Masalah seputar kaki adalah masalah yang seringkali menyerang ibu hamil. Kebanyakan ibu hamil mengeluhkan kaki yang bengkak. Tapi ada satu masalah yang jarang dibicarakan padahal banyak dialami, yaitu kaki gatal pada ibu hamil.
Kebanyakan rasa gatal di kaki yang dialami benar-benar mengganggu dan menyulitkan ibu hamil menjalani aktivitas sehari-hari karena sulit digaruk. Apalagi jika perut sudah membesar. Berikut Popmama.com merangkum penyebab kaki gatal saat hamil, dilansir dari Healthline:
Saat hamil, hormon tubuh mama akan mengalami perubahan. Semua perubahan dari sistem endokrin tubuh mama dapat menyebabkan kulit iritasi. Selain itu, sistem kekebalan tubuh bekerja secara berbeda saat hami. Sistem kekebalan ini meningkat atau justru menekan fungsi tertentu untuk sementara sehingga bayi mama bisa tumbuh dengan baik.
Kombinasi hormon dan perubahan sistem kekebalan ini dapat menyebabkan beberapa kondisi kulit yang menyebabkan gatal. Mama mungkin akan mendapati benjolan kecil dan gatal yang menyerupai gigitan serangga, ruam, bercak merah, bersisik, dan gatal.
Kabar baiknya, kondisi kulit ini tidak akan membahayakan Mama atau pun bayi dan akan menghilang dengan sendirinya setelah melahirkan.
Sekali lagi hormon 'berulah' dalam kehamilan ini dan menyebabkan beberapa ibu hamil merasakan saraf yang lebih sensitif selama kehamilan. Akibatnya, hal-hal yang tampaknya normal, seperti berkeringat, gerah, lecet, gesekan kain pada kulit, memakai sepatu yang salah, atau bahkan hanya berbaring di tempat tidur bisa membuat kaki mama terasa gatal.
Tubuh mama mengalami perubahan yang luar biasa untuk beradaptasi dengan bayi yang tumbuh cepat dalam kandungan. Oleh karena itu terjadilah peregangan kulit di perut, paha, bokong, dan payudara mama.
Tergantung pada gen, hormon, dan laju penambahan berat badan, Mama mungkin akan mengalami tanda kerutan atau pun stretch mark akibat peregangan kulit yang menjadi sumber rasa gatal. Meski mungkin stretch mark sangat kecil terjadi di bagian kaki, tetapi kaki mama menahan beban ekstra selama kehamilan dan ligamen mengalami peregangannya sendiri yang dapat menyebabkan sensasi gatal.
Jika Mama mengalami psoriasis sebelum kehamilan, Mama mungkin akan mengalami psoriasis yang lebih mengganggu saat hamil. Sebagian ibu hamil mengalami rasa sakit dan gatal bersisik selama kehamilan yang terjadi di kaki. Psoriasis saat hamil perlu penanganan khusus dari dokter karena diperlukan pengobatan yang tepat.
Kolestasis adalah penyebab kaki gatal saat kehamilan yang jarang terjadi, tapi serius. Jenis kolestasisnya adalah kolestasis intrahepatik pada kehamilan. Ini adalah problem yang terjadi pada hati yang biasanya muncul selama trimester ketiga kehamilan.
Hati membantu tubuh mengirim empedu ke saluran pencernaan, di mana ia membantu memecah lemak makanan. Perubahan hormonal dan pencernaan, serta kemungkinan kecenderungan genetik, dapat menyebabkan hati tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Akibatnya asam empedu pun menumpuk di tubuh. Penumpukan empedu inilah yang menyebabkan rasa gatal yang hebat terutama pada tangan dan kaki ibu hamil.
Kolestasis bisa berbahaya bagi bayi mama. Bahkan dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur, gawat janin, bahkan lahir mati.
Kaki gatal bisa disebabkan oleh banyak hal, mulai dari hormonal hingga masalah imun yang merupakan masalah normal selama kehamilan. Ada beberapa cara untuk meredakan ketidaknyamanan yang bisa dilakukan di rumah, seperti mandi dengan air campuran oatmeal, kompres dingin, dan menggunakan pelembap.
Dalam kasus yang jarang terjadi, kaki gatal saat hamil bisa menjadi pertanda masalah medis yang serius. Penting berkonsultasi dengan dokter jika Mama mengkhawatirkan salah satu gejala yang Mama alami sehingga Mama bisa mendapatkan perawatan yang tepat dan tetap aman bagi kondisi kehamilan mama.
Semoga informasi seputar penyebab kaki gatal saat hamil ini bermanfaat ya, Ma.