Mengenal Womb Tunes, Alunan Musik untuk Bayi dalam Kandungan

Apakah Mama sudah pernah mengenalkannya pada si Kecil?

21 Mei 2022

Mengenal Womb Tunes, Alunan Musik Bayi dalam Kandungan
Pexels

Musik dapat menenangkan bayi lho Ma, bahkan sebelum ia terlahir ke dunia. Namun, bukan berarti hanya suara musik yang penting bagi calon buah hati mama.

Karena 'alunan nada' yang seharusnya lebih sering bayi dengarkan pada tahap awal perkembangannya adalah suara ibunya sendiri.

Namun jika Mama tetap ingin memperdengarkan musik untuk si Kecil, mungkin mama perlu mengenal womb tunes, alunan musik untuk bayi dalam kandungan.

Berikut Popmama.com rangkumkan informasi mengenai Womb Tunes untuk janin, beserta tips mengalunkan nada untuk si Kecil. Disimak yuk, Ma!

Apa yang Dimaksud dengan Womb Tunes?

Apa Dimaksud Womb Tunes
Pexels

Womb tunes secara umum adalah suara alunan musik yang diperdengarkan untuk janin di dalam rahim seorang ibu hamil.

Menurut sebuah studi pada tahun 2013, selama di dalam rahim ibunya, seorang bayi dapat belajar untuk mengenali sesuatu.

Para peneliti menyimpulkan bahwa bayi yang mendengarkan sebuah lagu secara berulang selama di dalam kandungan terlihat lebih tenang dan rileks saat mendengarkan lagu yang sama setelah ia lahir.

Artinya, jika Mama mendengarkan lagu favorit mama dan ikut menyanyikannya, si Kecil bisa ikut mendengarkan bahkan mengenali suara dan melodi yang Mama putar.

Editors' Pick

Kapan Janin Mulai Bisa Mendengar Womb Tunes?

Kapan Janin Mulai Bisa Mendengar Womb Tunes
Pexels

Pada minggu ke-18 kehamilan, umumnya janin baru mulai bisa mendengar suara. Kemudian di minggu ke-24, telinga janin mulai berkembang dengan cepat. Sehingga sensitivitas si Kecil terhadap suara juga semakin meningkat.

Di minggu ke-24 ini, pendengaran bayi terbatas pada suara-suara yang ditimbulkan tubuh ibunya, seperti detak jantung, udara di dalam paru-paru, bahkan aliran darah.

Saat usia kehamilan menginjak minggu ke-25 atau 26, bayi mulai bisa merespon suara. Bayi bisa mendengar sekitar 50% dari suara di luar rahim. 

Suara yang paling jelas terdengar oleh bayi adalah suara sang Ibu. Di trimester ketiga, biasanya jantung si Kecil akan berdetak lebih cepat saat ibunya berbicara, sebagai respons.

Sementara untuk Womb Tunes, bayi sudah bisa mendengarnya saar trimester kedua. Namun, Mama harus menyetel volumenya setara dengan volume percakapan normal, ya. Hal ini untuk mencegah kerusakan pendengaran pada si Kecil.

Tips Memperdengarkan Womb Tunes pada Si Kecil

Tips Memperdengarkan Womb Tunes Si Kecil
Pexels

Beberapa ahli mengatakan bahwa musik memang dapat berkontribusi pada perkembangan pendengaran bayi. 

Namun, sebenarnya bentuk suara lain seperti detak jantung dan suara di sekitar juga berpengaruh terhadap fungsi alat pendengaran serta perkembangan memori dan emosi bayi.

Bukan berarti musik tidak penting, hanya saja sama pentingnya dengan suara-suara lain yang ditangkap oleh indra pendengaran si Kecil.

Nah, berikut tips memainkan alunan Womb Tunes untuk si Kecil:

  • Putar musik di volume yang sedang

Artinya, mainkan musik dengan volume lebih kecil atau setara dengan volume orang yang bercakap-cakap dari jarak dekat. Hindari menyetel musik lebih dari 65 desibel (setara dengan suara gergaji mesin) selama masa kehamilan. 

Cara paling aman adalah dengan menyanyikan sendiri lagu favorit Mama untuk si Kecil. Dengan begini, bayi tetap bisa ikut mendengar musik sekaligus mengenali suara ibunya.

  • Hindari memakaikan headphone yang digunakan orang dewasa ke perut 

Suara yang ditimbulkan dari headphone yang didesain untuk telinga orang dewasa berisiko membahayakan telinga bayi yang baru terbentuk dan tentunya sangat sensitif.

  • Hindari memperdengarkan musik dalam jangka waktu lama

Batas waktu memperdengarkan musik untuk si Kecil adalah kurang dari 8 jam sehari dengan volume yang tidak lebih kencang dari percakapan normal seperti yang telah disebutkan.

Jaga volume tertinggi pada batas 50 desibel di bawah 8 jam. Sebab, musik atau suara apapun yang melebihi 65 desibel dalam jangka waktu panjang dapat menyakiti indra pendengaran bayi. 

Berikut tingkat desibel suara-suara yang bisa didengar bayi secara umum:

  • 30 desibel: suara bisikan
  • 40 desibel: suara dengung lemari es
  • 60 desibel: percakapan dengan volume normal, suara AC (pendingin ruangan)
  • 70 desibel: suara mesin cuci
  • 80 desibel: suara lalu lintas dari dalam mobil
  • 94-110 desibel: suara saat pertandingan olahraga
  • 95-115 desibel: suara konser musik rock
  • 110-129 desibel: suara sirine
  • 140-160 desibel: suara kembang petasan

Womb Tunes yang Cocok untuk Bayi di dalam Kandungan

Womb Tunes Cocok Bayi dalam Kandungan
Pexels

Musik apakah yang paling cocok untuk si Kecil di dalam kandungan? 

Jawabannya adalah musik apa pun yang Mama sukai dan tentunya bisa ikut Mama nyanyikan. Jika Mama suka musik klasik, maka itulah yang dimainkan. Hal yang sama berlaku untuk musik pop dan rock.

Selama masih dimainkan pada volume yang aman pada bayi, maka musik apapun bisa.

Karena kembali lagi, alunan musik yang terbaik untuk indra pendengaran bayi adalah nyanyian dan melodi dari suara sang Ibu sendiri. 

Jika Mama membutuhkan rekomendasi lagu yang pas untuk didengar bersama si Kecil, berikut beberapa pilihan yang umum direkomendasikan: 

1. Who's My Pretty Baby - Elizabeth Mitchell

2. You Are My Sunshine - Johnny Cash

3. In Your Own Sweet Way - Wes Montgomery

4. Crazy Love - Van Morrison

5. Sweet Child O' Mine - Guns N' Roses

6. Baby Mine - Alison Krauss

7. The Dreamer - The Tallest Man on Earth

8. Re: Stacks - Bon Iver

9. Cheer Up - Okdal

10. Love Advice - Okdal

Nah, demikian informasi bagi soal womb tunes, alunan musik untuk bayi dalam kandungan. Semoga bermanfaat, ya!

Baca juga:

The Latest