Gawat janin adalah suatu kondisi di mana janin tidak mendapatkan cukup oksigen di dalam rahim. Gawat janin dapat menimbulkan risiko pada janin, mulai dari pola jantung yang tidak normal hingga kematian.
Hal ini biasanya terjadi ketika suplai oksigen janin terganggu di dalam rahim, terutama selama persalinan. Terkadang lebih awal bahkan tanpa dimulainya persalinan.
Janin yang memiliki detak jantung yang stabil merespon rangsangan dengan gerakan yang tepat. Disarankan bagi ibu hamil untuk menghitung jumlah tendangan janin harian, terutama setelah tiga kali makan utama (sarapan, makan siang, makan malam). Jumlah total lebih dari 10 tendangan dalam sehari adalah normal.
Gerakan janin yang menurun mungkin memerlukan evaluasi lebih lanjut oleh dokter.
Janin mungkin menunjukkan tanda-tanda gawat kapan saja selama persalinan. Ini dipantau oleh dokter menggunakan monitor janin elektronik. Tanda-tanda gawat janin bisa berupa:
- Gerakan janin berkurang.
- Denyut jantung di bawah 110bpm selama sepuluh menit atau lebih (bradikardia janin), sedangkan detak jantung janin normal berkisar antara 110 dan 160 denyut per menit.
- Denyut jantung di atas 160bpm selama sepuluh menit atau lebih (takikardia janin).
- Deselerasi variabel (penurunan detak jantung janin secara tiba-tiba) dan deselerasi lambat (penurunan sementara detak jantung setelah puncak kontraksi uterus) pada kardiotokograf.