Melindungi indera pendengaran si Kecil dapat turut membantu memperkuat sensitivitas si Kecil dalam mendengar suara lho, Ma.
Dilansir dari baby center, ada beberapa hal yang bisa Mama lakukan untuk melindungi indera pendengaran si Kecil selama kehamilan. Hal tersebut antara lain:
1. Hati-hati dengan obat-obatan
Mengonsumsi obat-obatan tertentu selama kehamilan, termasuk beberapa antibiotik, dapat berpotensi membuat pendengaran pada bayi mama berkurang. Bila Mama sedang sakit atau membutuhkan konsumsi obat-obatan tertentu, jangan ragu untuk mengatakan pada dokter bahwa Mama sedang hamil. Bicaralah dengan dokter untuk memastikan bahwa Mama menggunakan obat-obatan yang aman untuk kehamilan.
2. Hindari suara yang sangat keras
Ada beberapa penelitian yang menyebutkan bila Mama terlalu banyak mendengar suara yang sangat keras, itu akan memengaruhi kondisi bayi mama. Mendengarkan suara yang keras lebih dari 8 jam per hari dapat merusak pendengaran si Kecil.
Beberapa pakar menyarankan agar suara yang Mama dengar tidak melebihi 115 desibel atau setara dengan suara sekeras gergaji mesin. Sebisa mungkin Mama harus menghindari suara yang lebih dari 115 desibel. Jika Mama bekerja di lingkungan yang berisik, baik itu berisik karena suara mesin maupun lainnya, sebaiknya Mama meminta pada atasan untuk memindahkan Mama ke tempat kerja yang lebih aman dari suara bising.
3. Makan ikan yang rendah merkuri
Ikan yang mengandung asam lemak omega-3 direkomendasikan untuk Mama konsumsi. Ikan yang mengandung asam lemak omega-3 yang tinggi dapat membantu otak bayi untuk tumbuh dan berkembang. Akan tetapi, hati-hati ya Ma, beberapa jenis ikan juga mengandung tingkat merkuri yang tinggi.
Alih-alih menyehatkan, ikan yang mengandung merkuri tinggi dapat menyebabkan cacat lahir tertentu, termasuk hilangnya pendengaran. Badan Pengawasan Obat Amerika Serikat menyarankan pada ibu hamil untuk mengonsumsi 8 hingga 12 ons ikan yang rendah merkuri dalam seminggu. Ikan yang disarankan adalah salmon, cod, udang, dan ikan tilapia. Hindari jenis ikan yang mengandung merkuri dalam jumlah tinggi seperti ikan todak, ikan tilefish, ikan hiu, dan ikan makarel.
4. Hindari konsumsi alkohol
Minum alkohol saat mengandung, dapat menyebabkan cacat lahir yang dikenal dengan fetal alcohol spectrum disorders (FASDs). FASD adalah serangkaian masalah kesehatan yang terjadi pada bayi akibat ibu mengonsumsi minuman beralkohol selama masa kehamilan. Masalah yang terjadi bisa meliputi gangguan fisik, mental, atau kombinasi dari keduanya. Anak-anak dengan FASD dapat berpotensi kehilangan pendengaran dan mengalami kesulitan berbicara.
Jadim itulah informasi tentang kapan bayi dalam kandungan mulai bisa mendengar. Meski tak terdengar jelas, namun kenyataannya janin bisa mendengar suara, baik itu suara dari luar maupun dalam perut mama. Karena itu, sering-sering ajak si Kecil bicara ya, Ma.
Walau belum bisa memahami perkataan Mama, tapi sering mengajak bicara si Kecil mampu menciptakan ikatan yang kuat antara Mama dengan buah hati tercinta.