegiatan yang memang bisa diprioritaskan, jangan terlalu memaksakan diri untuk mengerjakan semuanya sendiri. 

Jangan malu untuk meminta bantuan orang lain jika aktivitas yang harus dilakukan terlalu berat dan menguras energi. 

5. Asupan makanan yang kurang tepat

5. Asupan makanan kurang tepat
Unsplash/Akharis Ahmad

Salah memilih asupan makanan juga bisa berpengaruh terhadap kesehatan dan berat badan tubuh. 

Ibu hamil disarankan untuk tetap mengonsumsi makanan dengan kandungan protein, kalsium, asam folat serta zat besi. Ini semua begitu bermanfaat untuk perkembangan janin. Ketika sedang mengalami morning sickness, disarankan untuk menghindari makanan yang berlemak dan terlalu asam karena ini akan menyebabkan mual lebih parah. 

Saat mual-mual karena morning sickness cobalah untuk mengonsumsi bubur kacang hijau. Kandungan vitamin B1 dan B2 di dalam bubur kacang hijau bisa membantu mencegah dan mengatasi morning sickness.  

Mulai sekarang selama menjalani masa kehamilan harus pintar-pintar dalam memilih makanan, jangan mudah tergiur dengan makanan nol nutrisi. 

Beberapa faktor di atas bisa menyebabkan berat badan turun drastis.

Semoga informasi dari Popmama.com biisa dijadikan pelajaran, sehingga bisa mempertahankan berat badan yang ideal selama kehamilan.

Topic:

The Latest