Saat hamil, Mama berharap dalam kondisi baik dan sehat agar tidak terjadi komplikasi kehamilan yang membahayakan janin. Namun dalam kondisi tertentu, Mama tidak dapat menghindari sakit atau komplikasi kehamilan. Salah satu yang umum dialami oleh ibu hamil adalah tekanan darah tinggi.
Tekanan darah tinggi pada kehamilan atau hipertensi adalah masalah medis umum dialami ibu hamil. Biasanya kondisi ini akan hilang setelah bayi lahir, Ma. Dalam beberapa kasus, ini bisa menandakan kondisi serius yang disebut pre-eklampsia.
Tekanan darah adalah ukuran seberapa kuat darah mendorong dinding pembuluh darah. Biasanya dicatat dalam 2 angka: angka atas (sistolik) adalah tekanan saat jantung memompa. Dan angka bawah (diastolik) adalah tekanan di antara setiap detak.
Hipertensi saat hamil bisa meningkatkan risiko bagi ibu hamil dan janin. Ada 3 jenis hipertensi saat hamil. Apa saja ya? Simak penjelasannya pada ulasan Popmama.com berikut ini, Ma.
