Ibu Hamil Tidak Boleh Makan Tutut, Mitos atau Fakta? Ini Jawabannya!

"Jangan makan tutut, nanti ketiduran waktu melahirkan!"

Apakah Mama pernah mendengarkan pesan ini dari orangtua saat Mama hamil? Benarkah tutut dapat menyebabkan Mama mengantuk?

Sedangkan mitos lain mengatakan jika ibu hamil mengonsumsi tutut maka bayi yang dilahirkan kelak akan berambut keriting. Ini karena bentuk keong yang bergelombang.

Ini hanya mitos, Ma. Faktanya adalah selain rasanya enak, keong sawah ini mengandung banyak nutrisi yang dapat bermanfaat bagi ibu hamil.

Namun, tutut banyak hidup di daerah tercemar, sehingga konsumsi tutut secara berlebihan berisiko memengaruhi Mama dan janin. Bagi yang sensitif, tutut dapat memicu reaksi alergi ringan hingga berat, Ma. Karena risiko tersebut, maka banyak orangtua yang melarang ibu hamil untuk mengonsumsi tutut.

Tetapi kandungan nutrisi tutut sangat baik bagi ibu hamil, dengan pengolahan yang benar, ibu hamil juga dapat mengonsumsinya.

Tutut mengandung nutrisi sebagai berikut:

• Vitamin A, E, B3 (niacin), dan B12 (asam folat)
• Lemak esensial yang terdiri atas asam linolenat dan linoleat
• Asam omega 3,6 dan 9
• Mineral kalsium
• Protein berkisar 16 sampai 50 persen sesuai dengan kondisi ukuran tubuhnya.
• Mengandung karbohidrat tetapi rendah kolesterol

Tutut kaya protein yang dibutuhkan bagi ibu hamil. Protein penting untuk pertumbuhan janin dan kesehatan ibu hamil. Manfaat lainnya adalah sebagai sumber zat besi untuk memproduksi sel darah merah sehingga dapat mencegah anemia saat hamil, Ma. Selain itu, sistem kekebalan tubuh mama pun terjaga dengan pemenuhan protein.

Namun, asupan protein yang berlebihan juga tidak baik. Dalam sehari, Mama membutuhkan sekitar 75 gram protein. Nah, jadi Mama sebaiknya mengatur jumlah makanan yang harus dikonsumsi.

Tutut aman untuk dikonsumsi oleh ibu hamil asalkan diolah dengan benar, mengingat tutut hidup di sawah. Pengolahan yang kurang bersih dapat menyebabkan keracunan, mual, pusing, muntah-muntah, dan  demam tinggi.

Habitat tutut di sawah membuat hewan ini menjadi tempat ideal bagi cacing untuk bertelur dan berkembang biak. Jika tutut yang terkontaminasi parasit termakan oleh Mama, cacing atau larva tersebut akan berpindah rumah dari tutut ke dalam tubuh mama.

Nah, untuk mendapatkan nutrisi tutut tanpa terifeksi parasit, berikut tips mengolah tutut yang aman:

• Sebelum dimasak, masukkan tutut ke dalam wadah kosong tanpa makanan selama dua hari. Ini bertujuan untuk mengosongkan usus yang menjadi rumah parasit.
• Setelah 2 hari, masukkan tutut dalam air mendidih setidaknya selama tiga menit. Mama juga dapat membekukan tutut untuk membunuh sisa cacing.
• Cabut tutut dari cangkang dengan kail, keluarkan tubuh dan usus tutut. Sebaiknya makan bagian kakinya saja karena organ dalamnya cenderung kurang enak, terutama kelenjar albumen.

Nah, itulah fakta sebenarnya mengenai larangan ibu hamil tidak boleh makan tutut. Selama mengonsumsinya dalam batas wajar, Mama boleh kok mengonsumsi tutut saat hamil. Namun jangan lupa mengolahnya dengan benar ya, Ma!